Happy reading
Rasya refleks membalikkan badanya ke arah pangeran
“udah lama nunggunya?” masi setia memegang pundak rasya
“ehh… ngak kok kak” dengan wajah gugupnya
“kak ada yang ingin kakak sampaikan sehingga memintaku untuk bertemu?” tanya rasya
“engak ada hanya ingin mengenalmu” sambil merangkak untuk duduk
“ehh,,….” Raut muka rasya yang merasa bingung dengan apa yang diucapkan oleh kakak kelasnya
“kenapa bingung? Masi mau berdiri? Gak capek?”
Rasya kembali dari lamunanya lalu duduk disamping pangerang
“Kamu lagi makan ?” ucap pangeran karena sedari tadi melihat kotak bekal yang dipegang oleh rasya
“ah iya kak, saya membawanya dari rumah, apa kakak ingin juga?” ucap rasya mengulurkan kotak bekalnya yang sudah dibuka kearah pangeran
“ngak usah kamu aja yang makan, nanti ngak kenyang lagi” tolak pangeran halus
Disela-sela rasya makan, pangeran terus memerhatikan cara makan rasya yang lucu dan menggemaskan, dan tak sengaja ada sisa makanan yang menempel di bibir rasya
“kalau makan tuh jangan belepotan” sambil mengusap bibir rasya
Rasya yang diperlakukan begitu mematung dan kaget akan sikap yang diberikan oleh kakak kelasnya
“emm m-makasih kak” dengan wajah yang memerah
“kamu selalu bawa bekal kesekolah?”
“iya kakak”
“kenapa ngak makan dikantin?”
Rasya diam seribu Bahasa, pasalnya ia takut akan di ganggu oleh bryan dan teman-temannya
“ngak papako kakak lagi hemat uang”
“kamu dapet beasiswa di sekolah ini? Maaf bukan bermaksud merendahkan tapi…”
Rasya spontan memotong pembicaraan pangeran
“iya kak aku dapat beasiswa, aku sangat bersyukur bisa bersekolah di sekolah yang besar ini, lagi pula kalau dengan mengandalkan uang aku tidak bisa membayarnya, ibuku hanya bekerja sebagi pembantu dan aku juga bekerja di salah satu cafe untuk membantu ibu mencari uang, tapi aku senang bisa membantu ibu apalagi bekerja di cafe aku bisa mendapatkan teman” ucap rasya panjang lebar
Pangeran hanya termenung mendengar perkataan rasya, bagaimana ada orang yang sekuat ini menghadapi kehidupan yang begitu keras
“aku kagum sama kamu” itu terlontar dari mulut pangeran
Rasya sontak kaget dengan perkataan pangeran
“apakah kamu memiliki teman?” kata pangeran kepada rasya karana melihat rasya yang pendiam dan penyendiri
“a-ada kak namanya dilan dan sekelas denganku”
“apakah cuman itu”
“iya kak”
Disela-sela pembicaraannya, pangeran ingin bertanya mengenai insiden waktu bertemu rasya di toilet sekolah
“waktu ditoilet mengapa seragam mu berantakan dan lenganmu banyak lebamnya?” tanya pangeran
“eeee. Itu kak aku n-ngak sengaja jatuh dijalan” ucapnya berbohong dan terbata-bata
Pangeran yang melihat raut wajah rasya berbohong pun langsung mengetahuinya
“kamu tidak berbohong kan?”
“tidak kak” ucapnya meyakinkan pangeran
“kamu tidak diganggu kan di sekolah ini?” ucapnya bertanya lagi kepada rasya, pasalnya pangeran jarang melihat rasya, tetapi selalu melihat ada yang dibully disekolah ini
Rasya hanya diam seribu Bahasa tidak bisa mengatakan apapun
“apa yang harus aku jawab aku tidak ingin kak pangeran mengetahui bahwa aku juga salah satu korban bully yang ada di sekolah ini oleh bryan yang terkenal penguasa sekolah” ucap rasya dalam hatinya
Pangeran yang melihat rasya diam langsung tahu bahwa dia sering di bully dan diganggu, apalagi waktu melihatnya di toilet sekolah dengan seragam yang kotor dan tumpahan jus serta luka lebam yang tidak mungkin di hanya terjatuh biasa
Disisi lain ada yang melihat mereka berdua dengan perasaan yang marah….
Selamat Membaca
Jangan lupa vote ⭐
![](https://img.wattpad.com/cover/345978012-288-k600112.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLY ON YOU [END] ✓
Teen FictionMenceritakan seorang siswa beasiswa yang selalu di bully oleh kakak kelasnya dan berakhir menyukai orang yang di bully nya Bryan Alex Nugroho (Dom)🐺 Rasya Putra Ferdian (Sub)🐰 perhatian ⚠️ -BxB -Kata Kasar -Adegan 🔞 -Dibawah umur skip Cerita pert...