21. pesta bridal shower

84 14 1
                                    

Semua kondisi menjadi seperti semula.

Mi Do sudah kembali bekerja dan kini satu divisi bersama Ja Sung yang sebelumnya berada di rubrik entertaiment, kini mengambil kasus berita politik dan ekonomi bersama Mi Do. Walau kadang jarang siaran bersama, tapi Ja Sung mulai diizinkan untuk mengantar Mi Do berangkat dan pulang kerja oleh Kyuhyun.

Sebuah perubahan yang cukup mengejutkan, bagaimana pun Kyuhyun dulu tidak percaya pada Ja Sung, namun kini bahkan Mi Do bisa lihat Kyuhyun sering mengobrol dengan pria itu kalau sedang menjemputnya.

Kata Kyuhyun, "Supaya irit ongkos. Kau juga ada yang jaga. Jadi, aku tidak takut kalau seandainya kejadian seperti kemarin terulang lagi."

Kyuhyun makin overprotektif, itu iya. Mi Do harus melaporkan kondisinya sesaat sampai di kantor agar Kyuhyun tenang. Mi Do tahu itu sebagai bentuk rasa khawatir Kyuhyun akibat tragedi penusukan, walau kini kekhawatiran Kyuhyun berangsur berkurang karena Juhyun. Mi Do harus berterima kasih pada calon kakak iparnya itu yang terus saja mengatakan kalau Mi Do sudah besar dan bisa menjaga diri, apalagi Ja Sung ada di sisi Mi Do.

Kyuhyun melunak.

Ya, sedikit saja. Masih agak keras, tidak mudah memang menghancurkan batu sekeras Kyuhyun.

Dan kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Ja Sung, pastinya. Pria itu begitu senang sewaktu Kyuhyun mengatakan menitipkan Mi Do padanya. Memintanya menjaga Mi Do agar tidak terluka. Itu artinya Kyuhyun mulai percaya, dan Ja Sung seakan dapat lampu hijau dari Kyuhyun atas hubungannya dengan Mi Do.

Omong-omong, mereka tidak berpacaran. Mi Do bilang dia terlanjur nyaman dengan status bersama Ja Sung meski tanpa kejelasan. Tapi Ja Sung tidak suka, dia tidak mau memiliki hubungan tanpa status dengan Mi Do. Walau berulang kali dia nyatakan perasaanya, Mi Do hanya tersenyum kecil tanpa menjawab.

Ja Sung sudah dapat lampu hijau, yang mesti dia lakukan adalah memulai meruntuhkan pertahanan Mi Do. Perempuan itu hanya terlalu asing dengan jatuh cinta, karena dia pernah terluka karena orang yang harusnya mengajarkannya cinta. Ja Sung tahu masa lalu Mi Do, dan dia tidak peduli.

Mi Do sudah jadi buminya. Dan dia akan berotasi pada Mi Do saja.

Mi Do bisa lihat kalau Ja Sung menatapnya terlalu lekat saat ini. Mereka tengah menikmati kopi di siang hari saat istirahat. Sejenak mengurangi rasa kantuk.

"Apa?"

"Ayo kencan!"

Mi Do mengerjapkan mata dua kali. "Kencan?"

Ja Sung mengangguk tanpa mengalihkan mata. "Kau suka kencan di tempat terbuka atau tertutup?"

"Aku tidak pernah kencan, Ja Sung."

"Kalau begitu kau suka pantai?"

Mi Do melirik Ja Sung. "Kau ajak aku ke pantai? Berdua?"

Sekali lagi, Ja Sung mengangguk.

"Kakak tidak akan setuju."

"Bagaimana kalau dia setuju?" tanya Ja Sung bernada menggoda.

Mi Do tertawa renyah, dia tidak yakin hal itu akan terjadi. Dia tahu Kyuhyun sekolot apa, bahkan dia sudah dengar dari Juhyun kalau mereka bahkan belum pernah ciuman sejak pacaran. Kakaknya itu antara bodoh dan kolot.

"Aku sudah tanya Kakakmu, dia mengizinkan."

Mi Do melotot. Ja Sung berikan ponselnya, ada pesan yang baru dibalas oleh Kyuhyun pada pria itu. Mi Do memekik tertahan.

From : Calon Kakak Ipar
|Boleh.|
|Tapi tidak sekamar|

"Kakak sungguh bilang begini?"

Ja Sung mengangguk. Sedikit tertawa melihat reaksi Mi Do. "Tapi aku harus melaporkan dulu pada Kakakmu kita akan ke pantai mana, menginap di hotel apa, berapa hari, rencana jalan-jalan ke mana. Bahkan aku harus memberikan nomor telepon hotel padanya."

Amin Paling Serius [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang