CHAPTER 6 BERTEMU KEMBALI

24.4K 1.2K 5
                                    

Happy reading
























Pagi hari yang cerah rasya terbangun dari tidurnya dan melihat jam sudah menunjukkan pukul  06.30 yang berarti ia terlambat bangun.

“aaaaa…aaa udah kesiangan bagaimana ini”dengan paniknya

Rasyapun bergegas untuk  mandi, setelah mandi rasya langsung memakai seragamnya dan langsung menemui mamanya

“ma rasya udah telat rasya berangkat dulu ya”  sambil menyalami ibunya

“jangan lupa bekalnya, hati-hati dijalan jangan nakal”ucap sang mama

“iya ma aku berangkat ya” sambil berlari keluar rumah

Karna takut akan terlambat kesekolah jadi rasya menambah kecepatan berjalannya bahkan berlari kesekolah, takut satpam akan menutup gerbang sekolah


Sesampainya  disekolah rasya berlarian dikoridor menuju kelasnya, tapi sial ia tidak sengaja menabrak kakak kelas yang kemarin ia temui di toilet sekolah saat ingin berbelok

Brugh....

“au..au” ucap keduanya bersamaan

Saat rasya ingin bangun sambil membersihkan bajunya akibat terjatuh pangeran langsung mengulurkan tangannya

Tak  disangka rasya mendongak keatas dan melihat kakak kelas yang ia temui di toilet, dia pun sangat ketakutan

“m-maaf kak s-saya terburu-buru t-takut t-telat”ucapnya gugup sambil memegang ujung bajunya

“oke gue maafin asalkan jam istirahat kamu ketaman belakang sekolah” ucap pangeran

Rasya pun terdiam baru pertama kali rasya diajak oleh seseorang apalagi itu kakak kelasnya yang sangat digemari disekolah selain bryan,
Tapi masi ada rasa ragu dan ketakutan didiri rasya, takut kakak kelasnya ini malah membullynya di taman sekolah nanti

“kak tolong jangan bully aku kak aku minta maaf atas kejadian kemarin” dengan wajah menunduk serta suara yang bergetar

Disisi lain pangeran hanya melihat adek kelasnya ini ketakutan tapi kelihatan lucu baginya,

“jangan takut gitu, gue ngak bakalan ngebully lo kok, oh ya nama lo siapa? Nama gue pangeran wijaya, panggil aja kak pangeran”

“em… aku rasya putra ferdian kak” masih dengan wajah ketakutan

“oke sya ingat taman belakang sekolah, kalau lo ngak dateng, kejadian kemarin ngak gue maafin” sambil terkekeh melihat wajah rasya yang begitu imut dimatanya

“i-iya kak”

Kringgg….kring

“udah bel tu masuk sana” yang ditanya hanya mengangguk

Mereka meninggalkan tempat tersebut sambil berjalan menuju ruang kelasnya masing-masing.




Didalam kelas suasana pembelajaran sangat damai rasya yang masi setia menyalin seluruh pelajaran sedangkan dilan hanya makan yang ia sembunyikan dibawah laci meja

“oh iya sya lo mau kekantin gak bareng gue entar?” Tanya dilan yang masi setia makan

“ngak deh” yang masi menulis

“ngak papa kok, katanya kak bryan lagi tanding basket pas lagi jam istirahat otomatiskan banyak siswa yang nonton, kan jadi sepi kantinnya, lo ngak bakal kena bully sama si brengsek bryan itu”

“jangan bicara gitu nanti ada yang denger loh” dilan reflex menutup mulutnya

“ngak deh gue bawa bekel”

“yaudah deh” dengan melanjutkan makannya

Rasya menolak tawaran dilan karna dia ingat bahwa ada janji dengan kakak kelasnya yaitu pangeran di teman belakang sekolah.

Jam pertama pun selesai semua murid langsung berlarian kelas, bukan untuk kekantin melainkan untuk menonton bryan main basket

“sya gue kekantin ya” ucap dilan langsung berlari

Sedangkan rasya beranjak dari tempat duduknya menuju taman belakang sekolah dengan membawa bekalnya, takutnya ia tidak makan pas jam istirahat selesai

Sesampainya di taman belakang sekolah rasya tidak melihat kakak kelasnya tersebut, dan akhirnya dia menunggu sambil duduk di bangku taman sekolah

Saat hendak makan rasya dikejutkan dengan seseorang yang langsung memegang pundaknya dan ternyata itu adalah kakak kelas yang dia tunggu.





















Selamat Membaca...........
Jangan lupa vote ⭐

BULLY ON YOU [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang