CHAPTER 5 BERBOHONG

24.5K 1.2K 2
                                    

Happy reading






















Setelah kepergian bryan dan geng nya rasya kembali melayani para pengunjung dengan keadaan lemah dan kesakitan.

Pukul 12 malam dan waktunya cafe tutup rasya pun pulang dengan berjalan kaki, karena sudah tengah malam tidak akan ada lagi bus di halte

Sesampainya di rumah ia disambut oleh mamanya

"sya anak mama baru pulang kerja" dengan memeluk anak tercinta

"auuuu..." rintih rasya

"sya kamu kenapa?" dengan raut wajah khawatir

"gak papa kok ma" bohongnya

"tapi ini kenapa banyak lebam di perut dan tangan kamu"sambil mengecek sang anak

"ini tadi aku bantuin orang kena copet ma, aku kasihan dan langsung bantuin orang itu, jadi tu aku hajar orang itu kemudian pingsan de, kalau luka kayak gini mah aku kuat" ucapnya angkuh

"lain kali kamu harus hati-hati, kamu bisa tolong orang tapi liat juga keselamatan kamu"nasihat mamanya

"iya mah aku gak papakok aku kan kuat kayak mama"

"inih anak kalau ditanya, sanah gih bersih-bersih, habis itu tidur karna besok kamu sekolah"

"iya mah kalau begitu aku kemar dulu yah mah"

"iya" sambil mengelus kepala sang anak








Sesampainya dikamar rasya menangis karna ia harus berbohong kepada mamanya, ia sering kali berbohong agar mamanya tidak khawatir dengan sang anak

"mah maafin rasya, rasya harus berbohong sama mama, aku ngak mau mama khawatir karna aku dibully...hiks.." sambal menangis



Tok..tokk..tokk

"sya" panggil sang ibu

"iya mah ada apa" menghapus air matanya dan membukakan pintu untuk mamanya

"sya kok baju kamu kotor banget"

"astaga aku lupa ambil tasku lagi" gumamnya karna ia lupa mengambil tasnya di ruang depan

"eh anu mah tadi waktu disekolah aku makan dikantih dan temanku gak sengaja numpaihin jus kebaju aku" alasannya

"hem kamu itu, kalau gitu ibu cuci dlu baju kamu, kamu masi punyakan baju bekas kamu?"

"iya mah masi kok"

"kalau gitu pakai itu aja dulu"

"iya mamaku sayang"

"kamu istirahat gih besok sekolah nanti kesiangan lagi, kamu ngak ada tugas dari sekolah? Kalau ada kerjakan cepat nanti di hukum lo kalau gak selesai"

"ah iya aku ada tugas mah aku lupa"

Mama rasya pun keluar dan menutup pintu kamar rasya

Setelah rasya membersihkan tubuhnya ia langsung mengerjakan tugasnya, disela-sela ia mengerjakan tugas, ia kembali mengingat kakak kelasnya yang tidak sengaja ia cium

"bagaimana ini, bagaimana kalau aku dibully sama orang itu karna marah akibat insiden di toilet sekolah" dalam pikirannya

Setelah mengerjakan tugasnya rasya menutup bukunya kembali lalu menyiapkan keperluan untuk sekolah besok, selesainya ia pun bergegas untuk istirahat.....

Tetapi nihil rasya tidak bisa tidur akibat rasa sakit yang ada di sekujur tubunya

"ahh sakit banget sih, jadi ngak bisa tidur nih"

Rasya teringat ia sepulang sekolah membeli salep Pereda sakit ia pun mengambil salep yang ada dalam tasnya

Rasya memakai salep yang ada di perut dan juga lengannya dengan telaten ia mengusap memar yang ada di tubuhnya sambil sedikit menahan sakit

"udah selesai semoga besok memarnya udah gak sakit lagi"

Ia pun melanjutkan istirahatnya dan terbawa ke alam mimpi





















Selamat Membaca..........
Jangan lupa vote ⭐

BULLY ON YOU [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang