Part 9

4.4K 134 2
                                    

******

Terlihat Gus Azlan masuk ke ndalem dia merasa aneh tidak biasanya ada mobil terparkir disiang hari tidak asing baginya.

"Sepertinya tidak asing dengan mobil itu tapi siapa ya?," Batin Gus Azlan bertanya-tanya.

"Assalamualaikum," ucap Gus Azlan.

"Waalaikumsalam," jawab semua orang yang ada di ndalem.

Gus Azlan terkejut karena sahabat masa kecilnya datang menyambangi pondoknya.

Dia pun menyalami kedua orang tua Nayla dan duduk disamping uminya berhadapan dengan Nayla.

Nayla yang melihat Gus Azlan pun tidak berhenti meliriknya.

"Kamu makin tampan aja Azlan makin buat Nay menyukai kamu," batin Nayla.

"Ma Syaa Allah Azlan kamu makin tampan aja kamu nak," puji umi Kulsum.

"Alhamdulillah umi," ucap Gus Azlan.

"Oh iya Azlan semalem abah nelfon kiyai Mahmud minta Nayla buat ngajar disini karena kita kekurangan satu Ustadzah," jelas kiyai Fatih.

Gus Azlan hanya mengangguk.

"Oh iya Azlan boleh gak Nay bicara berdua sama Azlan?," Tanya Nayla.

"Hm tanya abah kalo abah kasih izin baru Nayla Ngomong sama Azlan," jawab Gus Azlan.

"Gimana abah?," Tanya Nayla kepada kiyai Fatih.

"Boleh nak," jawab kiyai Fatih.

Setelah mendapat persetujuan kiyai Fatih dan abinya Gus Azlan dan Nayla pun duduk di depan teras rumah.

"Ada apa langsung ke intinya," ucap Gus Azlan tanpa menoleh Nayla.

"Nayla kangen banget sama kamu Zlan udah 10 tahun kita ga ketemu emang kamu ga kangen sama Nayla yang cantik dan imut ini," ucap Nayla manja.

Gus Azlan yang mendengar ucapan Nayla pun merasa ilfiel dulu dia mengenal Nayla gadis yang pendiam tapi semenjak sudah dewasa sifatnya yang membuat dia risih.

"Kamu ngajakin Azlan ngobrol cuma mau ngomong gitu Nay? Buang waktu Azlan aja," ucap Azlan kesal.

Fatimah yang tak sengaja lewat mendengar suara Gus Azlan karena penasaran dia pun mendengar dibalik tembok.

"Kamu udah banyak berubah ya Zlan enggak kayak dulu waktu kita masih kecil kamu seneng aja main sama Nay sekarang kamu berubah gitu aja Zlan jujur Nay suka sama Azlan udah dari lama," ungkap Nayla.

Fatimah yang mendengar ucapan Nayla terasa sesak di hatinya.

"Mengapa perasaan hamba sakit sekali ya Allah ketika wanita itu mengungkapkan perasaannya astaghfirullah," batin Fatimah.

"Sudahlah Nay aku tidak punya perasaan apapun sama kamu Nay, aku sudah mencintai perempuan lain dan dia mampu membuat Azlan dekat dengan Allah kamu mencintai Azlan itu hak kamu Azlan gak melarang tapi jangan salahkan Azlan kalo Azlan gak mencintai kamu Nay," tegas Gus Azlan.

Fatimah yang mendengar ucapan Gus Azlan bertanya-tanya.

"Siapa wanita yang sudah menaklukkan hatinya? Sungguh beruntung wanita itu," Batin Fatimah.

Gus Azlan pun meninggalkan Nayla seorang diri tanpa mengucapkan apapun.

Nayla yang mendengar ucapan Gus Azlan pun merasa sakit hati.

"Lihat saja Nay akan membuat wanita itu hancur karena dia sudah merebut Azlan dari Nay dan Nay akan cari tau siapa wanita yang dicintai Azlan" batin Nayla tersenyum licik.

TAKDIR CINTA DI PESANTRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang