BULLY ON YOU [END] ✓

CHAPTER 1 MY DAY

Happy reading

Setiap hariku dilewati dengan kesusahan, ya kalian pasti tau aku sekolah disekolah yang sangat terkenal yang hanya ditempati oleh orang yang memiliki uang, walaupun begitu aku tetap bersyukur bisa bersekolah disini walaupun hanya mengandalkan beasiswa.

Hariku disekolah selalu dibully oleh pemilik sekolah ini, ya namanya Bryan Alex Nugroho, aku hanya bisa pasrah dengan perlakuannya walaupun aku melaporkannya pun tidak bisa apalagi melawannya itu sangat mustahil bagiku.

Sepulang sekolah aku bekerja part time disebuah cafe yang tidak jauh dari rumahku, setiap jam 7 malam aku sudah bekerja melayani para pelanggan, sampai jam 12 malam, walaupun melelahkan aku hanya bisa berusaha.

Ya begitulah setiap hari yang kujalani walaupun melelahkan, aku ingin membuat ibuku bangga dengan semua yang bisa aku lakukan, karna aku tau ibu melahirkanku dengan usahanya dan kasih sayangnya terhadapku, Walaupun aku selalu direndahkan dan di bully disekolah.

Jam menunjukkan pukul 06.00 pagi aku bersiap-siap untuk berangkat kesekolah, aku langsung ke kamar mandi  untuk menyegarkan tubuhku setelah selesai aku langsung memakai seragamku dan menuju ke dapur menemui ibuku.

Sesampainya didapur.

“sya ibu pergi kerja dulu, ini ibu buatkan bekal untuk kamu jangan lupa dimakan dan jangan bandel disekolah” sambil menyerahkan kotak bekal itu.

“ia ibu rasya janji”

Setelah sarapan pagi rasya buru-buru kesekolah  dengan berjalan kaki walaupun jarak sekolah dan rumahnya cukup jauh tapi ia tidak ingin menghabiskan uangnya, lebih baik ia tabung dan simpan uang tersebut.

Sekitar  20 menit akhirnya rasya sampai kesekolahnya dan berjalan melewati koridor untuk sampai ke kelas,

Sesampainya dikelas ia langsung duduk ke bagian paling belakang bersama teman satu-satunya yang ada disekolahnya yaitu Dilan.

“hai rasya baru nyampe, gue tungguin lo dari tadi, tugas mtk udah selesai ngak?, liat dong” ucap dilan

“kebisaan baget si loh pasti mageran lagi sampai gak kelar-kelar tu tugas”, sambil mengambil bukunya yang ada di tas dan menyerahkannya ke dilan.

“ngomong-ngomong lo ngak di bully kan sama kak bryan waktu kesini?”

“ngak, kan masi pagi mungkin jam istirahat kali”

“maaf ya sya gue ngak bias bantuin lo, gue ngak guna jadi sahabat lo” ucap dilan merasa bersalah

“ngak papako udah biasa, gue juga ngak mau lo terlibat dengan kak bryan biar gue aja”

Setelah itu bel pun berbunyi dan guru pun masuk mengajar sampai jam istirahat.

Setelah jam pertama selesai akhirnya semua murid pergi kekantin untuk menghilangkan rasa bosannya selama belajar.

“sya lo ngak ke kantin?” tanya Dilan

“ngak lo aja gue bawa bekel” Tolaknya

“oke kalau gitu gue duluan ya sya” sambil berjalan keluar Kelas.

Tak lama rasya memakan bekal yang dibuatkan ibunya yang berisi roti, ia melirik kearah pintu dan kagetnya di pintu itu terdapat pria dengan perawakan yang tinggi, tampan dengan muka sangarnya bersama dengan temanya, siapa lagi kalau bukan bryan dan teman-temannya dimas dan raihan dan berjalan menghapiri rasya.

“we cupu gua tunggu lo dikantin, ternyata lo ada di sini enak-enakan makan” marah Bryan

“maaf kak aku ngak tau kalau kakak nungguin aku” dengan wajah ketakutan sambil meremas ujung seragamnya.

“alasan lo” degan teganya ia langsung mengambil bekal rasya dan membuangnya kelantai padahal rasya baru memakan setengah roti tersebut.

“berdiri ikut gue”sambil mencengkram tangan kanan rasya agar mengikutinya.

Rasya pun berdiri mengikuti bryan dengan tangan yang sakit akibat cengkram bryan dan diikuti oleh kedua teman bryan.

Dikoridor banyak yang melihat bryan yang ingin membully rasya lagi, ya ini semua sudah terbiasa dikalangan siswa yang melihatnya, tidak ada yang berani membantu maupun melaporkan ini, karan mereka semua takut berurusan dengan penguasa sekolah ini siapa lagi kalau bukan bryan.

“lelet baget sih loh” dengan menarik tangan rasya

“kak sakit kak”degan muka yang meringis

“alah lemah banget sih lok”

Kemudian rasya hanya mengikuti kemana bryan akan pergi.

Selamat Membaca.......
Jangan lupa vote ⭐