45. [N.A]

4.2K 211 12
                                    

Sebelum mulai membaca ada baiknya kalian vote terlebih dahulu!

Jangan lupa follow.

📚Happy Reading📚

Nessa terdiam kaku saat Anna memeluk dirinya dengan tiba-tiba. Gadis itu masih merasa tidak percaya atas kenyataan yang baru saja di dengarnya.

Dapat Nessa rasakan bahu Anna bergetar hebat dan bahkan Nessa merasakan basah di area pundaknya.

"Permata mama yang paling berharga. Maaf, maafin mama," hanya kata itu yang berulang kali keluar dari mulut Anna.

Suara Anna terdengar lirih disela-sela tangisannya. Sedangkan yang lainnya duduk di atas sofa ruang tamu kediaman Alister seraya memperhatikan Anna dan Nessa.

Tanpa Travis, karena saat kedatangan tamu secara mendadak tersebut Travis segera pergi ke kamarnya entah kenapa.

Nessa membalas pelukan Anna, taramat nyaman dan entah kenapa membuat perasaan Nessa menjadi lebih baik.

Jadi, seperti inikah rasanya pelukan seorang ibu. Sungguh, Nessa tidak ingin Anna melepaskan pelukannya begitu saja

"Ma-mama tenang, mama gak salah," lirih Nessa terbata-bata.

Tanpa diminta air mata juga ikut menetes dari netra milik Nessa. Gadis itu tidak tahu apa yang membuat dirinya ikut menangis, tapi saat melihat Anna, tanpa bisa Nessa duga ia juga ikut merasakan kesedihan dan kerinduan yang mendalam.

Nessa tidak dapat menyembunyikan tangis kebahagian. Akhirnya, Nessa dapat mencapai mimpinya. Penantian Nessa tidak sia-sia. Kesabaran Nessa dalam menghadapi kejam dan kerasnya dunia terbalasakan dengan kebahagian yang tiada tara.

Kenzo berdiri dari duduknya, melangkah ke arah istri dan anaknya. Dengan tangan yang sedikit bergetar, Kenzo berusaha untuk mengelus pucuk kepala anak kandung yang selama ini dinantikan kehadirannya.

Anak angkat yang beberapa hari lalu sempat membuat Kenzo murka dan bahkan pria itu berniat ingin melenyapkannya karena telah berani bermain-main dengan keluarga Grisham.

Dan ternyata anak tersebut adalah seseorang yang sangat berharga bagi Kenzo maupun yang lainnya. Nessa ternyata anak kandungnya, cucu perempuan satu-satunya, permata yang telah lama hilang kini sudah ditemukan.

Takdir seakan-akan mempermainkan keluarganya, tetapi kenzo tidak merasa marah maupun kecewa karena pria itu sesungguhnya merasa sangat bersyukur dan senang dengan jalan takdir yang begitu unik.

Kenzo tidak dapat menyembunyikan senyum penuh haru. Rasanya teramat senang sekali, akhirnya apa yang selama ini menjadi sumber kebahagian ia dan sang istri ada di dekatnya.

Nessa mendongakan kepalanya seraya berkata pelan dan nyaris terdengar seperti bisikan. "Papa."

Air mata Nessa semakin deras, terlebih saat Nessa mendengar perkataan Kenzo disertai senyum yang terukir di wajah pria itu,  "Iya ini papa kamu, papa kandung kamu. Nessa Aprillia Grisham, putri papa yang paling cantik dan berharga."

Kenzo mengecup pucuk kepala Nessa dan sang istri bergantian, setelahnya pria itu memeluk Nessa dan Anna dengan senyum yang terlihat sangat bahagia.

NESSA APRILLIA [New Version-End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang