******
Tak terasa 3 bulan Fatimah belajar di pesantren Al-Furqon, hari ini dimana orang tuanya datang berkunjung.
Fatimah, Nei, dan Dea sedang asyik berbincang di asrama, tiba-tiba Ustadzah pengurus memberitahukan bahwasannya orang tua Fatimah datang berkunjung.
"Assalamualaikum," ucap Ustadzah Aulia.
"Waalaikumsalam Ustadzah," jawab santri di dalam asrama tersebut.
"Ada apa Ustadzah?," Tanya Nei.
"Itu Fatimah orang tua kamu datang berkunjung kamu di suruh umi Farida buat ke ndalem," ucap Ustadzah Aulia.
"Oh nggih Ustadzah makasih," ucap Fatimah dan beranjak menuju ndalem.
Sesampainya di ndalem.
"Assalamualaikum," ucap Fatimah.
"Waalaikumsalam," ucap semua orang yang ada di ndalem.
"Ummah abi Fatimah kangen hiks hiks," ucap Fatimah menangis dipelukan ummah Safa.
"Ummah juga kangen sama kamu nak," ucap ummah Safa.
"Abi gak dipeluk nih," ucap abi Yusuf menunjukkan ekspresi wajah sedih.
Fatimah pun beranjak memeluk abinya.
"Hiks hiks Fatimah kangen juga sama abi," ucap Fatimah memeluk abi Yusuf.
"Cup cup udah nak jangan nangis terus gak malu tuh diliatin sama kiyai Fatih sama umi Farida hehe," ucap abi Yusuf terkekeh.
"Kamu gimana kabarnya nak betah mondoknya?," Tanya abi Yusuf.
"Alhamdulillah bi Fatimah betah mondok disini," jawab Fatimah tersenyum dibalik cadarnya.
"Alhamdulillah kalo betah," ucap abi Yusuf sambil tersenyum ke arah putri semata wayangnya.
Orang tua Fatimah beserta kiyai Fatih dan umi Farida berbincang-bincang.
"Eh iya Fat putramu kemana?," Tanya abi Yusuf.
"Dia ada Suf sekarang udah pulang dari Kairo udah lama sih sekarang dia bantu-bantu dipondok ngajar disini Suf," jawab kiyai Fatih.
"Owalah ngono toh dulu waktu ketemu masih kecil sekarang sudah dewasa aja," ucap abi Yusuf.
"Iya Suf alhamdulilah saya bersyukur banget punya anak seperti Azlan walaupun kadang manja anaknya haha," ucap kiyai Fatih.
"Owalah Azlan masih manja toh rupanya gimana nanti punya istri kalo masih manja," ucap abi Yusuf.
"Mungkin pusing istrinya nanti ngeliat tingkahnya manja padahal diliat Azlan kalo diluar dingin kalo udah dirumah manja banget apalagi sama uminya," ucap kiyai Fatih.
Umi Farida hanya tersenyum.
Tak terasa waktu sudah sore orang tua Fatimah pamit untuk pulang.
"Oh iya Fat saya mau pamit pulang karena udah sore juga takutnya sampenya malem," ucap abi Yusuf.
"Iya Suf" ucap kiyai Fatih.
"Nak abi sama ummah pamit pulang dulu ya kamu jaga diri baik-baik ya," ucap ummah Safa.
"Iya ummah Fatimah bakal jaga diri baik-baik kok abi sama ummah jaga diri baik-baik juga ya," ucap Fatimah tersenyum.
"Ya udah kami pamit dulu Fat Farida assalamualaikum" ucap abi Yusuf.
"Waalaikumsalam hati-hati" ucap kiyai Fatih.
Akhirnya orang tua Fatimah pun pulang.
"Umi abah Fatimah izin pulang ke asrama ya," izin Fatimah.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA DI PESANTREN
Roman pour AdolescentsPutri Fatimah Az-Zahra, seorang gadis cantik diminta orang tuanya untuk masuk ke pesantren karena amanah dari almarhum kakeknya. dia dikirim ke pesantren Al-Furqon dimana dia banyak menemukan pengalaman yang tidak pernah dia dapatkan. Azlan Firdaus...