Skip mansion house Shilla
Shilla yang sudah sampai rumah bergegas naik ke kamarnya untuk segera mengganti pakaiannya Karena saat ini Shilla hanya sendiri dirumahnya.
*Malamnya
Ketika Shilla sedang menaiki tangga rumahnya untuk kembali ke dalam kamarnya.
ia mengambil telpon yang saat ini ada didalam sakunya karena telponnya yang tiba-tiba saja berdering
"Iya halo?"-shilla
"Shilla nak ini bibi cio ibunya Olivia"-bibi cio(ibu Olivia)
"Oh iya halo bi apa kabar?"-shilla
"Kabar bibi baik nak, bagaimana dengan mu?"-bibi cio
"Iya shilla juga baik ko bi"-shilla
"Oh ya shilla nak maaf ya kalo bibi gangu waktunya sebentar, soalnya bibi mau nanya sesuatu ke shilla"-bibi cio
"E-ehh engk ko bi, emangnya BIbi cio mau nanya ap"-shilla
"Gini nak Olivia belum pulang dari tadi pagi seharusnya kan kalian pulangnya jam setengah 04 tapi sampe sekarang Olivia belum pulang juga, ponselnya juga GK aktif waktu bibi tlpon,bibi pikir kalian mungkin aja lagi main dirumah kamu makanya bibi nelpon kamu karena bibi mau nanya apa Olivia ada di rumah kamu?"-bibi cio
"Maaf bi tapi tadi sepulang sekolah kami bertiga langsung pulang tanpa mampir kemana-mana. Oh ya bibi udah tanya Rania belum?"-shilla
"Itulah shilla kenapa bibi nelpon kamu karena pinsel rania juga GK aktif jadi bibi nlpon ortu Rania tapi mereka juga GK tau Rania ada dimana. huh astagaa aku sudah mengatakan pada anak itu untuk selalu izin padaku jika ia ingin pergi. Jika begini aku repot sendiri,"-ibu Olivia
"Maaf bibi, aku tidak bisa membantu banyak. Tapi akan aku usahakan,"-shilla
"Hm yaudh kalo gitu terimakasih ya shilla dan sekali lagi maaf karena bibi udah ganggu waktu kamu,"-ibu Olivia
Tut
Panggilan dimatikan secara sepihak. Shilla terdiam memikirkan keberadaan kedua sahabatnya itu.
"Astaga mereka memang menyusahkan,"-shilla sudah berulang kali menelpon keduanya. Tetapi tetap saja, tidak bisa dihubungi.
"Ada apa?,"-Shilla berjengit kaget karena secara tiba tiba pria paruh baya itu datang tepat dihadapan nya.
"Astagaa paman sam jangan ngagetin Shilla kayak gitu dong,"- ujar Shilla kesal sambil memengangi dadanya yang berdetak cepat.
Samuel, paman Shilla dari pihak ayah. Ia hanya terkekeh kecil melihat ekspresi keponakan kecilnya itu. Kalau boleh jujur, shilla adalah keponakan tersayang nya.
Itu dikarenakan ia tidak memiliki keponakan lain nya. Ia sendiri lebih memilih melajang.
"Princess paman kenapa?," tanyanya sekali lagi.
"Ish Paman!!!!!," ujar Shilla cemberut karena pamannya itu yang memanggilnya dengan sebutan princess.,
Semua keluarga inti garmantara memang memanggil Shilla dengan sebutan princess, hanya saja Sarada kadang kesal jika dipanggil dengan sebutan princess, karena ia merasa panggilan princess itu hanyalah panggilan untuk anak kecil saja sedangkan Shilla sendiri kan sudah besar.
"Princess udah cerita aja sama Paman ada ap hmm,siapa tau paman bisa bantu?"-samuel paman Shilla
"Eumm jadi gini paman, Shilla sebenarnya khawatir sama Oliv dan rania,Tadi soalnya bibi cio nelpon Shilla terus nanyain apa Oliv sama Rania ada dirumah Shilla apa engk,bibi cio khawatir karena Sejak tadi mereka belum pulang,"-shilla menceritakan semuanya ke paman Sam sambil mereka kembali menaiki tangga.
"Jadi gitu ya, gini aja princess mending tidur dulu karena besok kn princess harus sekolah,siapa tau besok princess ketemu sama Olivia dan juga Rania iya kan?"-samuel paman Shilla
"Tapi Paman entah kenapa shilla punya firasat buruk soal mereka"-shilla
"Princess doain aja semoga mereka baik-baik aja yah?"-ujar Samuel sambil mengelus rambut panjang Shilla. Shilla hanya tersenyum lalu mengangguk.
"Semoga kalian berdua baik baik saja ya,"-shilla
*Skip keesokan harinya disekolah
Ketika sampai disekolah sedari tadi Shilla sudah menunggu kedatangan dari kedua sahabatnya.
karna Biasanya Olivia dan Rania selalu datang lebih awal dari pada dirinya.Tapi pagi ini aneh sudah lewat jam masuk sekolah tapi mereka masih belum datang.
Shilla lebih memilih membaca buku disaat yang lain tengah sibuk mengobrol dan bercanda. Fikiran nya masih mengarah kepada kedua sahabatnya itu.
"Hei shilla ayo sini jangan diam terus,"-ajak bila teman kelas Shilla dengan alis tebalnya yang menawan. Shilla hanya tersenyum menanggapi lalu menggeleng.
Tak disangka, wali kelas Shilla memasuki kelas dengan langkah tergesa gesa.
"Anak anak diam sebentar,"-wali kelas
"Bapak ingin tanya ke kalian, apa diantara kalian ada yang tau tentang keberadaan Rania dan Olivia?"-wali Kelas,pandangan nya menyelusup kesemua wajah murid muridnya. Tatapan nya berhenti kepada gadis yang duduk di bangku tengah itu.
TBC..
Jangan lupa di vote yah guys
yuk lanjut baca chapter berikutnyaPaman Samuel
KAMU SEDANG MEMBACA
obsessed psychopath
Ficțiune adolescențiBagaimana jadinya ketika 4 laki-laki psikopat terobsesi dengan seorang gadis cantik yang dimana dia adalah teman sekolah mereka. Shilla Oktavia Silvionika gurmantara adalah seorang gadis remaja SMA yang sangat cantik dengan mata hitam indahnya serta...