obsessed psychopath

chapter 30

Chapter sebelumnya....

SREKKKK....

"AKH.KHUK.."

Tes...

Tes..

Tes.

"Berisik!"-ujarnya dingin

Terlihatlah Pria dengan tato butterfly di tangan kanannya itu dengan dingin dan wajah datarnya secara perlahan mulai mendekati tubuh Sagara yang tertancap oleh besi

Ketika ia semakin dekat dengan Sagara ia tanpa sengaja melihat sebuah pisau tajam yang di sembunyikan oleh Sagara di balik jaketnya

Pria itu yang melihatnya tersenyum tipis kemudian tanpa basa-basi langsung merobek mulut Sagara menggunakan sebilah pisau yang dia ambil dari kantung jaket milik Sagara

Sagara yang tadi memberontak dan memaki-maki pria itu justru membuat sang pria yang tak lain dan tak bukan merupakan CEO dari Lawrence company memiliki kesempatan untuk membunuhnya dengan melihat pisau yang ia simpan sendiri

"Pisau yang kau simpan justru ialah yang menikam mu"-ujarnya dengan smirk di wajah tampannya

Setelah pria yang bernama Tyler melvindra Lawrence mengatakan hal itu detik itu juga Sagara perlahan demi perlahan mulai menutup matanya

Tes...

Tes..

Tes.

Cairan-cairan kental berwarna merah itu begitu deras keluar akibat sobekan yang begitu dalam di wajah dan juga perut Sagara

Sementara itu Cakra,Gavin dan Gandhi yang tadi sempat mendengar suara teriakan Sagara pun langsung berlari menuju ke sumber suara teriakan nya

"Itu suara Sagara"

"Suara Sagara berasal dari kabin ketiga"

Setelah mendengar itu ketiganya pun dengan cepat langsung berlari ke arah sumber suara Sagara berasal

"SAGARA!!"-teriakan Cakra mampu membuat shilla langsung membuka jaket yang di berikan oleh Tyler

Deg...

Deg..

Deg.

Dengan refleks shilla langsung membuka jaket kulit milik Tyler

Sementara itu sang jendral yang sedang tidak sadarkan diri pun akhirnya mulai tersadar dari pingsannya

"Egh"

Jendral Mahendra yang mulai tersadar pun mulai mengedarkan pandangannya ke segala penjuru arah

"Shi-shilla"

Orang pertama yang ia cari tentunya adalah cicitnya

Tak lama setelah itu ia mendengar suara yang sangat familiar baginya

"SAGARA!!"-suara teriakan itu merupakan suara dari Cakra

Jendral Mahendra mencoba untuk bangun dengan sisa-sisa tenaga miliknya

"Akhh"

"Ck kaki ku sepertinya terluka saat ini"

Setelah mengatakan itu jendral Mahendra terpaksa harus menahan rasa sakit yang menjalar di kaki nya

Ia berusaha untuk tetap menjaga keseimbangan tubuhnya walaupun kaki nya sedikit terluka

Ia mulai berjalan ke depan dan ia melihat tiga pria yang familiar dan ketika ia kembali mendekat ia penasaran dengan tatapan ketiganya yang mengarahkan ke sebuah tempat ia yang penasaran pun juga ikut mengalihkan pandangannya ke arah pandangan ketiga pria itu dan betapa terkejutnya ia ketika melihat salah satu pria yang ia kenal dan merupakan teman sekelas dari cicit nya terbunuh begitu mengerikan dan didepan mayatnya ada pria yang baru saja ia temui