"Tak biasanya kau pulang dipertengahan tahun, biasanya kau pulang di akhir tahun,"-Tanya pk kailan sambil menyesap rokok miliknya."Aku memiliki tugas disini,"-Satya menjawab seadanya. Memang benar ia ditugaskan untuk menangani kasus hilangnya kedua teman Shilla. Lelaki yang kini menjabat sebagai perwira tinggi kepolisian itu menatap pk Kailan Sedangkan laki-laki paruh baya yang ditatap hanya manggut manggut.
"vito, kau tidak menjemput Shilla?," Satya memicingkan matanya melihat ekspresi santai dari Vito
"Tadi ian bilang shilla akan pulang telat,"-vito menatap layar ponselnya kemudian mengetik sesuatu.
"Hm itu benar, Shilla ada jadwal piket sekarang,"-Timpal kailan
Satya mengecek jam tangan miliknya.
"Hmm tapi ini Sudah jam 5 sore? Kau yakin?,"-satya tampak tak puas mendengar apa yang dikatakan oleh mereka berdua
"Mas Satya tadi pagi Shilla sempat bilang ia akan pergi ke perpustakaan kota setelah pulang sekolah,"-Sahut Serena yang baru saja datang dari
*sementara itu ditempat Shilla
Dinginn, kotor dan penuh dengan bau anyir, disinilah tempat Shilla saat ini berada.
Dengan kedua tangan yang diikat dan kedua kakinya yang sudah dirantai dan Jangan lupakan mulutnya yang juga diplester itu. Setelah kejadian tadi, Shilla dibawa paksa kesebuah gudang.
Ia tidak bisa mengingat apa apa, yang dia ingat terakhir kalinya adalah Sagara yang tengah memaksanya minum. Baru dari sana tubuhnya terasa ambruk.
"Apa kau sudah bangun sayang hmm?,"-ujar Gavin yang tiba-tiba muncul di depan pintu
pria itu tersenyum kecil dan berjalan kearah tempat Shilla berada,sementara Shilla yang melihat laki-laki itu yang ingin mendekatinyapun beringsut mundur, ia menjadi trauma jika melihat keempat pria itu.
Shilla menggelengkan kepalanya,ketakutan terlihat jelas didalam kedua matanya.Gavin meletakan nampan yang ia bawa didekat Shilla.
Tangan Gavin terulur hendak melepaskan plester yang ada di mulut Shilla dan Setelah plester itu terlepas tatapan Gavin tertuju kepada bibir mungil itu dengan tatapan penuh gairah seakan-akan menghipnotis dirinya dan menyuruhnya untuk segera mencicipi bibir manis itu
tapi berbeda dengan Shilla yang menatapnya dengan penuh ketakutan,namun sedetik kemudian Shilla akhirnya berhasil mengeluarkan suaranya dengan berteriak didepan Gavin.
"Lepaskan aku! Apa salahku pa-pada kalian HAH?,"-bentak shilla Kedua matanya menumpahkan cairan bening yang sejak tadi sudah ia tahan.
"Makanlah,"-Gavin
Bukanya menerima makanan yang diberikan oleh Gavin shilla malah menendang nampan yang berisi makanan itu hingga terbalik.
"AKU MAU PULANG! LEPASKAN!!! LEPASKAN AKU SIALAN!!!!!"-teriak Shilla
Shilla menatap Gavin dengan tatapan yang berharap agar Gavin mengasihaninya tapi nyatanya Shilla justru telah memancing amarah Gavin
"Kau benar benar pembangkang,"-Gavin menatap wajah Shilla dengan tatapan penuh amarah
Shilla memekik dikala Gavin tanpa belas kasihnnya menarik rambut Shilla hingga ia mendongak.
Hal yang membuat Shilla terkejut adalah ketika Gavin yang tanpa aba-aba langsung mencium bibirnya.
Tentu saja Shilla memberontak, tapi Gavin malah melumat bibir gadis itu, Shilla bahkan hampir kehilangan nafasnya jika Gavin tidak mengakhiri ciuman nya itu.
Tapi diluar perkiraan Shilla,dimana yang ternyata Gavin malah melanjutkan aktivitasnya itu dengan kembali mencium bibi manis Shilla dengan penuh gairah
"tak kusangka kau menghianati kami,"-ujar Cakra yang baru saja datang bersama dengan ketiga teman lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsessed psychopath
Teen FictionBagaimana jadinya ketika 4 laki-laki psikopat terobsesi dengan seorang gadis cantik yang dimana dia adalah teman sekolah mereka. Shilla Oktavia Silvionika gurmantara adalah seorang gadis remaja SMA yang sangat cantik dengan mata hitam indahnya serta...