chapter 3

8.4K 408 2
                                    

"Bapak ingin tanya ke kalian, apa diantara kalian ada yang tau tentang keberadaan Rania dan Olivia?"-wali Kelas ,pandangan nya menyelusup kesemua wajah murid muridnya. Tatapan nya berhenti kepada gadis yang duduk di bangku tengah itu.

"Shilla, kamu yang sering bersama mereka. Apa kamu tau?,"-wali kelas

"Maaf tapi aku tidak tau sama sekali,"-shilla menggeleng menandakan bahwa dia tidak tau apa-apa tentang hilangnya kedua sahabatnya itu.

Pak kailan memijat pelipisnya Selaku Wali kelas ia juga bertanggung jawab atas hilang nya kedua muridnya itu.

"Memangnya kemana mereka berdua pak?,"-siswi 1

"Mereka mungkin menginap dicafe, kan si oliv suka makan hihihi,"-siswi 2

"Sudah cukup, kalian jika bertemu dan ngeliat mereka tolong hubungi pihak sekolah atau keluarga mereka. Mengerti?!,"-pak kailan segera pergi dari kelas itu, menimbulkan banyak pertanyaan bagi murid murid disana.

Setelah pak kailan keluar dari kelas tiba-tiba siswi yang bernama Siti mengatakan bahwa dia kemarin ngeliat olivia dan Rania

"Sebenarnya kemarin gw gk sengaja ngelihat mereka ke rooftop sekolah,"-ujar Siti

Shilla yang tidak sengaja mendengar, pura pura membaca buku sambil mendengar obrolan mereka.

"Bodoh, kenapa lu gk bilang tadi ke pak kailan siiiiii"-pia

"itu karena gw GK mau disuruh jadi saksi nanti gw malah di interogasi si lagi,gw kan takut"-siti

"Di rooftop sekolah ya"-shilla

Tanpa pikir panjang, Shilla berjalan kearah rooftop sekolah.

"Mungkin gw bisa nemuin jejak mereka disana,"-shilla

Sesampainya di rooftop sekolah, Shilla membuka pintu. Kesan pertama yang ia rasakan adalah hawa dingin yang menusuk kulit.

Shilla Mulai berjalan sambil menatap setiap inci ruangan dan benda didalamnya. Tak lupa sebelum itu ia menutup pintu nya.

"Gw ga nemuin apapun disini,"-shilla

"Gw yakin pasti ada yang gk beres,"-ujar Shilla sambil menyandarkan dirinya dipagar pembatas Rooftop.

Mata Shilla memicing dikala ia mendengar suara langkah kaki yang mengarah ke tempatnya.

Shilla dengan sigap bersembunyi diantara papan kayu yang disandarkan dekat pintu masuk. Seingatnya area Rooftop adalah tempat yang jarang digunakan siswa untuk singgah. Alasan nya karena tempatnya yang kumuh.

Perlahan Shilla mengintip dibalik celah papan untuk melihat orang itu.

"Apa mereka sering kesini ?," -batin Shilla melihat keempat pria yang kemarin sempat bertengkar dengan kedua sahabatnya itu.

"Gw senang banget, karena tadi malam gw sangat menikmati daging mereka,"-ujar salah satu pria itu,yang membuat mata Shilla membola kaget mendengar hal tersebut

"Apa? daging mereka?mereka siapa yang dia maksud?,"-batin shilla

"Rasanya gw pengen main-main sama mereka, tapi sayangnya mereka terlalu kotor buat gw,"- ujar Gandhi diikuti suara gelak tawa dari ketiga teman nya.

"Jadi Maksud lo itu, Lo mau nyetubuhi mereka gitu?"-tanya cakra dengan tawanya yang nyaring.

"Awalnya sih gitu, tapi kayak nya gw udah nemuin gadis lain buat gw setubuhi,"-Gandhi

"Gw ga sabar deh buat makan daging mereka,"-sagara

"Akhhh gw udah ngebayangin bagaimana ususnya ditarik dari dalam tubuhnya"-gavin

obsessed psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang