chapter 29

786 63 20
                                    

Chapter sebelumnya....

"ini aneh aku juga melihat ketika shilla hampir terjatuh dan di bantu oleh pria ini tapi yang anehnya shilla seperti tidak mengalami apapun, seperti traumanya yang kembali ketika bersentuhan langsung dengan lawan jenis dia bahkan langsung berlari dan memeluk ku, apakah ini sebuah pertanda?"-batin jendral Mahendra yang menatap dalam kearah pria yang saat ini ada di depannya

Shilla yang menyadari keadaan yang semakin tegang pun mencoba untuk menyadarkan kakek nya untuk tidak mempermasalahkan tentang lelaki yang baru saja menolongnya ini

"Kakek sudahlah.saat ini kita harus melakukan sesuatu,shi-shilla juga tadi melihat"-shilla yang berniat memberitahu tentang ia yang tadi melihat Sagara pun tidak dapat melanjutkan kalimatnya

Ia merasa takut bahkan ia yang tadinya baik-baik saja kembali merasakan sesak di nafasnya ingatan-ingatan itu kembali berputar di kepalanya bagaikan kaset yang di setel ulang berkali-kali

Tangannya kembali bergetar tubuhnya juga kembali terasa lemas dan ringan

"Shilla!!"-dengan cepat sang kakek langsung menangkap tubuh Shilla membantunya untuk berdiri

Pria itu yang melihat keadaan shilla yang tiba-tiba saja berubah drastis pun berinisiatif untuk membantu shilla dan kakek nya,jujur saja pria itu merasa khawatir ketika melihat keadaan shilla yang sepertinya sedang mengalami sebuah trauma berat dalam hidupnya

Ia dapat menyimpulkan hal itu karena dia juga pernah mengalami hal yang sama ketika ia harus kehilangan wanita yang begitu ia cintai tepat didepan matanya

Namun hal tak terduga kini terjadi dimana ia justru bertemu dengan seorang gadis cantik yang begitu mirip dengan wanitanya

Sangat-sangat mirip jika di lihat secara detail keduanya bagaikan duplikat tanpa celah sedikitpun yang membedakan mereka

"Biar saya bantu"-tawar pria itu yang maju berniat untuk membantu

Jendral Mahendra yang masih waspada kepada siapapun yang ia temui justru menolak tawaran bantuan dari sang pria

"Tidak usah.terima kasih"-setelah mengatakan hal itu jendral Mahendra menggendong cicit nya yang sudah begitu lemas

Shilla yang kembali mengingat kejadian-kejadian yang membuatnya trauma kini hanya dapat memejamkan matanya dengan kuat

Ia berharap kenangan-kenangan buruk yang bagaikan kaset di kepalanya ini menghilang tapi semuanya sia-sia karena tidak ada yang berubah

"Ka-kakek ma-maaf"-lirih shilla dengan suara yang terbata-bata

Ia merasa bersalah apalagi ketika ia melihat perjuangan kakeknya yang menggendongnya di tengah-tengah keadaan ricuhnya pesawat

"Tunggu"

"Tuan jangan egois karena saya hanya berniat untuk membantu anda,jika anda memaksakan diri untuk menggendongnya-"-belum sempat pria itu menyelesaikan ucapannya

Ucapannya keburu di potong oleh sang jendral

"Jangan meremehkan saya"-Tegas nya menatap tajam kearah sang pria

"Saya akan melindungi dan menjaga keluarga saya sendiri jadi menjauhkan"-Lanjutnya dengan dingin

Pria itu tidak membantah tapi tidak juga menurut

Pria itu mengikuti shilla dan juga jendral Mahendra dari belakang untuk menjaga mereka

Entah mengapa Ia juga bingung dengan dirinya Yang bahkan rela mengikuti orang yang tidak ia kenal sama sekali untuk melindunginya

"Sebenarnya ada apa dengan ku?kenapa aku harus ikut campur dengan urusan orang lain?"-batinya Bertanya

"Tapi entah kenapa aku juga ingin melindunginya"-Lanjutnya

obsessed psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang