CHAPTER 2 INSIDEN

31.5K 1.6K 20
                                    

Happy reading






















Bryan menarik rasya ke kantin, ya bryan pasti akan membully rasya dan menyuruh rasya sesuai dengan kemauannya

Sesampainya dikantin sekolah  bryan dan kedua temannya duduk dibangku paling pojok kantin yang milik pribadinya.

Rasyapun hanya berdiri didekat bangku tersebut sambil menunggu perintah dari bryan

“cupu pesenin gue  jus jeruk dan mie ayam 3”ucap bryan sambil mendorong rasya







Tak lama rasya pun membawa semua pesanan bryan, tetapi hal yang tidak terduga terjadi, salah satu teman bryan yaitu rayhan sengaja  mengulurkan kakinya  agar rasya jatuh

Dan naasnya pesanan yang dibawa rasya salah satunya jatuh di celana  bryan

“woi cupu bisa kerja gak sih lo”ucap bryan dengan marahnya.

“maaf kak aku ngak sengaja”dengan raut wajah ketakutan.

“maaf-maaf gak ada, berdiri lo”dan meraih kerah baju rasya dan melayangkan pukulan ke perut rasya sebanyak 2 kali

Bugh......bugh…….

“kak sakit kak, aku mohon hentikan kak.....hikss”sambil menangis

“alah bacot lo, lo berdua pegang tangan si cupu ini” dengan melempar rasya ke kedua temannya

“sip bry” ucap dimas

Merekapun memegangi kedua tangan rasya, bryan pun kemabli memukul rasya tampa rasa ampun sampai rasya mempunyai lebam di perut dan juga lengannya, rasya hanya bisa pasrah dengan keadaanya.

Bryan mengambil sisa jus yang dibawa rasya dan menuangkannya ke kepala rasya sehingga seragam yang digunakan rasya kotor dengan tumpahan jus tersebut

“rasain loh makanya becus jadi orang, dasar miskin” ucap raihan

Siswa yang ada disanapun hanya memerhatikan nasib rasya yang sering dibully oleh bryan, ada yang iba ada juga yang senang akibat tontonan garais.

“ambilin yang baru, cepat” dengan bentakan bryan

Rasyapun segera mengambilkan pesanan yang baru untuk bryan agar tidak lama-lama dibully



Kembalinya rasya membawa pesanan tersebut dan menaruhnya di meja bryan, rasya meminta izin ke bryan untuk membersihkan pakaiannya

“kak bolehkah aku  ke toilet untuk membersihkan seragamku?” dengan raut wajah ketakutan

“sanah lo!!! Gue gak nafsu makan liat lo, jijik banget, dasar miskin”

Akhirnya rasyapun ketoilet untuk membersihkan seragamnya akibat tumpahan jus dikantin

rasya memasuki toilet dengan memandangi dirinya, yang acak acakan dengan baju yang kotor dan lebam yang ada di tubuhnya

Rasya hanya bisa menangis didalam toilet meratapi nasibnya

“kenapa hidupku selalu begini, bisaka aku bahagia…hiks…”dalam tangisnya



Setelah membersihkan seragamnya, rasya ingin kembali kekelasnya karna sebentar lagi bel berbunyi

Tapi tanpa disangka saat ingin membuka pintu toilet, rasya kaget akibat ada yang membuka pintu toilet sebelumnya dirinya

Rasya yang kaget tidak bisa menyeimbangka dirinya dan hampir terjatuh

Untung dengan sigap orang yang membuat rasya  kaget langsung  memegang tangan rasya

Tapi naas orang tersebut juga tidak bias menahannya, akhirnya keduanya jatuh kelantai toilet

orang tersebut menindih rasya yang ada dibawahnya, tampa sengaja bibir mereka bertemua selama beberapa detik

Merekapun sadar daan langsung berdiri

“maaf kak aku ngak sengaja” ucap rasya dengan raut wajah ketakutan

Orang tersebut terdiam beberapa saat dengan memandangi rasya

“kenapa seragamnya berantakan, pasti dia dibully, tapi diliat-liat di imut juga, (apa yang aku pikirkan)”gumamnya yang masi setia menatap rasya

Karena tidak ada jawaban, rasya merasa takut dengan orang tersebut, takut makin banyak yang membullynya.

“hmm lain kali hati-hati”dengan wajahnya yang datar

“iya kak sekali lagi saya minta maaf” menundukkan kepalanya dan berjalan keluar toilet menuju kelasnya.



Yang ditabrak oleh rasya tadi adalah pangeran kakak kelas rasya yang terkenal dingin dan tidak banyak bicara dan incaran para perempuan disekolah tersebut karana wajahnya yang tampan, walaupun bryan masi tampan. Ia juga merupakan orang yang tidak disukai bryan.


























Selamat Membaca.............
Jangan lupa vote ⭐

BULLY ON YOU [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang