Sebelum mulai membaca ada baiknya kalian vote terlebih dahulu!
Jangan lupa follow.
📚Happy Reading📚
Hembusan angin sore menerpa wajah Nessa yang
tengah menatap ke arah kaca mobil yang terbuka. Jalanan terlihat ramai oleh kendaraan bermotor, di tambah dengan para pedagang kaki lima yang berseliweran mencari rezeki.Setelah pulang dari sekolah, Nessa memutuskan untuk pergi ke rumah sakit terlebih dahulu sebelum pulang ke kediaman keluarga Grisham mengunakan taksi.
Tidak mungkin Nessa pulang bersama Elgara, karena Nessa enggan untuk meminta tolong kepada cowok itu untuk mengantarkan dirinya ke rumah sakit.
Lagian yang Nessa tahu Elgara akan berkumpul di markas milik geng Black Shadow. Nessa tidak akan mungkin mau saja berada diantara sekumpulan geng yang sering melakukan tindakan bullying tersebut.
Tidak lama kemudian mobil berhenti di rumah sakit tujuan Nessa. Setelah membayar ongkos taksi Nessa membawa langkahnya memasuki rumah sakit bersama sebuah kantong plastik berisi makanan.
Selama langkah kakinya menyusuri lorong di lantai 7 rumah sakit, pikiran Nessa dipenuhi oleh berbagai macam pertanyaan tentang Travis.
Entah kenapa Nessa merasa sedikit takut saat berada di dekat Travis. Cowok dengan wajah baby face dan tatapan tajamnya itu seakan mempunyai aura yang begitu menakutkan dan penuh dengan misteri.
Meski Nessa mengenal Travis dengan baik, kebaikan dan kemurahan hati cowok itu saat menolong dirinya tidak mungkin terlupa begitu saja. Namun, bagi Nessa sekarang Travis begitu abu-abu dan Nessa juga sadar akan satu hal jika ia belum begitu mengenal Travis sepenuhnya.
Contohnya saja saat di sekolah tadi. Bukannya berterimakasih ataupun menyapa dirinya karena sudah membantu cowok itu dari tindakan bullying yang dilakukan oleh para murid berandal.
Travis dengan entengnya menganggap semua itu hanya sebagai sandiwara, bahkan setelah berkata seperti itu Travis pergi dari ruang olahraga tanpa menghiraukan keberadaan Nessa.
Bukan, Nessa tidak mengharapkan Travis berterimaksih kepada dirinya, tapi bolehkah Nessa berharap jika Travis memaafkan dirinya. Nessa berharap saat ia menolong Travis, cowok itu akan bersikap seperti sebelumnya.
"Kevanno," panggil Nessa pelan saat menagkap sosok sepupunya yang terlihat baru saja keluar dari ruang konsultasi medis.
Namun, sepertinya Kevanno tidak mendengar panggilan Nessa. Terbukti dari Kevanno yang melangkah ke arah yang berlawanan dari datangnya Nessa dengan langkah yang tergesa-gesa.
Awalnya Nessa ingin mengejar langkah Kevanno, tapi Nessa kembali mengingat niat awal dirinya pergi ke rumah sakit. Dengan rasa penasaran yang belum sempat terjawab akhirnya Nessa lebih memilih melanjutkan langkahnya menuju ruang rawat.
Nessa menghentikan langkahnya di depan sebuah pintu berwarna putih dengan nomor 08 yang tertera di depannya, dengan pelan Nessa membuka pintu tersebut.
Netra Nessa mengedar, hingga berhenti pada satu titik. Tepat pada seseorang yang berbaring di atas brankar, orang tersebut pun juga menyadari kehadiran Nessa.
KAMU SEDANG MEMBACA
NESSA APRILLIA [New Version-End]
Teen Fiction[17+] Semua orang ingin kebebasan, dihargai selayaknya manusia dan diperlakukan dengan baik tanpa adanya unsur kekerasan. Namun, bagaimana jika hal tersebut tidak berlaku bagi sosok cewek yang selama ini tinggal di panti asuhan dan tumbuh tanpa fig...