PROLOG

19.5K 348 6
                                    

REPUBLISH

Btw, kalian tim pembaca baru atau tim yang baca ulang?

📚Happy Reading📚

Dengan susah payah, seorang cewek berusaha untuk terus membawa langkahnya keluar dari area sekolah meski saat ini tubuhnya terasa begitu sakit dan tak berdaya.

Hari sudah hampir menjelang malam, sekolah pun pastinya sudah sepi. Namun, gadis itu baru bisa terbebas dari gudang sekolah berkat bantuan dari penjaga sekolah yang sedang bertugas.

Mereka, para murid yang memiliki kasta tinggi. Lagi dan lagi kembali melakukan tindakan bullying terhadap dirinya.

Sungguh sebenarnya ia sangat lelah dengan semua ini. Dia Nessa Aprilia, ingin sekali menyerah dan mengakhiri semuanya.

Namun, Nessa tidak mungkin menyerah begitu saja. Nessa masih punya mimpi yang belum ia gapai dan ia juga tidak mungkin meninggalkan orang-orang yang sangat ia sayangi.

Bu Nabila pemilik panti asuhan tempatnya tinggal selama ini dan anak-anak panti tentunya, Nessa sangat menyayangi mereka.

Nessa menghentikan langkahnya saat rintik hujan secara perlahan turun hingga membasahi hampir seluruh tubuhnya.

Ia tidak berniat untuk berteduh, meski dapat Nessa lihat para pejalan kaki pada malam ini banyak yang memilih untuk berteduh dari derasnya hujan.

Di sekitar Nessa penuh manusia cuek, Nessa pun tentu tahu akan hal itu. Nessa bukan orang yang terhormat, bukan pula orang yang hebat.

Nessa hanya manusia biasa yang menginginkan keadilan dan kebahagiaan. Entah sampai kapan semuanya akan berakhir, Nessa pun juga tidak tahu.

Nessa kembali melanjutkan langkahnya tanpa peduli dengan dinginnya hujan dan angin kencang yang menerpa tubuhnya.

Biar pun ia sakit, atau bahkan mungkin mati?

Nessa yakin, sampai kapan pun tidak akan ada yang peduli.

Buat apa Nessa berharap lebih, jika memang itulah kenyataannya. Nessa pun sadar, ia tidak sepenting itu.

Nessa dengan luka dan duka yang menyelimuti, mencoba untuk terus bertahan. Ia sangat berharap agar badai cepat berlalu, menghadirkan pelangi yang selama ini ia harapkan.

Nessa berusaha untuk meyakinkan hati dan pikirannya, jika suatu saat nanti ia akan pasti juga akan merasakan yang namanya bahagia, meski pun itu hanya sementara.

Ya, semoga saja.

۬۟۬ ❃ ᳝࣪╼┅ָ࣪╼┅ָ࣪۰┅┄۬۟۬ ❃ ᳝࣪

"Dasar Cupu!!"
.

"Woyy!! Lo gak punya mulut ya?"
.

"Makanya!! Jangan sok belagu!!"
.

"Musnah aja lo! Gak guna juga hidup lo!"
.

"Tolong lepasin. Salah gue sama kalian apa? Kenapa kalian selalu ganggu gue? Padahal gue gak tau apa-apa."
.

"Bunda, Nessa gak sanggup lagi."
.

"Yes, i'm Theo. But, please call me......"
.

"Nessa di sini, sama Avis. Sampai kapanpun Avis bakalan berusaha buat melindungi Nessa dari mereka......"
.

"......... kehidupan yang sejak dulu kita impikan. Bersama aku, kamu, El dan tentunya Nessa."
.

"......... Nessa mau pamit sama Travis......."
.

"Damn! Bagus banget kan sandiwara gue tadi?"
.

"Nessa makasih ya. Cuma lo yang gue punya......."
.

"Kevanno, lo bakalan terus bertahan kan?"
.

"Diam, atau gue cium."

***

Jangan lupa tekan tanda bintang dan tinggalkan komentar kalian yaawww!!

NESSA APRILLIA [New Version-End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang