Part 17

4.2K 103 0
                                    

Terdengar suara ribut diruang tamu Fatimah yang penasaran meminta Gus Azlan membawanya keruang tamu.

"Mas Fatimah mau keluar boleh yah," ucap Fatimah.

"Jangan sayang badan kamu masih lemah disini aja biar mas yang kedepan okay," ucap Gus Azlan.

"Tapi mas Fatimah mau boleh ya ya," Rengek Fatimah.

Gus Azlan yang melihat Fatimah merengek merasa gemas dan akhirnya dia pun menuruti istrinya.

Kemudian mereka keluar kamar, umi Farida yang melihat itu terkejut karena Fatimah sudah sadar.

"Alhamdulillah nak kamu udah sadar kenapa kesini dikamar aja badan kamu masih lemah," ucap umi Farida.

"Iya nak dikamar aja istirahat dulu ya," ucap abah Fatih.

"Gak apa-apa umi abah Fatimah udah baik-baik aja kok," ucap Fatimah meyakinkan..

Sampailah Nayla di ndalem dia melihat banyak sekali orang-orang berkumpul dia pun melihat ke arah Fatimah memandang dengan tidak suka.

"Ish kenapa pake sadar sih kenapa gak mat* aja," batin Nayla.

"Assalamualaikum," sapa Nayla.

"Waalaikumsalam," ucap semua orang yg ada di ndalem.

"Umi abi tumben kalian kesini pasti mau ngomongin pernikahan Nayla sama Azlan ya," ucapnya tanpa rasa malu.

Kiyai Mahmud yang melihat putrinya menahan emosi.

"Ish kok diem aja iya kan umi?," Tanya Nayla sayangnya umi Nayla tidak menggubris pertanyaannya.

"Kalian ini kenapa sih kayak gak suka ngeliat Nay?," Ucap Nayla.

"Azlan bener kan kamu mau ngomongin pernikahan kita?," Ucap Nayla.

Gus Azlan yang melihat itu merasa muak dia tidak menyangka sahabatnya sangat tidak tau malu dia pun hanya membuang muka.

Kiyai Mahmud yang sudah emosi tidak dapat menahannya.

"Nayla!!!!" Bentak kiyai Mahmud.

Orang-orang terkejut baru kali ini kiyai Mahmud semarah ini.

Nayla yang mendengar abinya membentaknya terperanjat.

"Abi kenapa bentak Nay Nay salah apa?," Ucap Nayla tak terima.

"Kamu masih bertanya salah kamu apa nay?!," Ucap kiyai Mahmud yang masih emosi.

"Sabar bi jangan emosi," ucap umi Nayla menenangkan suaminya.

"Umi kenapa abi bentak Nay salah Nay apa?," Tanya Nayla.

Uminya sedari tadi hanya diam karena dia sudah malu anaknya membuat keluarganya malu.

Ustadzah Ell yang sudah menahan emosi akhirnya menampar Nayla.

Plakk

"Kamu sadar gak sih ning dimana harga diri kamu!!!," Kini Ustadzah Ell mulai berbicara.

Semua orang terkejut termasuk suaminya dia tidak menyangka Ustadzah Ell yang dikenal dingin bisa semarah ini.

"Maksud kamu apa Ustadzah bukannya kamu yang tidak punya harga diri," ucapnya tersenyum sinis.

Plakk

Satu tamparan lagi mendarat di pipi mulus Nayla.

"Oh masih tidak sadar juga kamu ya ning," ucap Fatimah.

"Seharusnya sadar ning kamu kan yang udah mengunci saya digudang!!!!" ucap Fatimah emosi.

Nayla yang gelagapan dia berusaha mengelak.

TAKDIR CINTA DI PESANTRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang