30. [N.A]

4.6K 171 1
                                    

Sebelum mulai membaca ada baiknya kalian vote terlebih dahulu!

Jangan lupa follow.

📚Happy Reading📚

Bulan bersinar dengan terang, disertai oleh ribuan bintang yang berhamburan di angkasa raya, angin berhembus pelan, suara jangkrik dan burung malam terdengar dikeheningan.

Di sebuah kursi taman terlihat Nessa tengah duduk dengan netra yang menatap ke arah indahnya langit malam.

Cewek itu begitu menyukai pemandangan saat malam hari, di mana ia bisa melihat bulan dan ribuan bintang yang bercahaya.

Terlintas di dalam benak Nessa yang ingin seperti bulan, bercahaya dan mampu membuat seseorang betah untuk memandangnya.

Selain itu Nessa juga ingin menjadi seperti bintang. Nessa ingin seperti bintang. Bintang tidak sendiri seperti dirinya, bintang memiliki teman dengan jumlah yang tak terhingga. Berbeda dengan Nessa yang hanya sendirian, tanpa ada seseorang di sampingnya.

Nessa menghela nafas lelah, sungguh hidup ini sangat melelahkan, tapi cewek itu menguatkan hatinya untuk tetap terus bertahan. Nessa yakin jika suatu saat awan kelabu akan berganti menjadi sebuah pelangi yang indah.

Ketika netra Nessa menatap ke arah high heels miliknya yang hanya sebelah karena tadi ia melemparkan yang satunya ke sembarang arah, dan Nessa lupa untuk mengambilnya. 

Nessa kembali teringat pada kejadian saat di lorong mansion tadi. Nessa tidak menyangka jika Alexa mempunyai sisi yang lain, sisi yang sangat berbanding balik dari yang selama ini orang-orang ketahui.

Alexa yang biasanya terkenal angkuh dan selalu membuat orang tunduk, di balik semua itu ternyata ada sisi lemah yang baru Nessa ketahui.

Seperti kata yang sering Nessa dengar 'jangan menilai sesuatu dari luarnya'

Meski selama ini Alexa selalu melakukan tindakan bullying terhadap dirinya, hal tersebut tidak menyurutkan rasa iba dan khawatir yang menyelimuti hatinya sebagai sesama manusia.

Nyatanya kehidupan Alexa tidak sempurna seperti apa yang selama ini orang-orang lihat, dia hanya manusia rapuh yang menutupinya dengan tampang angkuh.

'Kretak'

Suara ranting yang patah seperti terinjak membuyarkan Nessa dari lamunannya, gadis itu langsung merasa waspada.

Nessa menatap ke arah sekitar taman untuk mencari asal suara. Penerangan di taman ini hanya berasal dari lampu taman dan cahaya rembulan. Nessa tidak menemukan apapun, hanya beberapa burung malam yang terbang melintas lewat.

Entah kenapa Nessa merasa seperti diperhatikan, cewek itu mengusap tenguknya yang terasa agak merinding.

Nessa segera bangkit, cewek itu langsung melangkah dengan cepat ke arah pintu belakang mansion ketika merasakan sesuatu yang berbahaya sedang mengintainya.

Baru saja Nessa ingin memasuki pintu belakang mansion, tiba-tiba ada yang menarik lengan Nessa dan menghempaskan tubuh cewek itu ke tembok.

"Aaa!"

Teriakan Nessa terpotong saat sebuah tangan menutup mulutnya. Perlahan mata Nessa yang awalnya terpejam karena merasa takut, akhirnya terbuka secara sempurna.

NESSA APRILLIA [New Version-End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang