CHAPTER 23 ⚠️ CAFE 3

22K 1K 29
                                    

Happy reading








Sesuai dengan janji bryan, rasya diantar ke cafe tempat rasya bekerja

“gue pulang dulu ganti baju, baru gue kesini bareng temen-temen gue” ucap bryan

setelah mengucapkan itu Bryan hendak meninggalkan cafe

“kak hati-hati di jalan jangan ngebut” ucap rasya gemas

Melihat itu pertahanan bryan runtuh dan langsung memeluk rasya dan mencium seluruh wajah rasya mulai dari kening, kedua pipi, hidung, dagu dan yang terakhir kecupan sekilas di bibir

“kak udah geli, takut diliatin orang” ucap rasya memerah

“gak papa cafe ini punya gue” ucapnya sompong

“gue pulang”

Kayaknya rasya sudah menerima bryan sebagai pacarnya karena perlakuan bryan terhadap dirinya sangat berbeda dari yang dia rasakan dulu

Setelah mengganti seragamnya dengan baju pegawai rasya pun melayani semua pelanggan yang ada di cafe tersebut





Disisi lain……

Grup anak sultan

Bryan : “ke cafe entar jam 9 ajak anak-anak yang lain”

Raihan : “lo yang teraktir ya bos”

Bryan : “serah lo”
Raihan : “gass lah”

Dimas : “sip bry”




Di cafe sampailah gang bryan dan sudah duduk di meja masing-masing
Bryan tidak menghiraukan temannya yang bercanda ria dia hanya berfokus pada seorang pelayan yang imut dimatanya

“lo liatin siapa sih bry” ucap salah satu gang bryan yaitu ander

“liatin pacar gue” ucapnya datar tampa mengalihkan pandangannya

“woi gays bryan udah punya pacar, kok lo ngak bilang-bilang sih” ucap ander berteriak

“gue udah tau, tuh sana” ucap raihan sambil menunjuk kearah rasya

“cowok bry, tapi kok cantik ya” ucap ander dengan mata berbinar

“apa lo bilang, mau mati lo ha” ucap bryan marah

“sorry bry tapi memang cantik sih untuk seukuran cowok” balas ander

“jaga pandangan lo semua, gue tonjok tu mata Lo semua” ucap bryan ke semua gangnya

Disisi lain rasya melayani pelanggan dengan senyum yang sangat ramah dan sesekali bahu rasya di pegang oleh pelanggan tersebut, melihat itu bryan marah dan tidak suka dan langsung menghampiri rasya dan menariknya ke suatu tempat

Bryan membawa rasya ke dalam toilet menarik tangan dan mencengkeramnya dengan kuat

Sesampainya ditoilet bryan langsung menghempaskan tangan rasya

“kak sakit” adu rasya sambil memegang tangannya akibat cengkraman bryan

“gue ngak suka lo senyum sama pelanggan itu” ucap bryan meninggikan suaranya sehingga rasya langsung ketakutan dan mengeluarkan air mata

“t-api kak a-ku ke-rja disini aku takut di pecat kalau ngak ngelayanin pelanggan dengan baik” ucap rasya yang menangis

“gue yang punya cafe ini ngak ada yang bisa pecat lo” ucap bryan kembali marah

“kak a-aku t-ta-kut” kata rasya karna di bentak oleh bryan

“dimana dia nyentuh lo ha” ucapnya marah

Tidak mendapat jawaban bryan langsung menarik lengan baju rasya sehingga terpampang bahu rasya, tidak tinggal diam bryan langsung mencium bahu rasya dengan kasar sambil menggigitnya dan terlihatlah bekas disana

“kak jangan, sakit” kata rasya dalam tangisnya

Karna bryan tidak peduli tangan rasya, rasyapun langsung memeluk bryan untuk meredakan amarahnya
“kak udah aku ngak diapa-apain, aku Cuma punya kakak, jangan marah kak aku taku” ucap rasya dalam pelukan bryan

Meredanya emosi bryan, dia langsung membalas pelukan rasya dan minta maaf

“maafin gue, gue ngak suka lo disentuh-sentuh orang lain” ucap bryan

Lama mereka berpelukan bryan tiba-tiba memegang tekuk leher rasya dan menciumnya, ciuman itu langsung jadi lumatan yang sangat panas, rasyapun membalas ciuman tersebut dan membuka mulutnya

melihat itu bryan tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dan langsung menerobos masuk ke dalam mulut rasya, lidah mereka seakan berperang dengan suara ciuman di toilet itu tidak tinggal diam tangan bryan memasuki baju rasya dan meraba-raba tonjolan puting rasya.

"Ahh kak" desah rasya dengan suara kecil takut ada orang yang akan mendengar nya

Diambang pintu ada yang melihat kejadian itu dengan wajah yang sangat marah

“lo udah ambil milik gue, gue akan hancurin lo” kata orang itu

Disisi lain gang bryan menghajar orang yang sudah menyentuh milik bryan sampai orang tersebut babak belur








Selamat Membaca............

BULLY ON YOU [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang