CHAPTER 8 MARAH

25.1K 1.2K 6
                                    

Happy reading




















Disisi lain ada yang melihat mereka berdua dengan perasaan yang marah

Ya itu adalah bryan yang melihat mereka berdua dari kejauhan, bryan baru menyelesaikan latihan basketnya dan ingin ke kantin,
Saat berjalan kedua matanya melihat orang yang selalu dibully bersama dengan orang yang tidak dia sukainya sedang membicarakan sesuatu

"apa yang mereka bicarakan" pikirannya dengan seringai yang marah

Tak lama bryan menghampiri kedua orang tersebut

"wah-wah-wah udah punya teman ya lo cupu" ucapnya keras dan bertepuk tangan

Rasya yang melihat kedatangan bryan langsung memasang wajah yang ketakutan

"lo pangeran mau-maunya temenan saya orang kaya dia, tapi ngak papa sih lo juga sama kyak dia, brengsek"

Pangeran yang mendengarkan bryan langsung marah, tetapi ia mengurungkan niatnya untuk tidak melakukan permasalahan oleh bryan, bukannya takut tapi dia hanya menjaga imagenya, karna to dia juga tak takut dengan orang yang didepannya

Tidak ingin terlarut dalam perkelahian dia langsung memegang tangan rasya dan membawanya pergi dari tempat itu

Bryan yang merasa didiami oleh kedua orang tersebut langsung marah dan menghampiri mereka

Bryan yang marah langung menarik rasya dari genggaman pangeran serta menyeretnya entah kemana

Pangeran yang melihat itu naik pitam dan mengejar mereka, pasalnya dia taku rasya akan diapa-apakan








Setibanya disuatu tempat yaitu koridor sekolah bryan langsung mendorong rasya kelantai dan langsung menendang badan rasya

"au,.. hiks" sambil menahan kesakitan

"udah berani lo ya sama gue bangsat, lo ngak bisa tenang disokolah ini, dasar miskin" ucapnya dan kembali menghajar rasya

Tiba-tiba pangeran datang dan melihat rasya yang diperlakukan tidak layak oleh bryan, tidak tahan dengan emosinya dan langsung melayangkan pukulan pada wajah bryan

Bryan yang merasakan pukulan dari seseorang langsung menatapnya dengan penuh kemarahan pasalnya bibirnya mengeluarkan darah dari tonjokan pangeran

"wah-wah lo ngabantu si anjing ini?" dengan memegang bibirnya yang terluka

"lo yang anjing, ngebully orang yang lemah, banci tau gak loh" meremehkan bryan

Bryan yang sangat marah langung membalas pukul pangeran
Mereka sama-sama melayangkan pukulan satu sama lain dengan penuh kemarahan, para siswa yang hanya melihat itu tidak dapat melerai kedua orang tersebut karna takut akan bermasalah dengan mereka

Mereka semua tau bahwa bryan anak pemilik sekolah dan pangeran musuh bryan yang tak kalah berkuasa di jalanan

Ya mereka berdua mempunyai gank motor dan saling bermusuhan,
Bryan mempunyai gank bernama Eagle black yang sudah terkenal di kawasan tersebut tidak ada yang dapat mengganggu kalau tidak ingin hancur begitupun dengan pangeran yang memiliki gank bernama red cobra yang tak kalah terkenal, kedua gang tersebut saling bermusuhan dan bahkan saring tawuran tidak kenal tempat

Tidak mau masalahnya semakin besar rasya mencoba untuk melerai kedua orang tersebut

Bug...bungg

"bangsat lo anjing"

"lo yang bangsat anjing"

Rasya langsung menarik tangan pangeran

"kak berhenti aku tidak mau kakak terkena masalah" ucapnya dengan wajah yang mengeluarkan air mata dan juga menahan kesakitan

Tampa berkata-kata pangeran menarik tangan rasya pergi dari tempat itu

"anjing lo pangeran, dan cupu itu ngak bisa lepas dari gue, lo gak bakal bisa hidup tenang disekolah ini" ucapnya menyeringai










Disisi lain rasya dan pangeran berada di uks

"kak lukanya sakit, aku akan membantu untuk mengobatinya" kata rasya yang sudah mengambil kotak P3K

"ngak usah seharusnya lo yang di obatin, liat luka lo"

pangeran mengambil alih kotak itu dan langsung mengobati luka rasya

Sambil diobati oleh pangeran yang sedari tadi hening didalam uks rasya langung memecah keheningan tersebut

"kak seharusnya kakak ngak usah nolong aku tadi, aku ngak mau kakak terkena masalah dengan kak bryan"

Pangeran hanya terdiam dan tak menjawab rasya dan terus mengobatinya.




















Selamat Membaca...........
Jangan lupa vote ⭐

BULLY ON YOU [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang