18. kenapa berbohong padaku?

54 14 1
                                    

Cho Taekhyun.

Juhyun tidak bisa tidur semalaman. Wajar saja, orang asing datang mengenalkan diri sebagai ayah dari kekasihnya, yang dari awal mengatakan bahwa dia lahir tanpa seorang ayah. Kepala Juhyun pening semalam. Usai memutuskan telepon sepihak dengan Kyuhyun bahwa dia sudah mengantuk, Juhyun lebih banyak melamun di kamarnya. Mencari tahu nama pria itu.

Cho Taekhyun.

Juhyun dapat banyak. Iya terlalu banyak artikel yang membicarakan Taekhyun di luar sana.

Pelaku Pembunuhan Wanita di Apartement Berhasil Ditangkap Polisi

Hakim Jatuhkan Hukuman 8 Tahun Penjara Pada Kasus KDRT, Sidang Berujung Ricuh

Putra Pelaku Kasus KDRT Menolak Hukuman 8 Tahun Penjara Yang Menjerat Ayahnya

Kronologis Kasus KDRT yang Berujung Kematian di Seoul

Semuanya. Juhyun teringat pada obrolan dua juniornya hari itu. Kriminal yang bebas karena adanya pemotongan masa tahanan. Setelah 6 tahun berlalu, pelaku itu akhirnya bebas setelah menerima remisi dari pemerintah. Juhyun membaca semua. Mencari tahu semua hal yang ada. Kyuhyun yang jelas masih kerja serabutan hari itu tampak terus mencoba memaksa hakim menjatuhkan hukuman mati karena kasus KDRT yang menewaskan Ibunya.

Tapi, hari itu Kyuhyun bilang Ibunya mati karena dia. Sebenarnya apa yang terjadi?

"Ck, sudahlah. Lagipula tidak akan ada yang percaya apa yang aku katakan. Kau tanya sendiri saja pada bajingan itu. Apa yang terjadi pada Ayahnya sampai dia membuang Ayahnya begitu saja?"

Dari yang dia baca, Ibunya Kyuhyun tewas di tangan Taekhyun sendiri malam itu, setelah dipukuli dan ditendang kepalanya, Ibunya meninggal. Taekhyun tidak ada di tempat saat polisi menemukan jasad Ibunya, tapi dua hari setelah itu. Di tempat perjudian.

Semua jelas. Di mata Juhyun saat membacanya, pria itu jelas salah. Membunuh istrinya, setelah membunuh dia malah kabur dan berjudi tanpa sedikit pun memiliki empati. Lalu, kenapa masih bisa-bisanya dia berkata Kyuhyun yang membuangnya?

Apa artikelnya salah? Apa sebenarnya Taekhyun bukanlah pembunuh sebenarnya? Kepala Juhyun makin berdenyut.

"Asal kau tahu saja, si anjing itu anak durhaka."

Juhyun pandangi artikel dengan wajah Kyuhyun yang berteriak di ruang sidang, seakan seperti dia bisa mendengar kejadiannya. Kyuhyun memaki hakim karena hanya menjatuhkan hukuman 8 tahun penjara sedangkan Ibunya telah mati. Ibunya tidak bisa kembali, dan hukumannya terlalu ringan. Juhyun mendongak, memejamkan mata. Kyuhyun hanya mencintai Ibunya.

Itu kesimpulan awal yang bisa dia dapatkan dari seluruh cerita ini. Juhyun tidak tahu yang sebenarnya sungguh terjadi.

Apalagi saat Taekhyun katakan Mi Do sudah lebih dulu menjemputnya. Apa itu artinya Mi Do masih menganggap pria ini seorang ayah? Atau benar pikiran pertamanya: artikel ini salah, dan bukan Taekhyun pelaku pembunuhannya?

"Aku memiliki badai di dalam diriku, terlalu besar, terlalu keras. Aku tidak bisa meredakannya."

Juhyun menghela, menatap Kyuhyun dari rooftop kamarnya, pria itu tengah menjemur handuk bekas mandi dirinya di pagi ini. Apa begitu besar badaimu, Kyuhyun? Sampai aku tidak tahu cara mengusirnya?

Juhyun kembali menatap artikelnya. Kalau begitu hanya satu orang yang bisa menjawab pertamyaan di kepalanya ini.

[{}]

Asap mengepul dari mulutnya. Dia terbatuk-batuk, bukan karena menghisap, tetapi menghirup aromanya. Juhyun mundur dengan tangan yang refleks mengibas asap itu menjauh. Taekhyun tertawa renyah, mematikan rokok di tangannya melihat wajah orang yang tidak dia duga berada di sini, sepagi ini. Di kamar yang dia sewa dengan cahaya tidak sedikit pun masuk ke dalamnya.

Amin Paling Serius [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang