chapter 31

829 49 20
                                    

Chapter sebelumnya....

"Ja-jangan menangis.a-aku berjanji ki-kita akan ke-kembali ber-bertemu.se-selamat tinggal ty-tyler ku"

"Aaaaaaaaaaaaa tidaakkkkk Victoriiiii!!!"

"Huh huh huh ti-tidak mungkin ja-jangan pergi lagi ku-kumohon"-lirihnya dengan sedikit terbata-bata

Tyler tidak menyangka akan hal ini tapi semuanya terlalu kebetulan

Bukan hanya dia tapi ketiga pria itu pun sama mereka seketika terdiam mereka takut takut untuk kehilangan wanita yang sangat mereka cintai

"Ti-tidak mungkin"

"Shi-shilla maaf a-aku tidak berniat untuk menembaknya"-ujar Gandhi yang menggelengkan kepalanya tidak percaya

"Shillaa"-ketika Gandhi ingin berlari bersama dengan kedua teman-temannya

Shilla yang masih memiliki sedikit kesadarannya pun dengan cepat menyerahkan sebuah Granat‎ ke tangan Tyler

"Le-lemparkan granat ini pa-pada mereka"-lirih shilla

Tyler yang mendengar permintaan dari shilla pun langsung menatap penuh amarah kearah tiga orang yang sedang menuju kearah mereka berdua

Tyler menggepalkan tangannya dan sebelum melempar granat itu ia terlebih dahulu melemparkan pisau tajam itu pada mereka

Setelah berhasil mengecoh mereka Tyler langsung melempar granat itu kepada ketiganya yang sebelum terjadinya ledakan besar Tyler menggendong tubuh shilla kemudian dengan penuh keberanian ia meloncat dari atas pesawat tanpa menggunakan parasut ataupun alat bantu lainnya

Tyler mendekap erat tubuh shilla bahkan sangat erat ia takut jika ia melepaskannya ia akan kembali kehilangannya

Tyler sendiri seakan-akan dapat merasakan jika shilla yang saat ini ada di dalam dekapannya merupakan calon tunangannya yang dulu juga tewas karena melindungi dirinya

Ia dapat merasakannya bukan hanya karena wajah keduanya yang mirip tapi dari tatapan dan juga perkataan yang shilla ucapkan tadi benar-benar mengingatnya dengan Victori

Ia tidak peduli jika ia harus merenggang nyawa hanya untuk menyelamatkan gadis yang baru beberapa menit ia temui karena ia yakin hatinya tidak akan salah mengenali pemiliknya

<Aku akan terus mencintai dan menunggumu karena aku selalu percaya padamu>
~Tyler melvindra Lawrence~

Sementara itu Gavin yang berada di tengah pun menghentikan langkah kedua temannya tapi sayangnya semuanya sia-sia

Menyadari orang yang punya kesempatan untuk selamat hanya Cakra Gavin tanpa pikir panjang menendang tubuh sahabatnya itu hingga membuatnya terlempar keluar dari pesawat dan beberapa detik setelahnya ledakan besar pun terjadi

Tubuh Gavin dan Gandhi hancur berkeping-keping

"TIDAKKKKK!!"-teriak Cakra yang tak ia pun tidak sadarkan diri dalam keadaan terjun bebas

Sementara itu di kediaman milik keluarga Gurmantara

Satya tiba-tiba mendapatkan telpon dari salah satu bawahannya yang menyuruhnya untuk segera menyalakan TV

"halo pak Satya ada kabar buruk"ujar seseorang diseberang sana

"Kabar buruk apa?"-tanya satya

"Coba nyalakan TV anda Sekarang.ada berita yang mengabarkan jika ada seorang teroris yang sudah menyusup ke kamar seorang pilot dan membunuhnya"-jelasnya

"Apa"

Satya yang tadinya ingin makan siang bersama keluarganya pun langsung bangun dari duduknya kemudian berjalan menuju kearah tv

obsessed psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang