05. musim panas 6 tahun lalu

79 15 0
                                    

Terik matahari cukup berada di atas kepala walau kata perkiraan cuaca, musim panas baru akan dimulai bulan depan. Ternyata Tuhan sudah tidak sabar menunjukkan kepada umat-Nya bahwa musim panas tahun ini akan menjadi musim panas yang berbeda.

Di mata Kyuhyun jelas berbeda. Dalam setengah tahun semua sudah terjadi kepadanya. Kegagalan, rintihan, tangisan, seakan hidupnya seperti ruang bermain di taman kanak-kanak. Tidak pernah bisa dia bayangkan dalam setengah tahun saja, kini dia sudah berada di sudut jalan yang lain.

Di waktu yang hampir menjelang siang, dia tanpa suara bersama rekan kerjanya harus keliling kota saat dipanggil untuk memenuhi panggilan kerja mereka.

Mobil itu bergerak pelan di jalanan padat merayap.

"Kau masih baru di dunia seperti ini ya?" tanya si rekankerjanya.

Kyuhyun tidak menjawab.

"Kalau kau masih baru nanti lihat bagaimana aku memulai kerja, oke?"

Dia tetap diam.

Mobil mereka memasuki wilayah sebuah lingkungan apartement setengah harga. Terlihat dari bangunannya yang tidak terlalu mewah juga lebih padat dibanding bangunan apartemen yang berada di pusat kota bagian lain.

Kyuhyun turun dan membawa semua perkakas yang diperlukan, dia mengingat dengan baik semasa training dulu. Dengan bisu dia mengikuti langkah rekan kerjanya lebih senior masuk ke dalam lingkungan apartemen seperti itu.

Beranjak ke lantai delapan di gedung ini, Kyuhyun masih mengekori. Ini memang bulan pertama pekerjaanya di bidang kebersihan dan servis elektronik rumah tangga.

Mereka berhenti di depan pintu tujuan. Memastikan nomor kamarnya benar. Rekan kerjanya menekan bel tersebut.

Sejenak senyap.

Kyuhyun melirik sepanjang lorong yang sepi dan agak kotor sedikit. Memikirkan kemungkinan biaya hidup di tempat seperti ini apakah akan mahal dalam 1 bulannya atau tidak. Belakangan dia merasa harus pindah rumah bersama Adiknya.

Pintu terbuka. Seorang pria setengah baya menyapa singkat.

"Kalian dari jasa kebersihan cheong gyeol?"

"Iya, Tuan!"

Pria itu melirik Kyuhyun yang berwajah datar saja. "Dia anak baru?"

"Ah betul. Dia baru bergabung."

Pria itu mengangguk-angguk. "Tolong bersihkan dengan baik ya."

"Baik!"

Kyuhyun mengikuti saja masuk ke dalam. Menyusun seluruh alat kebersihan seperti yang sudah dia pelajari sebelumnya selama training dengan bantuan rekan kerjanya kali ini. Tentu saja si pemilik kamar masih duduk di ruang tamu.

Kyuhyun bergerak menuju ruang tamu kecil di kamar apartemen ini masih tanpa suara. Sedangkan pria setengah baya itu jelas memperhatikan bagaimana Kyuhyun bergerak gesit namun lembut dalam membersihkan sudut ruangan.

"Tuan, rumahnya agak sepi."

"Ah ya, anakku sedang tidak ada di rumah."

"Oh begitu. Putri Anda sedang kuliah ya?"

"Iya, dia sedang sibuk-sibuknya." Pria itu masih memperhatikan Kyuhyun yang hendak membuka salah satu pintu tertutup. "Jangan kamar yang itu!"

Kyuhyun berjengit cukup terkejut, dia menoleh ke belakang.

"Itu kamar Putriku, dia tidak akan senang jika kamarnya disentuh orang lain."

Kyuhyun mengangguk paham dan sedikit membungkuk, akhirnya dia memilih ke kamar sebelah, pastinya itu kamar utama di rumah ini. Kamar si Pak Tua itu. Prinsip pekerjaan barunya ini adalah tetap membersihkan tanpa mengubah banyak sudut barang di rumah klien mereka. Pastikan tidak memecahkan barang hingga menghilangkan.

Amin Paling Serius [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang