chapter 16

4.3K 202 1
                                    

"Huh...huh...Satya!!!"-terlihat Rafael yang berlari dengan tergesa gesa menghampiri mereka, rafael terdiam karena dia bisa melihat sisi lain dari keluarga besar Gurmantara yang terlihat begitu menyedihkan saat ini.

"Dimana Shilla?Serena dan ibu?"-tanya Rafael dengan wajah yang khawatir karena mendengar tentang kabar Shilla yang sudah ditemukan

Rafael memanggil ibunya Satya dengan sebutan ibu karena dia yang sudah menganggap ibunya Satya seperti ibunya sendiri.

"Mira dan Serena sedang ada di masjid untuk mendoakan shilla dan shilla sendiri masih didalam sedang di periksa oleh dokter Vivian"-jawab evan Sedangkan yang lainnya masih terlihat bungkam

"Bagaimana bisa?"-lirih Satya dengan menggeleng singkat.

"Dia sudah dalam keadaan tergeletak tanpa busana saat ditemukan"-lanjut Satya dengan dada yang begitu sesak ketika dia yang mengingat melihat sendiri bagaimana keadaan putri kecilnya itu saat ditemukan didepan pintu rumahnya.

Rafael yang mendengar itu membulatkan matanya terkejut tak habis pikir akan apa yang terjadi pada shilla, Rafael bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan serena sebagai ibu dari Shilla ketika dia melihat putri sematawayangnya yang ditemukan dalam keadaan tanpa busana tepat didepan pintu rumahnya.

"Bawa pelakunya dihadapan ku"-ujar Satya singkat dengan tatapan datar dan wajah dinginnya disertai dengan nada yang mematikan

Bastian yang mendengar perintah Satya itu menggertakkan rahangnya dan Dengan tiba-tiba bastian berdiri dan langsung memukul Satya.

"BARU KALI INI KAU PEDULI?!!DASAR BODOH SETELAH PUTRIMU TERLUKA KAU BARU MEMPERDULIKANNYA HAH?!!,"-Teriak Bastian tepat didepan wajah adek iparnya itu sambil mencengkram kuat kerah baju Satya

Vito yang melihat kejadian itu terlihat tak selera untuk melerai mereka berdua begitupun dengan Evan dan jenderal Mahendra yang juga tidak ada niatan untuk menghentikan Bastian.

Hanya ian dan rafael yang memcoba untuk menghentikan Bastian yang berniat memukul satya,Satya sendiri lebih memilih hanya diam saja saat Bastian ingin memukulnya,dia bahkan sama sekali tidak ada tenaga lagi untuk membalasnya.

"Bastian!!!tenanglah saat ini keadaan Shilla jauh lebih penting dari apapun!!!,jadi jangan membuat keributan!!"-tekan Ian dengan dingin

Setelah Bastian mendengar teguran dari Ian barulah Bastian terdiam dan kembali duduk disebelah Vito, bertepatan dengan Bastian yang baru saja duduk tiba-tiba pintu kamar Shilla dibuka dari dalam.

KRIETTT...

Pintu kamar terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya yang berjalan keluar,Sontak melihat itu semua orang berjalan menghampiri wanita paruh baya itu,

Bertepatan dengan itu juga Mira dan Serena yang baru datangpun ikut langsung berlari kearah mereka dan memberikan mereka dengan segala pertanyaan nya.

"Masuklah denganku jika kalian ingin tau tentang kondisinya"-lirih wanita paruh baya itu kepada mereka semua

*Ditempat lain..

"Kakak,bisakah kau membawakan untukku seorang kakak perempuan?"-tanya seorang anak laki-laki yang berumur sekitar 5 tahun itu sambil menatap penuh harap kepada pria di depan nya.Pria itu mengelus rambut adiknya dan tersenyum simpul

"Kau akan mendapatkan nya,"-ujar pria itu Kepada adiknya dengan senyuman yang merekah diwajah tampannya,sang adik yang mendengar itupun menjadi ikut senang

"APA!!!"-kedua anak laki-laki itu melihat kearah pria paruh baya yang terlihat panik dengan wajah gusarnya itu.

"Ada apa nak?"-Tanya sang ibu yang kini sedang berjalan dari arah dapur menuju kearah ruang tamu.

"Bu kita harus pergi sekarang, Keluarga Gurmantara sedang ada masalah"-ujar pria paruh baya itu membuat Dahi sang ibu berkerut tanda ia tak paham maksud putranya itu.

"Shilla Bu dia-dia terkena musibah,"-lirih pria paruh baya itu sambil menunduk,

Mendengar nama Shilla membuat sang putra keduanya itu langsung menarik tangan sang ayah dengan wajah yang terlihat khawatir akan kondisi dari Shilla

"Ayah ayo kita kerumah kak Shilla sekarang!!"-Ujarnya panik

"Cakra,ayah nenek dan raka akan pergi ke rumah keluarga Gurmantara jad-"-belum selesai Nicolas mengatakan sesuatu kepada putra pertamanya itu tangannya keburu ditarik oleh raka

Shilla dan Raka memang cukup dekat tapi Sayangnya Shilla tidak tau bahwa kakak dari raka adalah salah satu orang yang menghancurkan hidupnya.

"Cakra kamu nanti menyusullah karena nenek tau kamu mau menjenguk putri pamanmu satya"-Ujar sang nenek sambil tersenyum manis kearah cucunya itu

"Aku memang akan datang hanya untuknya nek"-ujar Cakra sambil memegang bibirnya sendiri lalu tiba-tiba terkekeh.karna dia yang teringat bagaimana dia mencium wanita nya itu dengan kasar sehingga hampir membuatnya kehabisan oksigen.

TBC...

guys jangan lupa untuk difollow,komen,vote dan share cerita ini yah,dan nantikan terus keupdatean dari chapter-chapter berikutnya😉

obsessed psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang