chapter 26

961 57 20
                                    

Chapter sebelumnya...

"Tapi sepertinya aku juga harus memotong kepalanya agar terlihat lebih indah"-lanjutnya sambil memiringkan kepalanya

Namun ketika ia ingin kembali melanjutkan aksinya tiba-tiba terdengar suara yang memberitahukan jika pesawat yang akan di naiki oleh shilla sebentar lagi akan melakukan keberangkatannya

"Yah sepertinya aku harus segera melanjutkan tugasku"-Gumamnya sambil menatap kearah dua mayat yang ada di depannya dengan senyum iblis miliknya

Gandhi mengambil ponsel miliknya kemudian mengetik sesuatu namun sebelum Gandhi pergi ia juga tak lupa untuk mengambil tanda pengenal milik sang pilot kemudian memakai sebuah masker

"Jadi mereka sudah berhasil ya"-ujarnya dengan smirk dibalik maskernya

Ceklek....

Gandhi mulai keluar dari ruangan itu namun bukannya mengunci pintu itu dia malah sengaja membiarkan nya terbuka lebar begitu saja

Pindah ke tempat Sagara

Sagara yang sedang berjalan menuju kearah tempat Cakra dan Gavin tiba-tiba terhenti

"Wah wah wah bukankah itu wanitaku"-ujar Sagara yang langsung tersenyum lebar

Suasana hati Sagara yang tadinya sempat rusak karena kehilangan mangsanya kini seketika berubah ketika ia melihat wanita yang sudah membuatnya tergila-gila

"Lihatlah wanitaku begitu sangat cantik dia bahkan terlihat begitu cantik ketika sedang bersedih"-Gumamnya pada dirinya sendiri

Sagara menatap penuh damba pada shilla yang sedang bersedih menatap sesuatu yang bahkan tidak dapat Sagara lihat karena terhalang oleh kopernya (jadi di sini shilla posisinya lagi duduk ya guys dan shilla sedang mengobati kucing yang dia temukan tadi, shilla merasa kasian karena itulah dia merasa sedih menatap sendu kearah kucing kecil itu dan di samping Shilla ada koper besar miliknya yang menghalangi pandangan Sagara untuk melihat kucing itu)

Sagara yang masih menatap penuh damba pada shilla pun dibuat teralihkan ketika shilla yang bangkit dari duduknya kemudian menyerahkan sesuatu yang ternyata merupakan kucing yang sempat dia kuliti tadi

Sagara semakin di buat tersenyum ketika dia melihat seekor kucing kecil yang sedari tadi ia cari ternyata sudah berada didalam pelukan wanitanya

Tapi detik berikutnya Sagara menatap tajam kearah kucing itu sambil mengepalkan tangannya hingga membuat kuku-kuku nya menjadi putih

"Berani sekali hewan rendahan sepertinya berada didalam pelukan wanitaku"-kesalnya yang langsung mengambil sebilah pisau tajam didalam saku jaket di samping kanan miliknya

"Hewan rendahan seperti mu harus di beri pelajaran karena sudah menyentuh wanitaku"-lanjutnya dengan smirk di wajahnya yang mampu membuat aura di sekitarnya menjadi mencekam

*Di tempat shilla

"Paman shilla titip kucing ini ya"-pinta nya

"Princess tenang saja paman pasti akan mengobati sekaligus menjaga nya"-ujar Ian sambil mengelus lembut Surai milik keponakannya ini

"Shilla sudah waktunya kita berangkat"-ujar jendral Mahendra dan di angguki oleh shilla

Tapi melihat shilla yang masih diam dan seperti sedang mencari seseorang  membuat Bastian bertanya pada keponakannya itu

"Princess siapa yang princess tunggu?"-tanya Bastian

"Shilla menunggu."-shilla terdiam ketika ia mendengar suara seseorang yang sedari tadi ia tunggu memanggilnya

obsessed psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang