Part 25

2.3K 56 0
                                    

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Di pesantren Al Furqon

Nei dan Dea bersiap-siap untuk berangkat ke kampus dikarenakan jam menunjukkan 06.30 WIB.

"Dea tungguin ya aku mau ke toilet," ucap Nei.

"Iya Nei jangan lama-lama kita mau ke kampus," tegur Dea.

"Iya Dea," balas Nei dan berlalu meninggalkan Dea.

Dea duduk di asrama menunggu Nei sembari memainkan ponselnya dia pun membuka instagram ketika sedang scroll beranda instagram tak sengaja dia menemukan nama akun yang tak asing baginya.

"Sebentar ini akunnya siapa ya kayak gak asing," gumam Dea.

Dia pun membuka akun itu terpampang nama
Faiz_Almuttaqi.

"Apakah ini akun Faiz?," Gumamnya.

Dia pun melihat postingan akun itu dia pun melihat tugas materi kuliah yang dia share terpampang nama lengkap Faiz dan nama kampus tempat mereka belajar.

"Berarti benar ini akun Faiz benar-benar terjaga," gumam Dea kagum dengan Faiz yang tidak menebarkan fotonya hanya berisikan quotes islami dan memfollow akunnya.

Terlihat Faiz yang duduk terdiam tiba-tiba ponselnya muncul notifikasi dari akun instagramnya.

"Akun siapa ini Deyarni? Seperti tidak asing bagiku," gumam Faiz.

Faiz pun membuka akun itu benar bahwa pemilik akun yang bernama Deyarni milik Dea.

"Ternyata itu akunnya," ucap Faiz tersenyum.

Diasrama santriwati

Nei pun kembali asrama terlihat Dea yang senyum-senyum sendiri.

"Kenapa nih anak senyum-senyum sendiri kayak habis kesambet," gumam Nei.

"Dea!" Panggil Nei.

Dea pun tersadar melihat Nei menghampirinya.

"Eh kenapa Nei?," Tanya Dea.

"Enggak kamu kenapa senyum-senyum sendiri?," Tanya Nei.

"Enggak apa-apa Nei," ucap Dea.

"Bener nih biasanya ada sesuatu," selidik Nei.

"Enggak ada Nei yang cantik ya udah yuk kita berangkat udah siang nih," ajak Dea.

Nei pun mengangguk dan mereka akhirnya ke parkiran, setelah itu mereka melajukan motornya keluar gerbang pesantren.

15 menit berlalu sampailah mereka di gerbang kampus yang bernama BINUS UNIVERSITY mereka mengambil jurusan manajemen bisnis atau bussines management kampus yang elit banyak mahasiswa dan mahasiswi yang kuliah disana berasal dari kalangan atas sedangkan mereka yg tidak mampu diberikan beasiswa.

Saat hendak masuk kelas tiba-tiba ponsel Nei berdering dengan segera dia melihat nama ayahnya yang menelfon.

"Assalamualaikum pah," sapa Nei.

"Waalaikumsalam Nei gimana kabar kamu nak?," Tanya ayah Nei yang bernama Abrisam Alhanan.

"Alhamdulillah Nei baik kok pah papah sama mamah gimana kabarnya?," Tanya Nei.

"Alhamdulillah kami baik nak," jawab Abrisam.

"Alhamdulillah kalo gitu oh iya nak papah mau ngomong sama kamu," ucap Abrisam.

"Apa itu pah?," Tanya Nei.

"Jadi papah sama mamah udah sepakat mau jodohin kamu sama anak temen papa kamu mau nak?," Tanya Abrisam.

TAKDIR CINTA DI PESANTRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang