Henry dan Yura harus percaya bahwa gejala kehamilan lebih banyak dirasakan suami daripada istri yang mengandung. Hingga saat ini, usia kehamilan 23 minggu, Henry masih merasakan rasa sayang bayi mereka dengan teramat.
Beberapa kali Yura memang mengalami gejala seperti wanita hamil pada umumnya. Seperti mual dipagi hari ataupun menginginkan satu makanan spesifik. Namun itu tak sebanyak Henry.
Pada akhir trimester pertama kehamilan Yura, Henry kehilangan nafsu makan karena perutnya selalu terasa tak nyaman. Ia hanya akan makan makanan manis yang Yura buat dan jarang sekali makan makanan berat. Tak jarang juga Henry terbangun malam hari karena menginginkan satu makanan seperti bingsu. Heol! Siapa yang mengidamkan bingsu pada tengah malam selain dirinya?
Karena itu juga Henry membawa sebagian besar pekerjaannya ke rumah.
Baru beberapa minggu terakhir Henry kembali sering bekerja di agensi. Dengan ditemani Yura. Pria itu bahkan mengganti sofa kecil di studionya menjadi yang lebih besar dan nyaman untuk ditiduri. Yura gampang mengantuk akhir-akhir ini, itu alasan sederhananya.
Kabar bahagia kehamilan Yura sudah diketahui seluruh orang yang mengenal Henry termasuk penggemar. Saat penggemar dan media sudah menerima Yura dengan baik, Henry membuat pernyataan itu. Tepat saat usia kehamilan Yura 15 minggu. Semua dibuat terkejut dengan itu. Termasuk Yura yang terkejut dengan reaksi media dan penggemar.
Jujur saja, Yura sudah membayangkan ia akan menerima lebih banyak ujaran kebencian dari pernyataan Henry. Namun, bayangannya seakan sirna. Para penggemar memberikan banyak sekali dukungan dan kata selamat pada unggahan Henry di akun sosial media agensi. Yura hampir membaca semua respon itu dalam satu malam dan ia hampir menangis karena semua komentar negatif tertutupi oleh dukungan yang diberikan. Yura salut pada penggemar Henry.
Cukup banyak yang berubah dari hidup Yura belakangan ini. Selain ia bisa bebas ikut kemana pun Henry memintanya, Henry juga jauh lebih romantis menurutnya. Tidak, tidak seperti pria di kebanyakan drama yang selalu memberikan bunga atau hadiah. Tapi Henry memberikan perhatian yang lebih dari sebelumnya. Pria itu kadang bangun lebih dulu dan menyiapkan sarapan walaupun hanya roti panggang ataupun sup sederhana lalu saat Yura akan ikut ke agensi, Henry akan menyiapkan pakaian untuknya kemudian malamnya pria itu akan membuatkannya susu vitamin khusus wanita hamil.
Saat Yura berulang tahun, Henry mengajaknya makan malam yang menurutnya romantis. Tempatnya di restoran yang menjadi favorit mereka. Restoran milik So Hyun. Yura tak menyangka Henry akan menyewa satu ruangan dan mendekornya begitu manis. Banyak foto mereka di sana, kelopak bunga bertabur di dekat pintu hingga meja makan. Henry memberinya hadiah, sebuah kalung dengan liontin potongan Gimbab. Ya. Henry benar-benar memanggil calon bayi mereka dengan sebutan Gimbab.
Henry tak pernah melewatkan jadwal Yura untuk memeriksa kandungan. Gimbab mereka dalam keadaan baik, sehat dan sempurna. Pergerakan Gimbab juga selalu mereka tunggu. Yura beberapa kali merekam tendangan kecil Gimbab di perutnya pada malam hari saat ia terbangun untuk buang air kecil. Paginya, ia akan menujukkan itu pada Henry.
Kamar lama milik Henry disulap menjadi kamar untuk Gimbab nantinya. Mereka tidak terlalu terburu. 2 minggu lalu, Henry baru mengeluarkan seluruh barang yang ada di sana dan sedikit mengubahnya hingga ada pintu penghubung dengan kamar mereka. Mereka tidur di kamar tamu di lantai bawah untuk beberapa hari. Kamar itu juga sudah dicat ulang dengan warna netral.
Henry dan Yura memutuskan untuk tidak mengetahui jenis kelamin Gimbab. Tidak ada tujuan apapun. Mereka akan menyayangi Gimbab apapun jenis kelaminnya.
"Sayang, apa kau sudah siap?"
Yura menoleh pada Henry yang baru saja masuk. Ia mengangguk kecil. "Sudah." Katanya. "Apa menurutmu ini bagus?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Too Late [END]
FanfictionPerjodohan bukan sesuatu yang bisa menyelesaikan masalah. Yura tahu itu. Entah apa yang membuat ibunya tega 'menjual' Yura pada orang yang meminjamkannya uang hingga anak satu-satunya yang ia miliki benar-benar menikah. Hidup dalam sebuah perjodoha...