Sebelum mulai membaca ada baiknya kalian vote terlebih dahulu!
Jangan lupa follow.
📚Happy Reading📚
Elsa memijat keningnya ketika merasa pusing di kepalanya, helaan nafas panjang keluar dari mulut wanita itu.
"Avin, ayo makan. Nanti kamu bakalan sakit kalau tidak makan, ayo sini mommy suapin."
Elsa berusaha membujuk Marvin agar mau memakan sarapan di pagi hari ini.
Namun, sepertinya pagi ini Marvin kembali bertingkah. Bocah berusia 6 tahun itu menolehkan kepalanya ke arah yang berlawanan dengan mulut yang mencebik lucu.
"Gak mau!"
"Yaudah, mommy bakalan ngasih apapun asalkan Avin mau makan. Gimana? Ayo sini mommy suapin."
Mendengar ucapan sang mommy, Marvin manatap ke arah Elsa dengan raut berbinar cerah. "Beneran mommy bakalan ngasih apapun yang Avin mau?"
Tanpa ragu Elsa menjawab. "Iya, apapun yang Avin mau."
"Kalo gitu Avin mau makannya disuapin sama Kakak Cantik."
Elsa kembali menghela nafas ketika mendengar ucapan Marvin, wanita itu meletakan sendok yang sejak tadi dipegangnya ke atas piring.
"Avin, dengerin mommy ya. Avin gak boleh lagi dekat-dekat sama Kakak itu, pokoknya Avin harus lupain Kakak itu."
Marvin menatap ke arah mommynya dengan raut polos. "Kenapa?"
"Karena Kakak itu gak sebaik yang kamu kira."
Wajah Marvin berubah menjadi keruh. "Gak, Kakak Cantik baik. Pasti mommy bohongin Avin kan? Avin aja tau kalo Kakak Cantik baik, masa mommy bilang jahat sih."
Elsa mendaratkan tangannya di atas kepala anaknya, perlahan tangan itu bergerak megelus pelan.
"Avin, gak semua yang kita lihat itu benar-benar baik. Jadi, mommy minta sama Avin buat lupain Kakak itu dan Avin jangan pernah membicarakan tentang Kakak itu di manapun Avin berada."
"Kenapa?" Marvin kembali bertanya seraya menatap ke arah Elsa dengan raut kebingungan.
"Apapun alasannya, Avin belum pantas untuk tahu. Mommy cuma minta itu doang sama Avin, kalau Avin benar-benar sayang sama mommy pastinya Avin bakalan ngelakuin apa yang mommy katakan tadi."
Dengan ragu Marvin mangangukan kepalanya. "Iya, mom. Avin bakalan patuhin apa yang mommy omongin."
Elsa tersenyum manis, mengelus rambut anaknya dengan penuh kasih sayang. "Anak pintar."
"Mommy, ayo suapin Avin," Marvin membuka mulutnya bersiap menerima suapan dari Elsa.
Dengan senang hati Elsa mulai menyuapi anaknya dan akhirnya Marvin mau makan dengan diiringi oleh celotehan bocah tersebut.
Tak jauh dari meja makan, tempat Elsa dan Marvin. Tanpa Kenzo, karena sang kepala keluarga sedang ada urusan di luar kota. Terlihat Kevanno yang berdiri dengan tatapan yang mengarah ke arah meja makan.
Sejak tadi Kevanno berada di situ, mendengarkan pembicaraan antara adik dan mommynya dari awal sampai akhir tanpa ada yang terlewatkan.
Kevanno menundukan pandangannya, menatap ke arah lantai dengan pandangan nanar.
KAMU SEDANG MEMBACA
NESSA APRILLIA [New Version-End]
Genç Kurgu[17+] Semua orang ingin kebebasan, dihargai selayaknya manusia dan diperlakukan dengan baik tanpa adanya unsur kekerasan. Namun, bagaimana jika hal tersebut tidak berlaku bagi sosok cewek yang selama ini tinggal di panti asuhan dan tumbuh tanpa fig...