BIMA POV :Aku sedang merekok di gazebo depan pabrik bersama beberapa atasan yang lain.
Sambil memantau karyawan yang keluar untuk pulang ketempat tinggal nya masing-masing.Situasi sudah mulai sepi, hanya tersisa beberapa karyawan yang masih berleha-leha di taman depan pabrik.
Kulihat dari kejauhan, wanita itu.
Mutia,Maksud ku.Memarkirkan sepeda motornya di pinggir jalan. Terlihat seperti sedang menunggu seseorang.
Aku mengingat kejadian siang tadi,di pabrik.
Wanita itu mengejarku,berusaha mengembalikan uang ganti kepadakau.
Karena telah membelikan nya pakaian dalam.Aku menolaknya, aku tidak mau lagi berurusan dengan nya!
Kulihat, datang seorang pria mengenakan sepeda motor,bersama seorang wanita yang duduk di jok belakang motor nya,dan seorang anak laki-laki di bagian depan, berhenti tepat di hadapan wanita itu.
Anak itu turun menghampiri Mutia dan memeluknya cukup erat.
Jarak kami kurang lebih hanya sepuluh meter.
Pria itu menoleh ke-arah ku dengan tatapan yang tidak bisa aku jelaskan.
Pria itu menganggukan kepala kepada ku, Menyapaku.Aku membalasnya, menganggukan kepalaku juga.
Dia mantan suami dari Mutia,aku masih mengingat jelas wajahnya.Aku mengalihkan pandangan ku pada Mutia dan anak yang ada di pelukan nya itu.
Anak itu menoleh ke arahku,membalas tatapan ku lalu berlari mendekat.
Dan berhenti tepat di depan ku."Om, hari minggu nanti om sama Ami datang yah,ke acara ulang tahun Gio"
Ucap anak laki-laki itu padaku dengan wajah polos nya.
"Acaranya sore, tapi kata ayah sampai malam juga"
Lanjutnya masih dengan menatapku.
Sontak perkataan nya membuat beberapa rekan kerja yang di dekatku keheranan.
Mereka semua menatapku.
Aku sedikit terkejut,
Sangat bingung harus berbuat apa"Iyah" jawabku sambil tersenyum kaku.
Anak itu membalas senyumanku dengan wajah polos nya.
"Gio..., Sini!"
Teriak Mutia pada anak itu dari kejauhan,kulihat raut wajahnya cukup kaget juga.
Kemudian mereka semua segera pergi dengan spedah motor nya masing-masing.Beberapa rekan kerjaku tentu saja penasaran dengan hal itu.
Mereka melontarkan berbagai macam pertanyaan padaku.Yang tentu saja aku sendiri bingung harus menjawab apa.
Aku hanya diam.
Darahku panas,seakan mendidih.Mutia!
Wanita itu berulah lagi!Aku mendengus, membuang rokok yang masih menyala itu ke bawah dan menginjaknya dengan kesal.
Aku pergi meninggalkan rekan-rekan ku yang masih terus melontarkan banyak pertanyaan yang mengejekku."Mau kemana Bim?
Belum di jawab,hey! Katanya gak suka janda?"Ucap Dito berteriak di sambut dengan tawa tekan-rekan yang lain,
seiring dengan kepergianku.Sialan!
Wanita itu benar-benar membuatku malu.Baiklah!
Mari kita mulai permainan nya,
Jika itu yang dia inginkan!
Kamu yang akan menang, atau aku yang memenangkan permainan ini!Berani-berani nya dia!
Sebelum kamu berhasil menangkapku!
Aku yang akan lebih dulu memasukan mu dalam perangkap!
Gumamku dalam hati.Lihat saja, aku akan membuatmu menyesal, telah berani bermain-main dengan seorang Bimasena!
.......
TIA POV :
KAMU SEDANG MEMBACA
Mutia & Bimasena
RomanceMutia (Tia) adalah seorang ibu muda berusia 25 tahun yang memiliki satu orang anak. ia selalu di anggap tidak bisa apa-apa dan hanya bergantung pada suaminya. Pada suatu hari Tia harus bercerai dengan suaminya, karena suami nya berselingkuh dengan s...