31)

195 16 14
                                    

Malam Minggu pada kemana nih? 😁

Sorry for typo 🙏

Happy reading 🤗
===================


"Lu ngapa pakai turtleneck? Gak gerah apa?" tanya Helva.

"Gue agak demam jadi pakai ini," elak Mikha.

"Demam? Terus tadi pagi lu kemana gak ada di kamar?"

Mikha berusaha tenang walau jiwanya gelisah parah. Ia takut Helva melihat dirinya keluar dari kamar sang kakak sepupu pagi tadi. Mikha belum menyiapkan jawaban bila ditanya tentang hubungannya dengan Java yang belum ada status itu.

"G-gue gak bisa tidur jadi ke dapur buat bikin susu jahe, dan ketiduran di sofa,"

Untungnya semesta berpihak padanya, Helva percaya dengan alibinya. Badannya memang agak hangat jadi terselamatkan saat Helva menyentuh dahinya. Dua kali ia melakukannya dengan Java, dan dua kali pula Mikha demam. Sudah tau kan kebrutalan Java bagaimana.

"Iya nih anget. Iya udah besok aja keluarnya, gue chat Achi dulu!"

Mikha merasa bersalah. Dikarenakan keadaannya yang berantakan oleh ulah sang kakak sepupu, Helva yang harus merelakan acara jalannya. Iya tak mungkin memaksakan diri untuk keluar, badannya terlalu remuk dan lemas untuk sekedar berjalan.

Suara mesin mobil terdengar, salah satu dari kakak sepupunya pulang. Gamarendra berjalan ke arah ruang santai dimana Mikha dan Helva berada. Tak mungkin Java, pria itu masih di kamar untuk tidur, terlalu lelah bekerja keras semalaman.

"Kalian belum makan siang kan? Nih ada steak ayam! Ress, sekalian ini buat Mas Raja yah nanti!"

"Siap, Kak. Isinya sama semua kan?"

"Iya sama aja kok. Gue ke atas, jangan lupa dimakan yah, Helvana!"

Berlalunya Gama, Helva yang sedari tadi gugup itu bisa bernapas lega. Mikha yang memang peka itu menatap aneh ke arah sahabat mungilnya yang seperti ada sesuatu dengan kakak sepupunya itu. Tingkah mereka aneh sejak bertemu.

"Lu kenapa?"

"Gapapa. Emang gue kenapa?"

"Apa yang lu sembunyiin dari gue, Helvana?"

Ditatap penuh selidik oleh Mikha membuat pertahanan Helvana runtuh. Mau tak mau gadis itu menjawab jujur pertanyaan mengintimidasi Mikha. Yang tak banyak orang tau, Mikhaella aslinya menyeramkan. Dia tuh pintar mengintimidasi.

"Lu ingat yang gue cerita ditelpon waktu itu kan?" Mikha mengangguk, sebelum Helva melanjutkan kalimatnya, wanita itu memotongnya, "jadi cowok itu.....,"

"JANGAN BILANG COWOK ITU KAK LINGGA?!!"

Helva mengangguk lemah. Ia kepalang malu menceritakan kejadian memalukan yang ia lakukan pada Gama sekitar satu bulan yang lalu. Helva saja baru ingat beberapa hari setelahnya dan ia menceritakan semuanya pada Mikha.


flashback on.

Kembali pada malam Java dan Mikha yang bermain sampai menjelang pagi dan Gama pamit untuk gak pulang karena ke luar kota? Iya Gama pergi ke Pekalongan bersama teman rombelnya yang cukup dekat dengannya untuk mengambil tugas sekaligus menginap semalam.

Gama ikut saja sekalian memberikan oleh-oleh Luna kepada Dion dan Sinta. Keburu lewat tanggalnya kan. Mikha juga tampak tak berniat untuk pulang. Jadilah hari itu iya mampir sebentar lalu ikut ke rumah temannya.

Jaraknya tak jauh dari rumah keluarga Hadwin dan kebetulan temannya kenal dengan Mikha. Ia kebetulan yang membuat Gama mengurungkan niatnya untuk berkenalan lebih jauh dengan adek temannya.

Java & Mikha [Park Jisung & Kim Minji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang