Shilla bernafas lega, setidaknya ia tidak merasa terimidasi lagi dengan tatapan tatapan tajam itu.
Cring......cringg.....🔔🔔
tak lama dari itu Suara bel sekolah terdengar membuat para siswa siswi bersorak kegirangan, karena bell itu menunjukkan bahwa sudah waktunya untuk pulang.
Kebanyakan dari mereka terburu buru membereskan alat tulis mereka, sebagian lagi mereka menaruh alat tulisnya didalam loker. Kecuali mereka yaitu ke-4 cowok yang tengah sibuk menatap seseorang.
"Shilla,"-panggil pk kailan
Shilla yang tengah membereskan alat tulisnya, menolehkan kepalanya kearah pk kailan
"Mau pulang bersama? Kebetulan Saya ingin mampir kerumah kamu"-tawar pak kailan membuat Shilla memiringkan kepalanya. Untungnya kelas tidak ramai hanya ada beberapa siswa disana termasuk mereka(ke-4 cowok Gil*).
"Pak kailan sedang ada urusan dengan mama ya? Sayangnya mama hari ini lembur hingga jam 1 dini hari,"-Ujar Shilla
"Tidak tidak, saya ingin bertemu dengan pamanmu samuel. Dia ada di rumah kan? Jadi bagaimana? Mau pulang bersama?,"-pk kailan
"Oh ya paman ada dirumah. Tapi maaf pak, aku tidak bisa ikut pulang bersama dengan pak kailan,karena hari ini aku ada jadwal membersihkan kelas,"-pk kailan menepuk pelan kepala Shilla sambil tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya
"Yasudah saya duluan ya Shilla,"-ujar pk kailan sambil berjalan pergi meninggalkan kelas. Selepas kepergian pk kailan Shilla melanjutkan acara membereskan Alat tulisnya.
Jantung Shilla mendadak seakan berhenti saat ia membalikkan badan nya. Disana, ia melihat keempat pria itu berdiri tepat dihadapan nya. Ia menatap sekeliling kelas dengan perasaan takut, benar benar hanya ada dirinya dan ke-4 pria itu yang ada di sana.
"Kenapa? Apa kau gugup karena berada didekat kami hmm?"-cakra mencondongkan badannya ke arah tubuh Shilla, membuat Shilla reflek memundurkan tubuhnya kebelakang.
"Berhenti mengangguku,"-ujar Shilla lalu menepis mereka agar minggir dari hadapan nya. Shilla melangkahkan kakinya untuk mengambil sapu.
Lagi lagi Shilla harus menahan nafasnya saat melihat tatanan tajam mereka
"Maaf aku bukan wanita rendah yang memiliki 4 kekasih sekaligus,"-ujar Shilla seolah mengerti arti tatapan mereka. Shilla mulai menyapu dan membetulkan bangku bangku yang berantakan.
"Minggir, apa kalian juga mau aku sapu heh?,"-sertak Shilla.
Astagaa orang orang ini benar benar menguras emosinya.
"Mau atau tidak, kau selamanya menjadi milik kami,"-sagara
"Tidak ada yang boleh menyentuhmu selain kami,"-cakra
kening Shilla berkerut lalu detik kemudian ia tertawa terkekeh.
"Apa? Memangnya kalian siapa? Kalian tidak mempunyai hak mengclaim diriku menjadi milik kalian, lagi pula aku tidak suka pria-pria yang mesum,"-ujar Shilla sambil mengangkat dagunya.
Bukan terlihat sombong, tapi terlihat menggemaskan dimata mereka.
"Minggir,"-Shilla hendak melayangkan sapunya, tapi malah ia yang tersentak hingga terduduk dimeja.
"Coba ulangi kata kata terakhirmu tadi sayang"-Shilla memejamkan matanya saat Gavin mendekatkan wajahnya.
Bahkan saking dekatnya Shilla sampai dapat merasakan deru nafas dari gavin,jadi terpaksa Shilla harus menahan nafasnya.
"A-apa?,"-Shilla pelan pelan menghirup nafas
"Mi-minggir,"-shilla
"Bukan itu,"-gavin
"Kenapa aku jadi gugup begini sialan, "batin Shilla
"COBA ULANGI KATA KATA TERAKHIR!,"-gavin
"IYAA AKU TIDAK SUKA PRIA MESUM,"-shilla
Shilla berteriak sambil menutup telinga nya. Ini yang ia benci dari hidupnya, bentakan. Saat ia dibentak, akan ada trauma masa lalu yang menghampirinya.
"Siapa yang kau sebut pria mesum?"-Tanya Sagara
Shilla membuka matanya dan menepis tangan Sagara yang mencengkram erat pahanya.
Dan disaat itulah Rentetan masalalu Sarada kini memenuhi otaknya.
"Ka-kalian, TOLONG! TO-TOLONG,"-teriak Shilla, ia berusaha melepaskan diri tapi sayangnya tertahan, karena Cakra yang lebih dulu memojokkan nya.
"Menurutlah dengan kami sayang hmm"-cakra
Shilla menggeleng, tubuhnya bergetar hebat pertanda ia sangat takut. Shilla menangis dan memberontak saat tubuhnya dibawa paksa oleh Gandhi
Sebenarnya bisa saja Shilla melawan mereka, tapi ntah kenapa tubuhnya terasa lemas dan kaku secara mendadak. Shilla hanya bisa berharap mereka tidak berbuat macam macam padanya.
*Sementara itu di rumah keluarga Gurmantara...
"kailan?" Kedua orang yang tengah sibuk berbincang menolehkan pandangan nya. Terlihat sepasang suami-istri yang tengah berjalan kearah mereka.
"Satya, aku tak menyangka bisa bertemu muridku,"-pk kailan berdiri dan memeluk ala laki laki.
"Hn, ini rumahku,"-Satya kemudian mendudukkan dirinya di sofa. Sedangkan istrinya yaitu Serena lebih memilih pergi kedapur dan membiarkan mereka berbicara kecil.
*Dapur
"Serena kau sudah pulang nak?,"-wanita setengah baya itu tersenyum hangat dan menghampiri Serena yang tengah berkutat dengan alat masaknya.
"Aaa, hari ini tidak terlalu banyak pasien yang berkunjung bu. Lagipula ini sudah masuk waktu liburku," Jawab wanita berambut panjang itu.
"Mau ibu bantu?,"-serena menolak, ia tidak enak dengan ibu mertuanya itu.
Tapi Mika selaku ibu mertuanya memaksa dan berakhir dengan mereka yang saling membantu satu sama lain.
dapur sambil meletakkan cemilan dan minuman diatas meja,Satya melirik kepada istrinya itu.
"Apa kau khawatir?." Tanya Serena
"Tidak,"-satya
Serena yang melihat perubahan wajah dari Satya suaminya Tentu saja tau jika Satya saat ini sedang khawatir dengan kondisi putri mereka,tidak mungkin jika dia tidak khawatir dengan putri satu satunya itu.
"Dasar tsundere"batin kailan dll sambil memutar bola matanya malas.
"oh iya,Satya bagaimana dengan kasus yang saat ini kamu selidiki?"-tanya pk kailan sambil meminum minuman yang dibawakan tadi oleh Serena
"kasus kedua temannya Shilla yang menghilang?"-tanya Serena yang ikut duduk
"iya benar, karena tadi pagi aku sempat bertanya kepada Shilla tapi Shilla mengatakan jika dia tidak tau keberadaan kedua temannya itu"-jelas kailan panjang lebar
"hn!!aku masih belum menemukan bukti apa-apa terkait tentang kasus mereka"-ujar
"semoga mereka baik-baik saja dan cepat ditemukan"-lirih ibu Satya dan diangguki oleh keluarga yang lainya

KAMU SEDANG MEMBACA
obsessed psychopath
Teen FictionBagaimana jadinya ketika 4 laki-laki psikopat terobsesi dengan seorang gadis cantik yang dimana dia adalah teman sekolah mereka. Shilla Oktavia Silvionika gurmantara adalah seorang gadis remaja SMA yang sangat cantik dengan mata hitam indahnya serta...