Chapter 21

5.1K 198 37
                                    

Setelah kejadian dimana Shilla mengamuk hebat, akhirnya 2 haripun berlalu dan shilla juga sudah mulai lebih tenang tanpa disuntikkan lagi obat penenang.

*Sore harinya dikediaman keluarga Gurmantara...

Tok...tok....tok...

"Shilla mama masuk ya nak?"-terdengar suara lembut sang mama dari balik pintu kamar Shilla

Shilla hanya diam menatap kosong kearah pintu yang ada disamping,tak lama pintu pun terbuka dan terlihatlah seorang wanita cantik yang memasuki kamar Shilla

"Sayang gimana hm?masih ada yang sakit gak?"-tanya serena yang dijawab dengan gelengan oleh Shilla

"Yaudh kalo gitu,Shilla makan dulu ya sayang"-Ujar serena sambil membawa nampan yang berisi makanan untuk Shilla

"Ayo sayang dibuka mulutnya"-bujuk serena

"Shilla gak laper ma"-Lirih Shilla dengan wajah pucat pasifnya

"Sayang Shilla harus makan ya biar Shilla cepet sembuh"-serena masih berusaha untuk membujuk Shilla dan menyodorkan sendok makan yang sudah berisikan sedikit makanan untuk menyuapi putri tunggalnya ini

tapi Shilla yang ingin disuapi Justru lebih memilih untuk menatap kearah jendela yang memperlihatkan senja yang akan segera terbenam,meskipun terlihat dari jendela Tapi hal itu tidak mengurangi keindahan nya.

Meskipun keadaan Shilla saat ini sudah mulai kembali membaik tapi dia masih lebih sering melamun

Tok...tok..

"Permisi BI serena kak Shilla,Raka boleh masuk gak?"-tanya Raka dari luar kamar Shilla,sebelum menjawab pertanyaan tersebut Serena terlebih dahulu melihat kearah Shilla untuk memastikan apakah raka boleh masuk atau tidak dan mendapat anggukan dari sang pemilik kamar

"Raka masuklah nak"-serena

Ceklek..

Pintu pun mulai terbuka dan terlihatlah seorang anak kecil yang tersenyum manis kearah keduanya

"Hai BI serena,hai kak Shilla"-ujar Raka setelah sampai di depan kedua wanita itu

"Hai juga Raka,kamu kesini sama siapa nak?"-tanya serena

"Tadi Raka kesini bareng papa BI"-jawab Raka

"Ma Shilla mau pergi ketaman"-Lirih Shilla tiba-tiba sambil menatap kearah jendela yang memperlihatkan taman yang ada disamping rumahnya

"Tapi nak Shilla kn belum makan,ini juga udah mau gelap sayang,kita pergi ketamanya besok aja ya"-bujuk serena

"Cuma sebentar ma"-kekuh shilla

"Serena udahlah,gakpapa Shilla dikasih ketaman samping aja, Shilla juga bilangnya cuma sebentar kan?"-ujar seseorang yang tiba-tiba muncul dari balik pintu dan diikuti oleh beberapa orang lainnya

"Tapi pa, Shilla baru aja bangun dia juga Gak mau makan, Apalagi ini juga udah mau malem"-jelas serena yang masih belum mengizinkan Shilla untuk pergi ketaman samping

"Mas, yang dibilang sama serena itu bener Shilla baru aja bangun lagian kondisi Shilla juga belum bener-bener pulih"-ujar Mira

"Shilla nak,kalo Shilla mau ngehabisin makanan ini nanti kita bakal pergi ketaman samping,gimana hmm Shilla mau gak?"-tanya Bastian sambil berjongkok disamping tempat tidurnya Shilla dan mulai mengambil nampan yang berisi makanan itu dari serena

meskipun Shilla tidak menatap kearah mereka semua dan masih setia menatap kearah jendela tapi dia tetap memberikan jawabannya dengan anggukan yang membuat semuanya tersenyum

"Yaudah kalo gitu biar paman aja yang suapin Shilla ya"-ujar bastian dengan nada lembutnya

Shilla mengubah arah pandangannya dan dapat dia lihat ada banyak orang di sana tapi dia tidak melihat wajah mereka dan hanya melihat jenjang kaki panjang mereka semua tatapannya bertemu dengan tatapan sang paman

Satu sendok berhasil masuk kedalam mulutnya meskipun Shilla merasa sedikit mual tapi dia lebih memilih untuk cepat-cepat menghabiskan makanannya agar bisa lebih cepat juga pergi ketaman yang ada di samping

Beberapa menitpun berlalu, begitupun dengan makanan Shilla yang juga sudah habis ya meskipun tadi Shilla sempat memuntahkan beberapa kali makanannya

"Shilla mau ketaman"-ujar Shilla sambil menunjuk kearah taman dan terlihatlah bahwa sore indah sudah tergantikan dengan malam tenang

"Yaudah ayok kita pergi ketaman sekarang"-ajak bastian yang sedang mendorong kursi roda menuju kearah tempat Shilla duduk,untuk membawa Shilla pergi ketaman yang ada disamping rumah keluarga Gurmantara

obsessed psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang