Part 2

13.3K 320 0
                                    

Malam harinya orang tua Fatimah dan juga Fatimah berkumpul di ruang keluarga, karena ada hal yang ingin dibicarakan oleh orang tuanya.

"Nak abi sama ummah mau ngomong sesuatu sama kamu," ucap abinya.

"Mau ngomong apa abi? kayaknya serius banget sampe nyuruh Fatimah buat kumpul di ruang tamu," kata Fatimah.

"Jadi, kakek kamu pernah berpesan sebelum pergi bahwa dia ingin cucu satu-satunya bisa mondok apakah kamu mau nak?," Tanya abinya.

"Eum abi jika memang ini amanah dari kakek, Fatimah akan melaksanakannya," jawab Fatimah dengan tersenyum manis.

"Alhamdulillah terima kasih nak kamu mau menjalankan amanah kakekmu," ucap ummahnya.

"Sama-sama ummah lagian ini bagus buat Fatimah karena Fatimah bisa banyak belajar di sana," ucap Fatimah sembari tersenyum.

"Oh iya berangkat ke pesantrennya kapan dan dimana nanti Fatimah akan mondok?," Tanya Fatimah.

"Berangkatnya besok sayang dan tempat kamu menimba ilmu di pesantren Al-furqon milik sahabat dari abimu nak," ucap ummahnya.

Fatimah terkejut karena Fatimah berfikir terlalu cepat menurutnya, tapi dia tidak bisa menolak toh lebih cepat lebih baik.

"Baiklah, malam ini Fatimah tidur cepat ya nak karena besok pagi kita akan berangkat," ucap abinya.

Fatimah mengangguk
"Baik abi ummah Fatimah tinggal tidur dulu ya,"

Orang tuanya pun mengangguk sambil tersenyum kepada Fatimah.

******

Jam menunjukkan pukul 8.00 WIB orang tua Fatimah dan juga Fatimah bersiap-siap untuk berangkat ke pesantren Al-furqon, Fatimah yang mengenakan gamis berwarna abu-abu senada dengan hijab cadarnya membuat dia semakin terlihat anggun.

"Ma Syaa Allah cantik sekali putri ummah iya kan bi?" puji ummah Fatimah.

Abi Fatimah hanya mengangguk sambil tersenyum manis kepada putri semata wayangnya.

"Sudah siap semua?," Tanya Abi Fatimah.

"Sudah Abi," ucap Fatimah.

"Ayo kita berangkat nanti keburu zuhur sampainya," ucap Abi Fatimah.

Mereka pun akhirnya masuk ke dalam mobil pak Wawan supir pribadi mereka melajukan mobilnya untuk menuju ponpes.

******

2 jam berlalu kini mereka sudah sampai di depan gerbang yang bertuliskan pondok pesantren Al-Furqon salah satu santriwan disana membukakan pintu gerbang pesantren, pak Wawan melajukan mobilnya untuk masuk ke parkiran yang ada dipesantren tersebut.

Sesampainya di parkiran abi ummah dan Fatimah menuju rumah kiyai pemilik pesantren itu.

Terlihat pesantren yang cukup luas banyak bunga bermekaran dan halaman yang bersih dan asri sehingga mata tidak bosan untuk memandang.

Sesampainya di ambang pintu Abi Fatimah mengetuk pintu dan mengucapkan salam.
"Assalamualaikum,"

Tok tok tok

Terdengar suara wanita paruh baya membukakan pintu sambil menjawab salam.
"Waalaikumsalam, Ma Syaa Allah Yusuf sama Shafa ayo masuk," ajak bu nyai.

Akhirnya mereka pun masuk ndalem.

"Ayo duduk sebentar saya panggilkan abi dulu," pamit bu nyai.

Bu nyai pun memanggil kiyai memberitahukan bahwa ada sahabatnya datang berkunjung, keluarlah kiyai menghampiri abi Yusuf dan Ummah Shafa.

TAKDIR CINTA DI PESANTRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang