"Fan, gue takut banget, Fan! Lo sendirian aja ya," cetus Raina berdiri di belakang tubuh Arfan.
"Gue ajak lo karena gue takut, Sayang. Kalo gue berani gue ga bakal ajak lo, udah sini! Lo jangan jadiin gue tempat persembunyian. Ini kesalahan lo juga kok."
Rania tidak marah dengan panggilan Arfan. Mereka bukan sepasang kekasih, tapi banyak yang mengira mereka sepasang kekasih. Dua sejoli yang seperti lem itu kini harus menghadapi sesuatu yang menakutkan.
"Tangan lo gemeter, Ran? Lo percaya sama gue kan? Ini ga menakutkan seperti yang lo kira. Ada gue di samping lo."
"Gue takut, Fan. Lo tau sendiri marahnya bu Gita kayak gimana. Apalagi ini kita memecahkan kacamatanya. Ini kesalahan fatal, Fan!"
Lebih horor dari bertemu setan. Kemarahan guru killer satu ini memang sangat menakutkan. Kacamata kesayangan bu Gita pecah karena tersenggol oleh Rania, saat itu Rania lari dari kejaran Arfan.
"Gue tau, tapi gue yakin lo itu berani. Kita tanggung jawab bareng, okay?"
***
Karya nikmatul_maula
KAMU SEDANG MEMBACA
Cukup Disimpan
Cerita PendekBerisi kumpulan cerita mini dan cerita pendek berbagai genre karya para member.