Part 13

3.8K 97 0
                                    

******

Ustadzah Ell terbangun di sepertiga malam dia ingin melaksanakan sholat istikharah meminta petunjuk dari sang maha kuasa.

Setelah selesai berwudhu Ustadzah Ell menghamparkan sajadahnya dan mulai melaksanakan sholat istikharah.

Setelah selesai dia pun berdoa kepada allah,
"Ya Allah hamba meminta petunjukmu jika Ustadz Zayyan memang laki-laki yang baik yang engkau kirimkan untuk hamba maka permudahkan urusannya untuk mengkhitbah hamba dan yakinkanlah hati hamba untuk memilihnya menjadi imam hamba nanti dan jadikanlah rasa cinta itu yang engkau ridhoi Aamiin,"

Di lain tempat terlihat seorang pemuda dia adalah Ustadz Zayyan dia pun terbangun di sepertiga malam,
"Ya allah jika Ustadzah Ell adalah wanita yang baik untuk hamba suatu saat nanti mudahkanlah jalan hamba untuk mengkhitbahnya ya allah dan teguhkan hati hamba untuk memilihnya sebagai makmum hamba nanti Aamiin,"

Setelah selesai berdoa Ustadzah Ell tadarus Al Qur'an sambil menunggu azan shubuh berkumandang.

Terlihat para santri sudah ada yang berdatangan ke masjid untuk melaksanakan sholat tahajud dan tadarus Al Qur'an.

Tak lama kemudian jam menunjukkan pukul 04.30 WIB. Azan shubuh pun berkumandang.

******

Dilain tempat terlihat sepasang suami istri yang baru saja menyelesaikan sholat tahajud Fatimah yang tertidur di pangkuan Gus Azlan pun dibangunkan oleh Gus Azlan dikarenakan azan shubuh berkumandang.

Cupp

"Sayang bangun udah azan shubuh kalo masih ngantuk bisa tidur lagi abis sholat ya," ucap Gus Azlan.

"Hoam iya mas mas mau sholat berjamaah di masjid atau bareng Fatimah?," Tanya Fatimah.

"Mas mau sholat di masjid aja sayang udah lama juga mas gak sholat dimasjid," ucap Gus Azlan tersenyum.

"Ya udah mas siap-siap gih Fatimah juga mau sholat dimasjid gak enak dirumah nanti santri pada curiga kebongkar yang ada rahasia kita mas," ucap Fatimah.

"Iya sayang ya udah siap-siap yuk," ajak Gus Azlan.

Fatimah pun mengangguk dan bersiap pergi ke masjid, Gus Azlan yang lebih dahulu ke masjid karena permintaan Fatimah agar tidak menjadi pertanyaan para santri.

Fatimah pun keluar dari ndalem ketika melewati lorong asrama pengurus dia pun bertemu dengan Nayla.

"Assalamualaikum ning," sapa Fatimah.

"Waalaikumsalam," jawab Nayla.

"Mau kemasjid ya ning bareng aja yuk," ajak Fatimah.

Nayla pun mengangguk.

Nayla belum tau tentang pernikahan Gus Azlan dan Fatimah jadi dia bersikap biasa saja.

Setelah sampai di masjid Fatimah mengambil posisi dibarisan belakang karena barisan depan sudah penuh.

Sholat shubuh pun selesai mereka mulai bersiap-siap untuk kegiatan tahfidz pagi.

Waktu menunjukkan pukul 06.00 WIB. Saatnya semua santri bersiap-siap untuk ke sekolah.

Di asrama.

"Aku kangen banget sama Fatimah Nei," ucap Dea bersedih.

"Sama aku juga kangen banget sama Nei semenjak dia udah menikah dia jarang di asrama lagi, dulu aja waktu dia belum nikah rame sekarang sepi," ucap Nei dengan raut sedihnya.

"Jangan kenceng-kenceng ngomongnya nanti kedengeran bisa heboh satu pondok," ucap Dea.

"Eh astaghfirullah lupa untung gak kuat banget ngomongnya kalo sampe kedengeran bisa gawat nanti," ucap Nei.

TAKDIR CINTA DI PESANTRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang