Sebelum mulai membaca ada baiknya kalian vote terlebih dahulu!
Jangan lupa follow.
📚Happy Reading📚
Nessa mambawa langkah kakinya memasuki sebuah rumah sakit dengan langkah tergesa-gesa, berhenti sejenak untuk mengatur nafasnua yang terengah-engah sebelum kembali melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda akibat merasa sangat lelah.
Wajah cewek itu sangat jelas menunjukkan rasa lelah, cemas dan khawatir bercampur menjadi satu.
Beberapa menit yang lalu Nessa mendapatkan telepon dari Anna yang sedang berada dalam perjalanan menuju Sydney.
Anna mendapat telepon dari pihak rumah sakit bahwa anak pertamanya mengalami kecelakaan dan karena ia dan sang suami sedang berada dalam perjalanan menuju ke negara lain untuk urusan bisnis, dengan rasa khawatir dan cemas akhirnya Anna memerintahkan kepada anak keduanya untuk segera ke rumah sakit.
Setelah mendapatkan kabar bahwa Elgara mengalami kecelakaan dari Anna, Nessa sesegera mungkin pergi ke rumah sakit untuk melihat kondisi Elgara.
Nessa memelankan langkahnya ketika hampir mendekati ruangan tempat Elgara dirawat, di depan ruangan tersebut terlihat teman-teman Elgara yang Nessa ketahui sebagai anggota geng Black Shadow.
Kevin yang pertama kali menyadari kehadiran Nessa sontak tersenyum miring.
"Eh, ada si cup-anjing!"
Ucapan Kevin terpotong oleh umpatan nama penghuni kebun binatang ketika dengan tanpa perasaan Drynan menginjak kakinya dengan kencang.
Kevin ingin perotes, tapi segera urung ketika melihat tatapan Drynan yang mengisyaratkannya untuk diam.
Drynan menoleh ke arah Nessa yang masih berdiri di tempatnya. Sedangkan Nessa merasa kikuk karena sekarang ia menjadi pusat perhatian anak-anak Black Shadow yang ada di depan ruangan itu.
Rasanya Nessa ingin kembali pulang apalagi tatapan yang mereka layangkan kearahnya seakan-akan menusuk dirinya, tapi Nessa tidak mungkin pulang begitu saja karena niatnya pergi ke rumah sakit ingin memastikan kondisi Elgara.
"Nama lo, Nessa kan?"
Pertanyaan dari Drynan menyadarkan Nessa dari lamunannya.
"I-ya," jawab Nessa terbata-bata akinat ditatap Drynan dengan sorot tak suka.
"Lebih baik lo pulang," ucap Dynan dengan santainya.
Sontak Nessa menatap cowok yang satu metar berada di depannya itu dengan raut bertanya-tanya.
"Kenapa?" Tanya Nessa bingung.
"Karena Elgara gak butuh kehadiran lo, bitch!"
Bukan. Kata-kata yang terdengar pedas itu bukan keluar dari mulut Drynan, tetapi berasal dari Kevin.
Nessa mengerjapkan matanya untuk menahan air mata yang ingin keluar. Bisa dikatakan dirinya memang cengeng, tapi siapa yang tidak terluka ketika mendapatkan perkataan tajam seperti itu.
Apalagi Nessa tadi dari mansion ke rumah sakit yang memliki jaral lumayan jauh hanya menggunakan sepeda miliknya.
Meski awalnya ingin memesan ojek, tapi Nessa sadar sekarang sudah tengah malam dan tidak mungkin ada ojek online yang masih beroperasi di jam seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
NESSA APRILLIA [New Version-End]
Fiksi Remaja[17+] Semua orang ingin kebebasan, dihargai selayaknya manusia dan diperlakukan dengan baik tanpa adanya unsur kekerasan. Namun, bagaimana jika hal tersebut tidak berlaku bagi sosok cewek yang selama ini tinggal di panti asuhan dan tumbuh tanpa fig...