CHAPTER 18 🔞 PAGI YANG PANAS

32K 1.1K 25
                                    

Happy reading

Pagi harinya rasya terbangun dari tidurnya dan merasakan sakit di sekujur tubuhnya terutama bagian bawahnya

Merasa berat di bagian perutnya mata rasya langsung melihat kearah samping, ternyata bryan yang sedang memeluknya

Mengigat kejadian tadi malam rasya merasa ingin menangis karna tidak bisa melawan sehingga dia digagahi oleh kakak kelas yang sering membullynya

Tak mau larut dalam penyesalan rasya berusaha bangun untung keluar dari apartemen bryan karena teringat pangeran yang kecelakaan kemarin

Rasya berusaha berdiri tetapi tidak bisa sehingga dia terjatuh dilantai, sehingga dia mengambil bajunya yang berceceran sambil duduk dan memakainya

Setelah memakai semua pakaiannya rasya berusaha berdiri kembali dan berjalan menuju arah pintu dengan pelan takut membangunkan bryan

Tapi nasib berkata lain bryan akhirnya bangun dan melihat rasya yang ingin membuka pintu, bryan pun langsung bangun dan menghampiri rasya

“lo mau ke mana ha?” kata bryan yang sedikit marah

“aku mau pulang kak” ucap rasya takut sambil memegang bagian belakang pantatnya

“lo gak bisa jalan lo disini dlu sampai lo mendingan” ucap bryan yang akhirnya memelankan suaranya

“aku mau pulang kak nanti mama khawatir, aku ngak pulang semalam” ucapnya lagi ke Bryan

Tidak mau mendengar rasya, bryan langsung menggendong rasya ala bridestyle

Rasya yang terkejut langsung spontan mengalungkan tangannya ke leher bryan

Bukan membawanya ke Kasur, bryan malah membawa rasya ke kamar mandi dan menurunkan bryan di bathub

“lo bersihin tubuh lo dulu baru sarapan” ucap bryan datar

“aku ngak mau kak, aku mau pulang aku khawatir sama kak pangeran” ucap rasya degan wajah memohon

Mendengar nama pangeran, bryan marah dan langsung menyalakan shower dengan air dingin sehingga terkena badan rasya

“bisa ngak lo ngak sebut nama anjing itu ha” marah bryan

“kak airnya dingin” ucap bryan gemetar

“buka baju lo sekarang” bentaknya marah

Rasya hanya diam tidak melakukan perintah bryan

Melihat tidak ada pergerakan dari rasya, bryan membuka paksa semua pakaian rasya

“kakak mau ngapain”

Seakan tuli bryan juga membuka semua pakaiannya dan langsung masuk ke bathub

Bryan mengangkat dubuh rasya dan mendudukannya kebagian juniornya yang sudah menegang sempurna

“ini hukuman lo yang udah sebut nama bajingan sialan itu” marah Bryan

“kak aku muhon berhenti, bagian bawahku masi sakit” mohon rasya

Tidak mendengarkan itu bryan menghentakkan juniornya ke dalam lubang rasya dengan sekali hentakan

“ahhh kak s-sakit” ucap rasya yang menahan sakitnya

Tidak hanya dengan itu bryan langsung menyusu ke putih rasya dan menjilatinya, tangan yang satu meremas puting bagian lainnya

Setelah beberapa menit menyusu bryan langsung meraih teguk leher rasya dan langsung menyambar bibir rasya melumatnya dan saling berperang lidah yang masih bengkak akibat ulahnya semalam.

Ciuman itu begitu panas dan kasar dan seakan tidak menghiraukan sikecil yang kehabisan nafas

1 jam mereka lakukan kegiatan tersebut bryan membersihkan badan rasya dan setelah itu membawanya ke ranjang menidurkan rasya kembali

“lo sarapan dulu” ucap bryan memberikan makanan ke rasya

Tidak mau bryan marah dan kembali melecehkannya rasya dengan terpaksa mengambil makanan dari tangan bryan dan memakannya.

“kak aku udah kenyang” ucapnya sedikit takut ke bryan

“kak bisakah aku pulang sekarang” ucapnya memelan karna takut bryan akan marah kembali

“lo gak boleh kemana-mana sampai lo baikan, gue udah nelpon yonkap lo bahwa lo nginep sama gue”

“tapi kak…”

“lo pasti mau lihat si bajingan itu kak” ucapnya sangat marah

“ngak kak” ucapnya rasya takut

“kalau gitu jangan bantah gue kalau lo ngak mau gue ngelakuin itu” ucapnya menekan rasya

Rasyapun hanya pasrah dengan itu

Selamat Membaca..............

BULLY ON YOU [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang