CHAPTER 35 🔞 LIBURAN

18.9K 664 1
                                    

Happy reading












Dirumah rasya……

“sayang kamu punya headset gak?” Tanya bryan

“iya ada didalam laci meja belajar” teriak rasya yang berada dikamar  mandi

Bryan berjalan menuju laci meja rasya untuk mengambil headset, bryan mengobrak abrik laci meja rasya tetapi tidak menemukan apapun

“dimana sih kok ngak dapat-dapat” sebal bryan

Tiba-tiba bryan melihat sebuah buku yang bertuliskan diary

“apa ini, buku diary masi adaya make ini” ucap bryan

Bryan membuka buku diary  milik rasya dan menemukan keinginan rasya

Didalam buku itu bertuliskan ‘sekarang aku sudah beranjak kelas 11 dan keinginan terbesarku ingin liburan ke pantai xxxx yang sangat indah, aku berharap pada tahun ini aku bisa kesanan, memang uangku belum cukup tapi aku akan terus berusaha untuk mendapatkannya sehingga nantinya keinginanku terwujud dan bisa menikmati keindahan matahari terbenam’

“ternyata kamu ingin kesana, aku akan mewujudkannya untukmu sayang” gumam  bryan dalam hatinya

Mendengar suara pintu kamar mandi terbuka bryan langsung menaruh buku itu kembali  kedalam laci, takut rasya akan mencurigainya

“kak sudah dapat yang kakak cari” Tanya rasya

“belum, kamu taruh dimana?” balas bryan

“ada di laci kok, biar aku cari dulu” rasyapu mencari kedalam laci

“ini ada kak, makanya kalau nyari itu yang bener” ucap rasya sambil memegang headset

“iya sayang maaf” ucap bryan mengelus pipi rasya

“kak aku mau pergi ke warung dulu ya beli cemilan” ucap rasya

“mau aku anter gak” Tanya bryan

“gak usah aku pergi dulu ya”

Setelah rasya pergi, bryan menelpon seseorang

“siapkan penginapan di pantai  xxxxx aku akan kesana” ucap bryan menelpon

“baik  tuan” balas orang yang ditelpon bryan




Lama rasya pergi dan akhirnya rasya pulang dengan membawa satu kantong cemilan
“sayang siapin baju kamu di tas ada keadaan darurat aku ingin kamu ikut” ucap bryan panik

“kemana kak, apa ada masalah, apakah aku harus ikut?” Tanya rasya

“jangan banyak nanya dulu, siapin barang-barang kamu dulu, aku udah nelpon mama kamu bilang kamu ikut sama aku” ucap bryan

Setelah itu rasya menyiapkan barang-barangnya berupa baju dan celana, setelah menyiapkan pakaian yang dia bawa, bryan dan rasya menuju ketempat yang belum dikatakan bryan.

Sesampainya di tempat tersebut rasya langsung turun tak percaya dengan apa yang dia liat dihadapannya

“kak ini pantai………..” ucap rasya dengan mata berbinar

“iya ini tempat yang kamu impikan kan, sebenarnya aku bohong sama kamu kalau ada keadaan darurat, aku cuman ingin memenuhi keinginan kamu, aku ngak sengaja baca buku diary kamu, maaf ya” ucap bryan

Tanpa disangka rasya memeluk bryan dan mengalungkan tangannya ke leher Bryan dan langsung mencium bibir bryan dan melumatnya, awalnya cuman lumatan biasa dan sekarang sudah menjadi ciuman yang penuh nafsu dan memburu

“kak makasih hiks” ucap rasya menangis

Bryan menghapus air mata rasya yang mengeluarkan air mata

Bryan dan rasya bermain dipantai, berlarian saling menyipratkan air, berpelukan dan menikmati matahari tenggelam dengan begitu  indah

Setelah puas dipantai, bryan dan rasya pergi ketempat penginapan yang sudah disiapkan

“kak capek ngak” Tanya rasya

“sedikit sih cuman di bagian punggung yang pegel” balas bryan

“aku pijitin ya kak” ucap rasya

Bryan hanya mengangguk dan membuka bajunya dan tengkurap di atas Kasur, rasya langsung naik ke kasus dan memijat punggung bryan

lama memijat bryan, tiba-tiba rasya mencium punggung bryan dan sesekali menjilatnya, merasa ada yang mencium punggungnya bryan langsung berbalik dan ternyata yang menciumnya itu adalah rasya

“kamu ngapain sayang” Tanya bryan

Tampa menjawab pertanyaan bryan, tangan rasya memegang junior bryan yang sedang terbungkus sambil mengelusnya sehingga junior milik bryan menegang dibalik celana

“sayang, kalo kamu lakuin itu, aku tidak bisa menahan diri aku untuk lakuin itu” ucap bryan

“siapa yang nyuruh kamu tahan” ucap rasya menggoda

Tak tahan dengan apa yang dilakukan oleh pacarnya, bryan langsung membalikkan keadaan menjadi rasya yang dibawah dan bryan yang di atas

“kamu nakal sayang” ucap bryan di samping telinga rasya

Bryan langsung mencium bibir rasya yang begitu menggoda dengan melumatnya kasar, rasya juga membuka mulutnya agar bryan leluasa untuk memasukkan lidahnya,

melihat ada peluang dari rasya bryan langsung memasukkan lidahnya mengabsen semua benda yang ada didalam mulut rasya, saling melilit lidah dan bertukar selipah sampai selipah tersebut berceceran keluar,

merasakan rasya yang kehabisan nafas, bryanpun melepas ciuman tersebut

“bisakah kita lakukan” Tanya bryan

Rasya hanya mengangguk dan kembali mencium bryan, setelah mencium bryan rasya membalikkan keadaan dengan rasya berada diatas dan bryan berada dibawah,

rasya membuka celana milik bryan dan terpampang lah junior kebanggan bryan, rasya langsung mengulum junior bryan dan menjilat dengan sensualnya sehingga bryan kenikmatan,

lama rasya mengulum junior bryan, bryanpun mengeluarkan cairan putihnya kedalam mulut rasya

“ahhhh enak saaaayanggg” desah bryan yang sudah pelepasan

Setelah mengulum junior bryan rasya naik dan duduk diperut bryan dan menyusu didada bidang milik bryan degan cara menjilatinya dengan sensual dan juga mencium setiap tubuh Bryan dan meninggalkan banyak tanda didada bryan dan terakhir di perut sixpack bryan dengan cara yang sama

Tidak mau berlama-lama bryan membalikkan kembali keadaan dan langsung membuka semua baju milik rasya dan langsung tertuju pada lubang yang begitu indah dimatanya,

"Ahhhh, ahhh kakakk ahh"desah rasya

bryan memasukkan jarinya ke lubang pantat rasya agar tidak sempit saat dia menanamkan miliknya, sudah merasa melebar, bryan memasukkan secara perlahan juniornya dan setelah masuk secara utuh bryan menggerakkan juniornya,

menggempur lubang yang begitu nikmat, sudah 5 jam mereka melakukan itu akhirnya mereka berdua tertidur karna terlalu lelah

“makasih sayang” ucap bryan mengecup kening rasya










Selamat Membaca.................

BULLY ON YOU [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang