10. kencan pertama

89 15 1
                                    

Semua orang pasti punya fantasi kan?

Dahulu Juhyun berpikir saat dia menjadi kekasih orang lain, dia akan menjadi perempuan paling dewasa yang ada di muka bumi ini. Sikapnya, sifatnya, senyumannya menandakan dia siap jatuh cinta. Tetapi ada istilah ekspektasi tidak sesuai realita.

Iya.

Nyatanya Juhyun tetap menjadi perempuan paling gila yang pernah ada jika bertemu Kyuhyun. Kekasih pertamanya. Mungkin di luar orang akan melihatnya begitu elegan dan sangat manis. Di belakang itu semua, Juhyun akan menendang selimut, menahan jeritannya hanya karena sejumput perhatian dari Kyuhyun.

Oh jangan bayangkan hubungan mereka seperti drama Korea, seperti Lim Yoona dan Lee Junho di serial terbaru mereka. Kyuhyun tetap kaku, kikuk, dan terlihat malu-malu. Sedangkan dia yang akan bergerak lebih dulu bahkan untuk sekadar mengirim pesan.

Juhyun mengakui. Ini memang jatuh cinta pertamanya, dan dia membayangkan akan begitu romantis, tapi rupanya dia hanya berjalan seperti biasa.

"Juhyun."

Perempuan itu menoleh, mencangklong tasnya di pundak saat suara Kyuhyun terdengar di depan pintu tokonya. Keduanya saling melempar senyum.

"Kau mau berangkat sekarang?"

Juhyun mengangguk.

Kyuhyun perhatikan pakaian perempuan itu. "Maaf aku tidak bisa antar. Ada pesanan, Heechul sedang membungkusnya."

Juhyun bisa lihat Heechul melambaikan tangan dari dalam toko, disusul Mi Do yang begitu riang di dalam sana. Dia terkekeh.

"Tidak apa. Ah, nanti malam jadi kan?"

Kyuhyun mengangguk, Juhyun menggigit bibir bawahnya, begitu semangat.

"Oh iya ini." Juhyun menatap tas kecil yang Kyuhyun berikan. "Makan siang."

Perempuan itu menahan tawa kecil, wajahnya merah padam. "Terima kasih."

Bisa dilihat dari jendela toko, Heechul sudah mengejek dari dalam sana, Mi Do memukulinya agar diam. Juhyun semakin malu.

"Kau tidak perlu membuatkan aku makanan."

"Kau tidak mau?" Kyuhyun menarik lagi tasnya.

Juhyun menarik lebih kuat. "Mau! Aku mau!"

Kyuhyun melepaskan tasnya. "Oke. Hati-hati di jalan."

"Oh. Aku berangkat." Juhyun berjalan lebih dulu meski sesekali dia akan membalikan badan untuk melambaikan tangan.

Kyuhyun membalas canggung.

Heechul mengejeknya lebih keras. Mi Do sudah terbahak.

"Yang sudah punya kekasih! Ehem! Pantas saja pagi buta sudah masak, buat tetangga sebelah." Heechul mulai memprovokasi saat Kyuhyun masuk.

Mi Do memukulnya lagi. "Kak Juhyun berangkat jalan kaki?"

"Iya seperti biasa."

"Kau harusnya mengantarkannya berangkat kerja."

Kyuhyun mendelik.

Heechul terkekeh-kekeh. "Tidak kusangka pria ini akan dapat kekasih juga."

"Kakak!"

Kyuhyun sudah menimpuk Heechul dengan kotak makan untuk pesanan. Pria di sana malah tertawa.

"Jangan mengejek Kak Kyuhyun."

Heechul balas mencibir.

Mendadak kondisi toko senyap meski seseorang baru saja masuk ke dalam dengan sapaan hangat yang sedikit terkesan gugup. Kyuhyun menatap serius dari tempatnya.

Amin Paling Serius [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang