TANTE ROS

356 14 0
                                    

TIA POV :

Aku sedang berbaring di sebuah ranjang rumah sakit,
Setelah semalam aku merasakan kontraksi di perut ku.

Yang padahal HPL ku masih beberpapa minggu lagi.

Dokter mengatakan bahwa itu hanya sebuah kontraksi palsu.
kemungkinan karena pikiran ku yang terlalu stres dan kelelahan juga.

Sebenarnya ini tidak terlalu berbahaya untuk ku dan bayi dalam perutku.
dokter sudah mengizinkan kami untuk pulang.

Namun Mas Bima ingin aku tetap di sini untuk mendapat kan perawatan yang maksimal, hingga aku benar-benar pulih.

Raut wajah nya selalu seperti itu ketika aku berbaring di ranjang rumah sakit.

Dia begitu khawatir.

Tangan nya terus mengelus-elus perutku yang semakin besar ini, dengan lembut.

Aku membiarkn nya melkukan itu, tapi bukan berarti hubungan kami sudah membaik.

Aku hanya membiarkan anak ku mendapatkan perhatian dari ayahnya.

Aku pikir dia berhak mendapatkan nya.

Aku memejamkan mataku.

Berpura-pura tertidur.

Sementara Mas Bima masih mengelus-elus perut ku.

Meski mataku terpejam, tapi  aku yakin dia pasti sedang menatap ku sekarang.

Ini sangat membuat ku tidak nyaman.
Aku serasa sedang di awasi.

Dan terasa sangat canggung.

Aku tidak tahan lagi dengan situasi ini.

" Baiklah Mas,
Sudah cukup! 
Kau malah membuat ku tidak bisa tidur"

Ucapku sambil masih memejamkan mataku

"Diamlah..,
Aku rasa dia sedang rileks di dalam sana.

Rasa keram di perutmu sudah hilang kan?
Itu artinya dia menyukai sentuha dariku".

Ucapnya

Aku yakin sekali dia berkata sambil tersenyum meski aku tidak melihat nya tapi aku bisa sangat jelas mengetahuinya.

Nada bicaranya seolah dia sedang menggodaku.

" Tapi aku tidak nyaman!

Kamu membuat ku menjadi tidak bisa tidur"

Ucapku lagi masih sambil menutup mata

"Mengapa bisa seperti itu?"

Ucapnya lagi masih menggoda ku,sambil masih mengelus perutku.

Aku tidak menjawab pertanyaan nya.

Aku yakin dia sudah tau jawaban nya.

Tentu saja karna jantung ku yang berdegup dengan kencang karna perbuatan yang sedang ia lakukan ini.

"Aku harus tidur!
Ini tidak bagus untuk bayi nya, jika aku insomnia.

Kamu juga harus bekerja besok"

Ucapku masih menutup mata

"Aku tidak akan bekerja. Aku akan mememani mu smpai kamu benar-benar pulih"

Ucapnya lagi, kali ini dia menghentikan usapannya.

Aku membuka mataku lebar.

Itu artinya aku akan lebih lama bersama Mas Bima?!

Aku tidak mau itu terjadi! pasti akan sangat membuat ku tidak nyaman.

Karna dari kejadian saat itu aku membatasi aktivitas apapun dengan Mas Bima.

Mutia & BimasenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang