Mutia & Bimasena

DIA HAMIL ANAKKU

BIMA POV :

Aku terbangun dari tidur ku,
Tersadar ada seorang wanita sedang tidur di pelukanku tanpa mengenakan sehelai pakaian apapun.

Melihat wajahnya yang tertidur pulas itu membuat prasaan ku damai.
Entah apa yang sebenarnya aku rasakan, aku juga tidak mengerti dengan prasaan ku sendiri.

Aku mencoba menyadar kan pikiran ku.
Aku harus ingat pada rencana awalku.
Hanya memberi pelajaran pada wanita ini.

Tidak lebih!

Janda seperti dia pasti tidak hanya tidur dengan satu pria.
Mengingat dia juga mudah terbuai dengan kata-kata ku.

Dan caranya yang cukup gila untuk menarik perhatian ku.

Seketika aku membayangkan bagai mana dia melakukan nya pada pria-pria lain, membuat ku tersadar dan melepaskan pelukanku.

Benar,aku akan memberinya pelajaran!
Semua janda memang sama, mereka murahan!

Aku bersiap untuk berangkat kerja,meninggalkan wanita itu yang masih tertidur lelap di kamarku.

Aku membeli seikat bunga mawar merah dan meletakan sebuah catatan kecil di dalam nya, sebelum aku beranjak meninggalkan tempat ini.

'Beristirahat-lah,aku akan mengurus absensimu ❤️'

Aku rasa ini cukup untuk membuatnya lebih yakin dengan permainan ku.

Aku merapihkan selimut di tubuh nya,sebelum aku benar-benar pergi.
Ada prasaan yang tidak bisa aku jelaskan, ketika melihat wajah yang tertidur lelap itu.

Sepertinya aku sudah gila!

......

Sesampainya di tempat kerja, aku menuju ke ruang training untuk bertemu supervisor di situ.

"Dewi,hari ini mutia tidak masuk kerja. Tolong kamu urus absensinya" pintaku pada bawahan ku itu.

"Baik pak" jawabnya

Aku kembali ke rutinitas ku.
Mengontorl jalan nya produksi dan mengatur beberapa karyawan.
Semua berjalan cukup lancar hari ini.

Jam istirahat tiba.
Aku akan menelfon mutia,
Apa dia masih berada di rumahku atau sudah kembali ke kostan nya.

Namun,Tiba-tiba dito datang,mengalihkan perhatian ku dari ponsel yang baru akan ku ambil dari kantong celana ku.

"Bim,lu di panggil sama Mr.lee sama ada beberapa Manager yang lain juga. Kita makan siang di cafe sekarang. Mr.lee yang traktir,sekalian bahas progres kerjaan" Ucap dito.

Aku dan dito segera bergegas menuju cafe yang di maksud.

....

Jam 07.30 aku sudah selesai dengan pekerjaan ku di pabrik.
Ada sesuatu yang membuat aku ingin segera sampai rumah.

Aku lupa menghubungi mutia ketika jam istirahat, kali ini aku memelfon nya namun tidak di angkat.
Apa dia masih tertidur?

Aku melaju kan mobil ku,bergegas agar bisa cepat sampai rumah.

.

Sesampainya di depan rumah, aku melihat semua lampu masih dalam keadaan padam.
Apakah wanita itu sudah pulang ke kostan nya?

Aku lekas turun dari mobil, membuka gerbang dan memasukan mobil ku ke garasi. Kemudian bergegas masuk ke dalam rumah.

Ku nyalakan semua lampu yang mati.
Dan mencari Mutia ke seluruh ruangan di rumah ini.
Dia tidak ada di manapun.

Ternyata benar dia sudah pulang ke kostan nya.
Aku mencoba menelfon nya berkali-kali namun tidak ada jawaban.

Mungkin dia sudah tidur.
Aku cukup kecewa mengetahuinya.
Entah mengapa aku harus merasa seperti itu.