KARISA HAMIL

294 15 2
                                        

Bima POV :

Malam sebelum nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....Malam sebelum nya....

Aku menyempatkan diri untuk memasak makan malam untuk kita berdua.
Meski rasanya lelah sekali setelah seharian bekerja.

Lagi-lagi dia tidak memasak apapun, hanya memakan beberapa potong buah dan roti seharian.
Sungguh, sebenarnya aku bukan laki-laki yang pandai memasak.
Apalagi memasak untuk seorang wanita.
Tapi sekarang,
Sepertinya itu sudah tidak berlaku lagi.

Setiap hari aku selalu menghkawatirkannya.
Mengkhawatirkan keadaannya yang selalu terlihat murung,tak bersemangat itu.
Seharian hanya berbaring di tempat tidur dan tidak melakukan apa-apa.

Sungguh aku tidak keberatan akan hal itu.
Aku hanya khawatir pada kesehatan dia dan anakku yang ada di dalam perut nya.
Bukankah setres berkepanjangan tidak baik untuk ibu hamil?

Dia,
Masih saja seperti itu.
Bersikap dingin dan mengacuhkanku.
Aku tidak terlalu ambil pusing akan itu.
Karena sangat menyadari kesalahan apa yang sudah aku perbuat.

Dia bebas melakukan apapun padaku.
Terserah lah!
Asalkan dia tetap berada di rumah ini.
Berada di dekatku!
Itu sudah membuatku sedikit merasa tenang.

"Sayang,makanannya sudah siap..
Ayo kita makan malam bersama"

Ucapku sedikit berteriak, sambil menata beberapa piring dan sendok di meja makan.

"Sayang...
Ayo keluar,kita makan.
Aku memasak sup selada, dada ayam untuk mu."

Ucapku lagi
Dan lagi-lagi tak ada jawaban.
Aku menghentikan aktifitas ku,berjalan ke kamar tidur menghampirinya.

Kulihat tubuh nya masih berbaring di ranjang.
Tapi aku yakin,dia tidak benar-benar tertidur.
Aku berlutut dan mencium kening nya.

Dia memalingkan wajahnya, seolah risi dengan yang ku lakukan.

Biarlah!
Aku sudah terbiasa atas perlakuan nya
Ucapku dalam hati.

"Ayo sayang, seharian ini kamu belum makan.
itu tidak baik untuk bayi kita "

Ucapku lagi,sambil menggenggam tangan nya dengan lembut

"Aku sudah makan sebuah apel,sepotong roti dan segelas susu.
Itu baik untuk bayinya!"

Ucapnya ketus

"Kali ini dia berkata ingin makan masakan yang di buat ayahnya"

Ucapku membujuk.
Dia masih diam,
Menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Ayo lah sayang,,,
Apa harus aku menggendong mu ke meja makan?"

Ucapku lagi
Dia menyingkirkan selimut itu dengan kasar.
Kemudian berjalan menuju meja makan.
Dan aku mengikutinya dari belakang.

Mutia & BimasenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang