17. [N.A]

4.9K 220 1
                                    

Sebelum mulai membaca ada baiknya kalian vote terlebih dahulu!

Jangan lupa follow.

📚Happy Reading📚

Sejak awal berangkat dari panti asuhan, Nessa sudah merasa gelisah seakan-akan ada sesuatu hal buruk yang akan menimpanya.

Dan ternyata rasa tersebut datang bukan tanpa alasan, sebab baru saja Nessa menginjakkan kakinya memasuki gerbang sekolah dengan sepeda yang kali ini dituntunnya untuk dibawa ke parkiran sekolah.

Nessa sudah diadang oleh inti geng Black Shadow dan princes sekolah, beserta Salsa dan Kayla.

"Akhirnya lo dateng juga, bitch," Alexa mendekat ke arah Nessa dengan tangan yang terlipat di depan dada, netranya menyorot Nessa dengan penuh kebencian.

"Setelah apa yang udah lo lakuin, dengan gak tahu malunya lo masang muka biasa aja di hadapan kita," Kevin ikut bersuara, sungguh Kevin sangat membenci cewek cupu itu.

Nessa menatap mereka dengan raut bingung, sungguh ia tidak mengerti apa maksud mereka.

Entah apa maksudnya, tapi Nessa yakin ia tidak melakukan mesalahan apapun. Namun, melihat mereka yang seperti memiliki dendam dan bahkan tatapan yang mereka layangkan kepadanya seolah-olah bisa menelannya secara hidup-hidup hingga membuat Nessa meragukan praduganya

Lagian jika Nessa tidak membuat kesalahan apapun,  biasanya ia memang selalu menerima perlakuan buruk dari mereka.

Namun kali ini, tatapan yang mereka layangkan ke arahnya lebih tajam dari biasanya dan Nessa pun juga menyadari hal itu.

"Udah cupu! gak tau diri!"

"Musnah aja lo! gak guna juga hidup lo!"

Nessa merasakan hatinya seperti diremas-remas oleh tangan tak kasat mata ketika mendengar perkataan yang keluar dari mulut Salsa dan Kayla.

Dengan mudahnya kata yang begitu menyakitkan meluncur dari mulut mereka tanpa memikirkan bagaimana perasaan Nessa, tapi kan mereka memang seperti itu, selalu berkata dan bertindak semaunya tanpa memikirkan akibatnya.

Netra Nessa menatap mereka dengan raut takut yang berusaha ia tutupi, mereka menatap dirinya seperti telah melakukan kesalahan yang begitu besar.

Nessa takut, sungguh. Rasa trauma atas perlakuan buruk dari mereka selalu menghantui pikirannya, Nessa takut dengan semua itu.

Rasa sakit, kata umpatan dan tawa mengejek yang diberikan kepadanya, semua itu terekam jelas di dalam memori Nessa.

Seperti yang Nessa duga jika sebentar lagi akan terjadi seseuatu kepada dirinya, tentunya bukan hal yang baik dan itu ternyata benar adanya.

Sebab, tak lama kemudian Alexa tiba-tiba mencekal erat pergelangan Nessa hingga membuat Nessa meringis kesakitan.

"Ikut gue!!"

Nessa berusaha melepaskan cekalan Alexa yang menyakiti tangannya, tapi bukannya melepaskan Alexa malah menancapkan kuku-kuku panjangnya ke pergelangan tangan Nessa.

"Awsh, lepasin!" Nessa berusaha menarik pergelangan tangannya yang terasa sangat sakit sekali, bahkan cairan kental berwarna merah mengalir dari pergelangan tangannya.

NESSA APRILLIA [New Version-End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang