chapter 28

818 62 14
                                    

Skip..

Ketika jam makan siang tiba terlihatlah Gavin yang mulai melaksanakan aksinya, meskipun aksinya itu hampir di pergoki oleh seorang pramugari yang sepertinya menyadari jika ia pertama kali ini bertemu dengan Gavin

"Apa yang sedang kau lakukan?"-tanya seorang pramugari yang baru saja datang

Deg..

"Oh ini tadi aku disuruh membantu untuk memanaskan makanan untuk para penumpang"-ujarnya dengan wajah yang tenang

"Tapi bukankah seharusnya pramugari yang melakukannya?"-selidik pramugari itu yang masih penasaran dengan Gavin

"Memang benar,tapi apakah pramugara juga tidak boleh untuk melakukannya?"-tanya gavin balik

"Tidak tentu tidakpp, ngomong-ngomong aku baru pertama kali ini melihat mu"-tanyanya sambil membantu Gavin untuk memanaskan makanannya

"Ya aku baru saja memulai peluncuran pertama ku hari ini"-jawab Gavin

"Oh iya aku baru ingat kalau atasan tadi pagi mengatakan jika kami akan kedatangan anggota kru tambahan tapi setahuku anggota kru tambahan yang dimaksud oleh atasan adalah seorang pramugari bukan pramugara"-tanya sang pramugari secara bertubi-tubi tapi bukan Gavin namanya jika dia tidak bisa menjawab semua pertanyaan itu dengan mudah dan tenang

"ya itu memang benar dia merupakan adek sepupu ku tapi karena dia tidak dapat melakukan penerbangan hari ini maka aku di suruh untuk menggantikannya oleh atasan"-jelas nya dengan tenang tapi berbeda dengan tatapan mematikan miliknya yang mampu membuat pramugari itu terdiam bisu seribu bahasa

"Be-b-begitu ya ka-kalo begitu aku akan membagikan sebagian makanan ini untuk para penumpang dan kau menyusul lah setelahnya,aku pergi dulu"-pramugari itu dia buat ketakutan hanya dengan tatapannya

"Astaga bagaimana ada orang yang punya tatapan seseram itu,huh nafasku rasanya ingin langsung berhenti ketika di tatap tajam oleh nya, tatapannya begitu tajam dan menusuk benar-benar menyeramkan"-batin pramugari itu yang masih ketakutan dengan tangannya yang bergetar sambil mendorong troli makanan itu menuju ketempat para penumpang

"Sial aku gagal memberikan beberapa makanan itu obat bius yang Sagara berikan"-kesalnya yang langsung menggebrak meja yang ada di depannya

"Gara-gara pramugari sialan itu"-ia membuka tirai kemudian berjalan sambil mendorong troli makanan yang sudah ia panaskan tadi

Gavin memberikan makanan itu kepada seorang ibu yang sedang duduk bersama dengan putri kecilnya yang masih berumur sekitaran tujuh tahun

"Silahkan Bu makanannya"

"Wahhh nak kau tampan sekali"

"Terimakasih ibu juga cantik seperti Putri kecilmu ini"-balas Gavin memuji

"Xixi kau pemuda yang tampan dan baik jika saja putri ku ini seumuran dengan mu maka pasti akan langsung aku jodohkan"-kekeh ibu itu sambil sedikit menggoda Gavin yang membuat beberapa penumpang ikut terkekeh

"heheh aku tidak sebaik itu kok"

"Kau terlalu rendah hati nak, makasih makanannya"

"Itu sudah kewajiban kami"

Gavin di puji akan ketampanannya dan ketika sampai di tempat duduk jendral Mahendra dan shilla ia memakai masker miliknya terlebih dahulu

"Kami sudah mendapatkan maknanya"-tolak jendral Mahendra yang ternyata sudah mendapatkan makanan dari pramugari tadi

"Baiklah pak, permisi"

"Hn"

Ketika Gavin ingin memberikan makanan itu kembali kepada seorang pria yang saat ini sedang sibuk dengan laptopnya itu tiba-tiba diurungkan olehnya

obsessed psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang