part 10

5K 130 2
                                    

Ketika sudah selesai dengan urusannya tak sengaja Nei mendengar pembicaraan Gus Azlan dan Nayla.

"Azlan mau dimasakin apa biar Nay masakin yang spesial buat Azlan," tawar Nayla.

"Gak usah Nay gak perlu repot-repot," tolak Gus Azlan.

"Kamu kenapa sih Zlan gak mau banget masakan Nay padahal Nay bisa masak loh," ucap Nayla membanggakan diri.

"Hm gak usah Nay maaf ya Nay Azlan lagi banyak urusan lagian Azlan udah makan jadi Nay masak buat Nay sendiri," ucap Gus Azlan berlalu pergi meninggalkan Nayla.

"Liat aja Azlan Nay bakalan bikin kamu jatuh cinta sampe tergila-gila sama Nay," ucap Nayla tersenyum licik.

Nei yang mendengar ucapan Nayla terkejut ternyata Ustadzah Nayla menyukai Gus Azlan dia pun segera kembali lagi ke kelas.

******

Semua murid pun keluar kelas karena bel pulang sudah berbunyi.

Di asrama.

Nei, Dea, dan Fatimah sedang berkumpul mereka berbincang sambil menunggu azan zuhur tiba.

"Eh iya Nei mau cerita sama kalian," ucap Nei.

"Mau cerita apa Nei?," Tanya Fatimah.

Nei pun menceritakan kejadian yang dia lihat tadi.

Dea terkejut beda dengan Fatimah yang berpura-pura terkejut karena dia sudah tau Nayla menyukai Gus Azlan.

"Serius kamu Nei?," Tanya Dea memastikan.

"Iya Nei serius Dea Nei denger secara langsung Nei kaget sih waktu dia ngomong gitu pas Gus Azlan udah pergi," ucap Nei.

"Ya udah deh biarin aja lagian mereka diliat-liat sih cocok gak masalah mereka berjodoh," ucap Fatimah.

Sebenarnya Fatimah tidak kuat jika mengatakan hal itu tapi sebisa mungkin dia harus tegar.

"Iya memang cocok tapi diliat Ustadzah Nay cuma terobsesi sama Gus Azlan," ucap Nei.

"Biarin aja Nei itu jadi urusan dia toh kalo gak berjodoh nanti juga bakalan sakit hati sendiri," ucap Dea.

Tak terasa mereka berbincang-bincang azan zuhur pun berkumandang dan mereka ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan bergegas ke masjid.

Di lain tempat terlihat di kampus As-syukriyah sedang mengadakan sidang skripsi yang dimana itu menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa dan mahasiswi.

"Ell saya gugup banget saya takut enggak lulus Ell," ucap Ustadzah Aulia yang sedari tadi merasa gugup.

"Jangan gugup gitu Aul bismillah aja okay berdoa aja semoga kita lulus yah," ucap Ustadzah Ell.

Ditempat yang sama terlihat dua orang laki-laki merasakan gugup sedari tadi mereka menyerahkan semuanya kepada Allah.

"Zay saya gugup banget huft saya takut gak lulus," ucap Azril dengan rasa khawatir.

"Jangan khawatir Zril kita serahin aja sama Allah terus berdoa semua sidang skripsi kita di lancarkan dan semoga kita lulus," ucap Ustadz Zayyan

"Aamiin Ya Allah," ucap Azril mengAamiinkan.

Tak lama kemudian nama Ell dipanggil.

"Kepada Ell Rumi Anastasia silahkan masuk," Ucap dewan penyidang.

Ustadzah Ell pun masuk dan mulai menjelaskan hasil penelitiannya.

Setelah selesai Ustadzah Ell pun keluar dari ruang sidang.

"Alhamdulillah leganya," gumam Ustadzah Ell.

"Gimana Ell?," Tanya Ustadzah Aulia.

"Alhamdulillah semua lancar Aul sebenernya belum lega sih tinggal penentuan lulus apa enggaknya hm," ucap Ustadzah Ell.

TAKDIR CINTA DI PESANTRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang