35. [N.A]

4.2K 163 6
                                    

Sebelum mulai membaca ada baiknya kalian vote terlebih dahulu!

Jangan lupa follow.

📚Happy Reading📚

Matahari perlahan menghilang di ufuk barat, angin berembus kencang menerbangkan dedaunan yang sudah kering. Burung-burung kembali ke sarang masing-masing, sebaliknya kelelawar keluar dari tempat tinggalnya.

Di sebuah jalan yang sepi dengan banyaknya pohon yang rimbun tumbuh di pinggir jalan. Terlihat seorang cewek yang berjalan tanpa arah tujuan, pakaian yang terlihat kotor dan tatapan yang kosong sudah dapat di tebak bahwa gadis itu tidak dalam keadaan yang baik.

Air mata seakan telah kering, hati terasa mati rasa dan tubuh hanya bisa pasrah dengan semua yang telah menimpa.

Dia Nessa Aprillia, berjalan tanpa arah yang pasti. Tidak punya tempat untuk pulang dan tidak ada orang yang peduli dengan keadaan dirinya yang sangat memperihatinkan.

Wajah yang terlihat pucat, pakaian yang sangat kotor dan luka yang sudah mengering terlihat di beberapa bagian tubuh.

Nessa menghentikan langkahnya ketika merasa ada yang mengikutinya, cewek itu segera menoleh ke belakang.

"Wah, ada mangsa nih," terlihat tiga pria barbadan besar dan memiliki wajah yang sangar mendekat ke arahnya.

Seakan mendapatkan tanda bahaya, Nessa mempercepat langkahnya. Namun, ternyata para preman itu juga ikut mempercepat langkah mereka bahkan mereka sekarang sudah berada tepat di belakang Nessa.

Nessa ingin berlari, tetapi salah satu preman mencekal pergelangan tangannya.

"Mau kemana? Ayo ikut kita!"

"Lepasin!"

Nessa berusaha melepaskan diri, tetapi tenaga dirinya tak seberapa bila dibandingkan dengan tenaga preman yang memiliki tubuh besar itu.

"Tolong!" Nessa bereriak meminta tolong, meski tahu semuanya akan mustahil karena jalanan yang sangat sepi dan daerah tersebut juga dekat dengan hutan dan lagi jauh dari pemukiman.

"Hahaha! Minta tolong sama siapa kamu? Gak bakalan ada yang nolongin kamu. Ayo bawa dia! Lumayan buat hiburan kita malam ini."

Seorang preman yang sepertinya bos dari kedua temannya melangkah terlebih dahulu setelah memerintahkan salah satu temannya untuk membawa Nessa.

Preman yang memegang pergelangan tangan Nessa segera melakukan perintah bos nya untuk membawa Nessa, sedangkan teman yang satunya lagi lebih dahulu menyusul bos mereka yang sudah melangkah terlebih dahulu.

Otak Nessa bekerja secera cepat memikirkan bagaimana caranya untuk bisa terbebas, merasa ada sedikit kesempatan untuk bebas Nessa segara menendang keras area vital preman itu dengan lututnya.

"Arghh!!" Pegangan preman terlepas, tetapi teriakan kesakitan dari preman itu membuat kedua preman yang sudah lebih dahulu berjalan menoleh ke belakang.

Nessa tidak menyiakan kesempatan, secapat mungkin cewek itu berlari ke arah yang berlawanan.

"Kejar!!"

NESSA APRILLIA [New Version-End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang