Jam menunjukkan pukul 07.00 WIB. Sesuai dengan apa yang direncanakan semalam hari ini Azril pergi ke kantor untuk menyelesaikan urusannya.
Saat sedang mengerjakan dokumen yang dia buat di laptop tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu.
Tok tok tok
"Siapa?," Tanya Azril.
"Saya pak," ucap seseorang itu.
Terlihat sosok laki-laki tampan memasuki ruangan Azril dia adalah Adnan asisten pribadi Azril.
"Ini pak dokumen yang bapak minta ada yang diperlukan lagi pak?," Tanya Adnan menyerahkan dokumen tersebut.
"Tidak ada terimakasih Adnan kamu boleh kembali keruanganmu," titah Azril.
"Baik pak kalau begitu saya permisi," pamit Adnan segera meninggalkan ruangan Azril.
"Hm hari ini saya menandatangani perjanjian dengan perusahaan Algantara Pramudika Group hari ini juga menandatangi kerjasama perusahaan ini kesempatan untuk saya untuk membalas semua kejahatan yang mereka lakukan terhadap istri saya," batin Azril.
Jam menunjukkan pukul 09.00 WIB. Dimana Azril akan bertemu dengan Algantara.
"Selamat siang pak Azril," sapa Algantara tersenyum tidak suka ke arah Azril.
Azril tidak menanggapi sapaan dari Algantara.
"Ck sombong banget belum tau saya," batin Algantara.
"Langsung ke intinya saja pak silahkan tanda tangani kerjasama perusahaan ini," ucap Algantara.
"Hm,"
Algantara yang sudah merasa kesal dia meninggikan suaranya.
"Apakah kamu tidak mendengar ucapan saya bapak Azril yang terhormat," ucap Algantara.
Azril hanya memasang muka datar.
"Kalau saya tidak mau bapak Algantara yang terhormat ini mau melakukan apa?," Tanya Azril.
"Jangan banyak bicara segera tanda tangani surat perjanjian ini," ucap Algantara.
"Saya tidak akan mau menandatangani perjanjian kerjasama ini setelah apa yang dilakukan putramu terhadap istri saya," ucap Azril.
"Jangan bapak samakan masalah pribadi dengan pekerjaan," ucap Algantara.
"Hm saya batalkan perjanjian ini dan silahkan keluar dari kantor saya karena saya tidak mau nelihat muka bapak," ucap Azril dingin.
Saat Algantara ingin menampar Azril dengan cekatan Azril mencekal tangannya.
"Jangan macam-macam dengan saya pak Alga jika reputasi keluarga bapak tidak ingin diketahui orang lain," ucap Azril.
Dengan segera Algantara pergi meninggalkan Azril.
Setelah selesai urusannya dengan Algantara Azril pun ke kantornya untuk mengurus pekerjaan.
******
Di mansion ayah Wisnu
Terlihat Aulia yang sedang terbaring di ranjang karena badannya masih terasa sakit karena kejadian kemarin.
Bunda Sabrina masuk ke kamar Aulia.
"Nak makan dulu gih badan kamu masih lemah bunda suapin ya," ucap bunda Sabrina.
Aulia pun mengangguk dan memakan makanan yg dibuat oleh bunda Sabrina.
Saat sedang menikmati makanan Azril dengan ayah Wisnu pulang dari kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA DI PESANTREN
TienerfictiePutri Fatimah Az-Zahra, seorang gadis cantik diminta orang tuanya untuk masuk ke pesantren karena amanah dari almarhum kakeknya. dia dikirim ke pesantren Al-Furqon dimana dia banyak menemukan pengalaman yang tidak pernah dia dapatkan. Azlan Firdaus...