Part 20

3.1K 76 0
                                    

******
Jam menunjukkan pukul 03.00 dini hari terlihat Ustadzah Aulia terbangun dari tidurnya.

"Dia lagi tidur aja tampan ya hihi," gumam Ustadzah Aulia.

Azril yang sedari tadi pura-pura tidur membuka matanya.

"Mas memang tampan sayang," ucap Azril.

Ustadzah Aulia yang melihat Azril sudah bangun pun terkejut.

"Siapa yang bilang mas tampan?," Tanya Ustadzah Aulia mengelak.

"Jangan ngelak mas denger sayang tadi ngomong gitu," goda Azril.

Ustadzah Aulia yang merasa malu pun pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu kemudian disusul oleh Azril.

Setelah selesai mengambil air wudhu mereka melaksanakan sholat malam.

Setelah selesai mereka mengaji bersama sambil menunggu azan shubuh berkumandang.

Jam menunjukkan pukul 04.00 WIB. Azan subuh berkumandang mereka melaksanakan sholat shubuh berjamaah.

Setelah selesai Ustadzah Aulia ke dapur untuk membantu ummahnya memasak.

"Ummah Aul bantuin yah," tawar  Ustadzah Aulia.

"Gak usah nak kamu masih cape ada bi Maryam yang bantuin ummah," ucap ummah Haura.

"Iya non temenin aja suami non ya," ucap bi Maryam.

"Ga papa kok ummah bibi Aulia mau bantu-bantu boleh ya," rengek Ustadzah Aulia.

"Ya udah kamu motongin sayur aja ya nak," titah ummah Haura.

Ustadzah Aulia pun mengangguk memotong sayuran dan mencucinya.

Jam menunjukkan pukul 06.30  WIB. Semua sudah siap mereka menata makanan di atas meja makan.

"Nak panggilkan suamimu ya buat turun kebawah kita sarapan bareng ummah manggil abimu juga," ucap ummah Haura.

"Baik Ummah,"

Akhirnya Ustadzah Aulia ke kamarnya dan memanggil Azril untuk sarapan.

"Mas ayo turun kita kebawah sarapan bareng-bareng," ucap Ustadzah Aulia.

Azril pun mengangguk dan menggandeng tangan istrinya Ustadzah Aulia yang merasa diperlakukan seperti itu merasa malu-malu.

Terlihat ummah Haura dan abi Dirga sedang menunggu Ustadzah Aulia dan Azril untuk sarapan bersama.

"Pagi-pagi udah romantis aja nih pengantin baru," ucap abi Dirga.

Mendengar ucapan abi Dirga mereka hanya tersenyum dan menuju ke meja makan.

"Mau diambilin apa mas?," Tanya Ustadzah Aulia.

"Apa aja," ucap Azril tersenyum.

Ustadzah Aulia pun mengambil makanan untuk suaminya.

Mereka pun mulai sarapan.

"Gimana udah bikin cucu buat abi?," Tanya abi Dirga.

Ustadzah Aulia yang mendengar pertanyaan abinya pun tersedak.

"Uhuk-uhuk,"

Dengan cepat Azril memberikan minum kepada istrinya.

"Abi jangan nanya itu dulu lah kasian Aul kesedak dia," tegur ummah Haura.

"Hehe maaf sayang soalnya abi udah gak sabar lagi mau gendong cucu," ucap abi Dirga terkekeh.

"Sabar bi lagian Aulia belum siap kayaknya Azril gak bisa maksa Aulia untuk memberikan hak Azril sebagai suaminya," ucap Azril.

TAKDIR CINTA DI PESANTRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang