25. anak dari surga (2)

112 13 1
                                    

Semua sedang sibuk. Ada yang menyiapkan alat bakar, lauk untuk mendampingi si menu utama, ada yang baru datang sehabis membeli soju, dan yang terpenting ada si pusat perhatian. Si pengantin yang begitu cantik dengan gaun putih ivory sederhananya. Cuaca mulai semakin dingin, maka itu Juhyun kenakan pakaian yang hangat meski dia sangat inginkan memakai gaun pengantin yang sudah dia beli. Rencana berubah, harusnya Juhyun pakai gaun pengantin itu saat perayaan, tapi karena cuaca dan Kyuhyun memintanya memakai gaun itu saat pemotretan. Iya setelah cuaca sedikit lebih hangat.

Kyuhyun membantu Heechul dan Ja Sung yang masih tidak bisa menyalakan apinya.

"Ke mana arangnya?"

"Ini kenapa tidak menyala juga sih?" Heechul meniup-niup panggangannya. Ja Sung setia mengipas di sebelah pria itu.

Kyuhyun menggeser posisi Heechul, mengambil alih dan tanpa perlu menunggu waktu, di tangannya api sudah menyala. Heechul mencibir.

"Kebetulan. Lagian yang menyalakan tetap aku."

Kyuhyun memutar bola matanya. Menengok ke arah pintu, melihat Juhyun membawa setoples kimchi, dia mendekat, mengambil kotak tersebut.

"Kau duduk saja."

Juhyun tersenyum kecil. "Aku juga mau ikut bantu."

"Hei, Pengantin. Lebih baik kau duduk dan tuangkan aku minum!" seru Jung Ah—Ibu Ja Sung yang datang saat Jingook mengirimkannya undangan pesta kecil ini.

Kyuhyun meminta dengan matanya, Juhyun menurut, duduk di kursi besar tempat biasa Kyuhyun menjemur beberapa lauknya. Kini disulap menjadi tempat jamuan. Ada Jingook dan Jung Ah yang sudah duduk nyaman.

Juhyun menuangkan soju ke gelas Jung Ah.

"Tidak aku sangka, putrimu sudah menikah." Jung Ah mengusap kepala Juhyun lembut. "Ibumu pasti bahagia di sana, Nak."

Juhyun menimpal dengan senyuman saja. Berbeda dengan air muka Jingook yang diam, sebelum kemari dia sudah menyempatkan mengunjungi makam istrinya. Mengabari kalau putri tunggal mereka kini sudah bersuami. Sosok yang sederhana, tapi kuat pendiriannya.

"Sekarang sisa kau menikahkan Ja Sung," balas Jingook.

Jung Ah terkekeh. Menatap putranya yang begitu jahil tidak mau jauh dari Mi Do yang sibuk memotong sosisnya. Ja Sung sungguh menuruni sikap Ayahnya dalam hal itu.

"Ck, dia saja belum wamil mau menikah."

Jingook tertawa.

"Hei, mana dagingnya?! Mi Do, daging!"

"Astaga, Kakak! Itu di sebelahmu!" Mi Do balas berteriak.

"Oke, maaf!" Heechul membalas tidak kalah keras.

Acara bakar-bakaran itu berjalan sebagaimana harusnya. Heechul yang mengurus panggangan sedangkan yang lain makan. Pria itu diam-diam mencuri daging bagian terenak, upah dia memanggang.

"Cha! Kita harus bersulang untuk perayaan ini!"

Semua mengangkat gelas mereka, kecuali Juhyun yang memilih jalan aman dengan minum sekaleng bir saja. Dia bisa mabuk kalau minum soju malam ini. Jung Ah memberi kode pada Jingook.

"Katakan sesuatu!"

"Apa?" Jingook ditatap dari segala arah, setelah berdeham dia mulai berkata, "Selamat untuk pernikahan Han Juhyun dan Cho Kyuhyun. Ayah harap pernikahan kalian selalu dalam keberkahan, diberkati, dan bahagia selamanya. Saling menjaga dan saling mengisi kekurangan. Tidak ada yang di atas dan di bawah, kalian harus bisa menciptakan harmoni dan bahagia dengan cara kalian."

Juhyun tersenyum merasakan pinggangnya diremas lembut, sedang pandangan Kyuhyun fokus menatap Ayahnya yang duduk di depan mereka.

"Kakek jangan menangis!"

Amin Paling Serius [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang