34. [N.A]

3.9K 153 5
                                    

Sebelum mulai membaca ada baiknya kalian vote terlebih dahulu!

Jangan lupa follow.

📚Happy Reading📚

Awalnya Nessa kira pagi ini adalah awal yang baik untuk memulai harinya. Namun, ternyata semua itu hanya angan-angan Nessa belaka.

Sebab, baru saja Nessa menginjakkan kakinya memasuki lingkungan sekolah. Nessa sudah dihadiahi tatapan sinis dari para siswa dan siswi Dandelion High School disertai kata-kata kasar yang dilontarkan ke arahnya.

Nessa merasa bingung, entah kenapa mereka terlihat sangat membenci dirinya. Nessa merasa déjà vu dengan semua yang ada di sekitarnya.

Belum lagi semuanya terjawab, Nessa harus menahan rasa sakit ketika tiba-tiba Kevin menarik tangannya dengan cara yang kasar.

Kevin tidak sendirian, Justin dan Drynan juga ada di sana. Nessa hanya bisa pasrah ketika Kevin membawa dirinya ke tengah lapangan.

"Lepasi-awssh."

Tiba-tiba Kevin mendorong Nessa dengan sangat keras, hingga membuat tubuh Nessa jatuh tersungkur ke atas lapangan. Nessa merasakan sakit di area lututnya, tapi rasa sakit itu tak seberapa dengan rasa sakit di hatinya.

Sekarang Nessa menjadi pusat perhatian, bahkan ada yang merekam kejadian yang sedang berlangsung di lapangan Dandelion High School pagi itu.

"Puas lo!"

Nessa megerjapkan matanya, merasa bingung dengan kata bernada keras yang keluar dari mulut Kevin.

Kevin mendekat ke arah Nessa dan berjongkok di dekat Nessa, tangan cowok itu menarik rambut Nessa dengan sangat kuat hingga membuat kepala Nessa terdongak ke atas.

Sakit! Sungguh ini sangat sakit. Kenapa Nessa selalu menerima kekerasan? Kenapa?!

"Padahal keluarga Grisham udah baik ngeadopsi lo, tapi apa balasan lo!?"

Air mata tak bisa ditahan, Nessa hanya bisa menangis menahan rasa sakit di area kepalanya.

"Ma-mak-sud l-lo ap-a?" Dengan terbata-bata Nessa berusaha mengeluarkan suara di saat rasa sakit lebih mendominasi tubuhnya.

"Gak usah sok polos! Dasar jalang!!"

Dengan sangat tidak berperasaan Kevin menyentak kepala Nessa, hingga membuat kepala Nessa membentur lapangan.

Nessa merasakan pening di kepalanya, ia mengerjapkan matanya untuk berusaha tetap tersadar dan tidak berakhir jatuh pingsan.

Belum sempat rasa sakit yang Nessa rasakan hilang. Tiba-tiba saja Justin dan Drynan menyiram Nessa dengan air bekas mengepel lantai.

"Jijik banget gue ngeliat muka lo!!"

"Enyah aja lo sana! Bitch!!"

Dengan rasa marah yang menyelimuti Justin melempar keras ember bekas air pel ke arah Nessa, hingga mengenai wajah Nessa yang dihiasi oleh linangan air mata.

Nessa menggigit bibirnya dengan keras hingga berdarah. Sungguh! Ini sangat sakit. Kenapa mereka selalu seperti ini? Memperlakukan dirinya selayaknya sebuah boneka.

Tidak tahukah mereka bahwa Nessa juga punya perasaan. Nessa lelah! Nessa sangat lelah dengan semua ini!!

"Lo itu manusia gak tau diuntung!!"

Drynan melempar telur yang sudah busuk ke arah Nessa, membuat aroma busuk yang sangat menyengat menusuk hidung Nessa.

Telur busuk kembali mendarat ke tubuh Nessa. Bukan Drynan yang melempar, tetapi siswa siswi Dandelion High School yang berada di lapangan.

NESSA APRILLIA [New Version-End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang